BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 314
panitera, panitera, ketua pengadilan negeriwakil ketua pengadilan negeri, majelis hakim, panitera pengganti dan jurusita beserta dokumen-dokumen yang dihasilkannya.
1. Persiapan sebelum Sidang Pertama
PERSIAPAN SEBELUM SIDANG PERTAMA
1. PP mempelajari berkas perkara dan memeriksa kelengkapan; 2. Apabila PP memiliki konflik kepentingan, maka PP wajib untuk mengundurkan diri;
3. Kelengkapan berkas perkara, terdiri dari:
i. Surat Gugatan; ii. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang Penunjukan Majelis Hakim;
iii. Surat kuasa bila ada dengan memperhatikan Surat Edaran Mahkamah Agung SEMA RI nomor 6 tahun 1994 tanggal 14 Oktober 1994 tentang Surat Kuasa Khusus
4. Setelah semuanya lengkap menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Majelis Hakim untuk dapat dipelajari oleh Majelis Hakim.
Setelah berkas perkara selesai dipelajari maka berkas perkara dikembalikan kepada PP untuk disimpan olehnya dan PP mempersiapkan untuk dapat ditandatangani oleh Ketua Majelis
Hakim: i. Penetapan Hari Sidang Pertama;
ii. Relaas Panggilan terhadap Penggugat dan Tergugat.
5. PP bersama dengan Majelis Hakim mulai membuat Court Calendar yaitu jadwal perkiraan
persidangan, perkara harus diputus dalam jangka waktu 6 enam bulan setelah mediasi dinyatakan gagal di persidangan.
6. PP mencatat tanggal hari sidang di dalam agendanya, kemudian segera melaporkan tanggal hari sidang pertama tersebut kepada petugas untuk dicatat dalam buku register perkara dan
kemudian meminta jurusitajurusita pengganti untuk melakukan pemanggilan. 7. Mengedarkan berkas perkara kepada anggota majelis lainnya untuk dapat dipelajari.
BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 315
PEMANGGILAN
1. JurusitaJurusita Pengganti yang telah disumpah melakukan pemanggilan terhadap pihak untuk menghadiri persidangan di tempat tinggal atau tempat kediamannya atau tempat
kedudukannya. 2. Relaas panggilan tersebut ditandatangani oleh pihak yang dipanggil dan jika tidak mau
menandatangani relaas maka dibuat catatanpenjelasan oleh jurusita atau jurusita pengganti mengapa sampai dia tidak mau tanda tangan.
3. Dalam hal jurusitajurusita pengganti tidak bertemu dengan pihak yang dipanggil, maka surat panggilan dapat disampaikan kepada anggota keluarga yang ada di tempat itu, namun
keabsahannya panggilan itu harus dilakukan melalui kepala desalurahperangkat desa dengan stempel dinas. Dalam hal kepala desalurah tidak berada di tempat, maka panggilan
diserahkan kepada perangkat desa untuk disampaikan kepada pihak yang bersangkutan. Kepala desalurahperangkat desa yang malaksanakan panggilan atau pemberitahuan tersebut
mendapatkan penggantian yang layak, setelah kepala desalurahperangkat desa menyampaikan bukti panggilanpemberitahuan kepada panitera pengadilan negeri. BUKU
II Edisi 2007 Halaman 18, 19 4. Surat panggilan kepada tergugat untuk sidang pertama harus menyebutkan penyerahan
salinan surat gugatan dan pembetitahuan kepada pihak tergugat bahwa ia boleh mengajukan jawaban tertulis yang diajukan dalam sidang. Apabila yang dipanggil tidak diketahui tempat
tinggalnya atau dimana ia berada, panggilan dilakukan melalui bupatiwalikota tempat tinggal penggugat yang seterusnya akan mengumumkan hal itu dengan cara menempelkan
pada papan mengumuman. Pengumuman serupa dilakukan dipapan pengumuman pengadilan negeri Pasal 390 HIRPasal 718 RBg.
5. Jika pihak yang dipanggil telah meninggal dunia maka panggilan dilakukan kepada ahli warisnya dan apabila ahli warisnya tidak dikenal maka dipakai ketentuan sebagaimana dalam
Pasal 390 ayat 3 HIR. 6. Terhadap panggilan kepada tergugattermohon yang berada di luar negeri disampaikan
melalui departemen Luar Negeri cq Dirjen Protokol dan Konsuler untuk diteruskan kepada pihak yang bersangkutan. Dan relaas panggilan yang telah ditandatangani oleh para pihak
dilampirkan dalam berkas perkara.
BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 316
2. Persiapan untuk Sidang