Dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam persidangan perkara perdata

BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 267 BupatiWalikota mempunyai fungsi untuk pemanggilan pihak Tergugat yang tidak diketahui alamatnya. Jurusita melakukan pemanggilan melalui BupatiWalikota dimana Penggugat bertempat tinggal. Pemanggilan umum tersebut ditempelkan di papan pengumuman pengadilan dan KabupatenWalikota. Media Massa berfungsi sebagai sarana pemanggilan umum Tergugat yang tidak diketahui alamatnya juga berfungsi sebagai sarana pengumuman lelang. Jaksa mempunyai fungsi sebagai pengacara Negara apabila Negara bertindak sebagai PenggugatTergugat, untuk mewakili Negara di muka pengadilan. Begitu pula Jaksa dapat mengajukan Permohonan Pengampuan atas orang dewasa yang gila dan membahayakan umum. Balai Harta Peninggalan berfungsi sebagai Kurator dalam perkara kepailitan, begitu pula dalam hal terjadinya perwalian atas anak dibawah umur, yang bertindak sebagai Wali Pengawas.

3. Dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam persidangan perkara perdata

Sama seperti berkas pada pidana, maka untuk upaya banding Kasasi dan Peninjauan Kembali berkas perdata harus dikirimkan secara softcopy, kemudian putusan harus digugah ke website. Bundel A adalah himpunan surat-surat perkara sebagai berikut: a. Surat GugatanCatatan Surat Gugat b. Penetapan penunjukan majelis hakim; c. Penetapan hari sidang; d. Berita acara sidang gugatanjawabanreplikduplik dimasukkan dalam kesatuan berita acara; e. Surat-surat bukti yang diajukan dipersidangan jika ada; f. Penetapan Penyitaan jika ada; g. Berita Acara Penyitaan jika ada; h. Surat kuasa penasihat hukum; i. Relaas panggilan; j. Surat-surat lainnya; BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 268 Bundel B yang berkaitan dengan Upaya Hukum, merupakan himpunan surat-surat perkara yang diawali dengan permohonan pernyataan upaya hukum serta semua kegiatan berkaitan dengan adanya permohonan upaya hukum, terdiri atas: Untuk Upaya Hukum Banding: a. Surat pengantar dan daftar isi; b. Surat permohonan banding; c. Akta pernyataan banding; d. Akta pemberitahuan permohonan banding; e. Memori banding pemohon; f. Akta pemberitahuan dan penyerahan memori banding; g. Kontra memori banding; h. Akta pemberitahuan dan penyerahan kontra memori banding; i. Surat pemberitahuan mempelajari berkas perkara; j. Berita acaraakta memeriksa berkas perkara; k. Salinan putusan; l. Struk pembayaran biaya Banding m. Surat-surat lainnya; n. Softcopy Dakwaan dan Putusan PN; Untuk Upaya Hukum Kasasi: a. Surat pengantar dan daftar isi; b. Akta pemberitahuan putusan banding; c. Akta permohonan pemeriksaan kasasi; d. Akta pemberitahuan permohonan kasasi kepada termohon kasasi; e. Memori kasasi; f. Berita acara penerimaan memori kasasi atau pernyataan tidak mengajukan memori kasasi yang ditandatangani panitera; g. Akta pemberitahuanpenyerahan memori kasasi kepada termohon kasasi; h. Kontra memori kasasi; i. Akta pemberitahuanpenyerahan kontra memori kasasi kepada pemohon kasasi; j. 2 eksemplar salinan resmi putusan tingkat pertama; BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 269 k. 2 eksemplar salinan resmi putusan tingkat banding; l. Surat kuasa khusus untuk mengajukan kasasi dari terdakwa kepada penasihat hukum; m. Struk bukti pembayaran Kasasi; n. Surat-surat lainnya; o. Softcopy Dakwaan dan Putusan PN dan PT. Untuk Upaya Hukum PK: a. Akta Penerimaan Permohonan Peninjauan Kembali yang ditandatangani Panitera dan Pemohon; b. Surat Permohonan Peninjauan Kembali beserta alasan-alasannya; c. Salinan Putusan pengadilan yang sudah Berkekuatan Hukum Tetap terhadap Putusan MA dilampiri Putusan Kasasi, Banding dan Tingkat Pertama, terhadap Putusan PT dilampiri Putusan PT dan Putusan PN; d. Struk bukti pembayaran PK; e. Surat-surat lain yang mungkin ada; f. Softcopy Dakwaan dan Putusan-Putusan tersebut. Jenis-jenis laporan perkara perdata di pengadilan negeri: 1. Laporan keadaan perkara perdata Gugatan; 2. Laporan Keadaan Perkara Perdata Permohonan; 3. Laporan Perkara Perdata Banding; 4. Laporan Perkara Perdata Peninjauan Kembali; 5. Laporan Perkara Perdata Eksekusi; 6. Laporan keuangan perkara perdata; 7. Laporan Penerimaan Hak Kepaniteraan Lainnya. 8. Laporan Keadaan Perkara Perdata di Pengadilan Tinggi 9. Laporan Keadaan Keuangan Perkara Perdata di Pengadilan Tinggi Praktik alur perkara perdata Permohonan sama seperti alur perkara Gugatan, kecuali mengenai Mediasi, Jawaban dll. Hakim yang menyidangkan adalah Hakim Tunggal. Tidak ada Upaya Hukum Banding. BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 270 AKTIVITAS C. Kegiatan pelatihan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah disebutkan sebelumnya. Rincian kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: Total waktu pelatihan untuk pokok bahasan ini adalah 4 JPL180 menit Praktik Pelaksanaan Alur Penanganan Perkara Perdata dengan rincian sebagai berikut: Kegiatan Waktu Lembar Tugas 20 – Puzzle Alur Perdata 45 menit Mendengarkan ceramah terkait alur penanganan perkara perdata dalam praktik beserta penjelasan mengenai jangka waktu yang harus diperhatikan dan dokumen yang dibutuhkan 45 menit Lembar Tugas 21 - Studi Kasus per kelompok 45 menit Peserta mendengarkan ceramah tentang pihak-pihak yang terkait dalam perkara perdata beserta tugas dan tanggung jawab masing-masing 20 menit Peserta mendengarkan ceramah tentang pemanggilan yang sah, relaas panggilan dan delegasi. 25 menit TOTAL 180 Menit BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 271 SUMBER-SUMBER D. Pada tabel di bawah ini dapat dilihat uraian bahan bacaan terkait setiap sub pokok bahasan yang akan disampaikan oleh pemberi materi. Untuk memudahkan proses pembelajaran, bahan-bahan bacaan yang ada dalam daftar ini telah disediakan pada bagian lampiran dalam bahan ajar ini. Materi Bahan Bacaan Penanganan Perkara Perdata 1. HIRRBGRV 2. Buku II Mahkamah Agung RI 3. Buku-buku tentang Hukum Acara Perdata misalnya karya Retnowulan Soetantio, Yahya Harahap 4. SEMA dan PERMA 5. UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan 6. PP No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 7. PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pengganti PP 10 Tahun 1961 8. Vendu Reglement dan Vendu Instructie Tugas, Tanggung Jawab dan Pihak-Pihak yang Terkait dalam Perkara Perdata 1. HIRRBgRv 2. UU No. 1 Tahun 1974 3. PP No. 9 Tahun 1975 4. KUH Perdata 5. UU Pokok Kekuasaan Kehakiman 6. UU Mahkamah Agung 7. UU Peradilan Umum Dokumen-Dokumen yang Dibutuhkan dalam Persidangan Perdata 1. HIRRBgRv 2. UU No. 1 Tahun 1974 3. PP No. 9 Tahun 1975 4. KUH Perdata 5. UU Pokok Kekuasaan Kehakiman 6. UU Mahkamah Agung 7. UU Peradilan Umum BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 272

BAB 12 - ASAS ASAS HUKUM ACARA PIDANA DAN PERDATA SERTA PENERAPANNYA DI PENGADILAN NEGERI

TUJUAN HASIL BELAJAR A. 1. Mampu menjelaskan asas-asas hukum acara perdata beserta kegunaannya 2. Mampu menjelaskan mengenai hukum acara perdata 3. Mampu menjelaskan asas-asas hukum perdata dalam persidangan 4. Mampu menyebutkan asas-asas hukum acara pidana dalam KUHAP beserta Kegunaannya 5. Mampu menjelaskan mengenai asas-asas hukum acara pidana dalam Konstitusi dan Undang- Undang 6. Mampu menjelaskan asas-asas hukum pidana dalam praktek URAIAN MATERI B. Pokok bahasan ini berisi penjelasan mengenai Asas-asas Hukum Acara Perdata dalam HIRRBG, Undang-Undang dan juga penjelasan mengenai Asas-asas Hukum Acara Pidana