BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 249
3. Jenis-Jenis Laporan Perkara Pidana Di Pengadilan Negeri:
Format laporan perkara pengadilan telah mengalami pembaruan sebagaimana diatur dalam SK KMA Nomor 041KMASKIII2011 tentang Program Percontohan Penggunaan Formulir
Laporan Pengadilan Versi Baru Secara Elektronik. Setelah program perncontohan ini berjalan dengan baik maka pada tanggal 15 September 2011 KMA mengeluarkan peraturan SK KMA
Nomor 139KMASKIX2011 tentang Pemberlakuan Formulir Laporan Pengadilan Versi Baru Secara Elektronik. Peraturan ini kemudian diatur lebih lanjut dengan Keputusan Direktur
Jenderal Badan Peradilan Umum Nomor 486DJUSKOT01.2IV2012 tentang Pengesahan Petunjuk Pelaksanaan Pengisian dan Pengolahan Formulir Laporan Pengadilan Versi Baru
Secara Elektronik. Jumlah keseluruhan dari macam laporan yang harus dibuat adalah 19 laporan dan yang terkait
dengan perkara pidana adalah sebanyak 10 sepuluh yang diuraikan dibawah ini: 1. Laporan Keadaan Perkara Pidana-Biasa;
2. Laporan Keadaan Perkara Pidana-Singkat; 3. Laporan Keadaan Perkara Pidana-Cepat;
4. Laporan Perkara Pidana Banding; 5. Laporan Perkara Pidana Kasasi;
6. Laporan Perkara Pidana Peninjauan Kembali; 7. Laporan Perkara Pidana Grasi;
8. Laporan Tentang Kegiatan Hakim Perkara Pidana; 9. Laporan Pelaksanaan Tugas Hakim Pengawas Dan Pengamat;
10. Laporan Jenis Perkara Pidana Di Pengadilan Tinggi. Dengan adanya CTS Case Tracking System maka seketika data yang diinput ke dalam sistem,
maka secara otomatis laporan akan segera tersusun.
4. Praktik alur perkara pidana biasa, singkat, dan cepat di pengadilan
Perkara pidana dengan acara biasa : gambar sebagaimana yang terdapat di atas
Berkas perkara dari pihak penuntut umum yang dikirim ke panitera, kemudian dicatat dalam register perkara pidana dan selanjutnya diserahkan kepada Ketua Pengadilan dan
BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 250
oleh Ketua berkas-berkas perkara itu dibagikan kepada Hakim Ketua Majelis yang bersangkutan;
Jika ada terdakwa yang berada dalam tahanan dan ada surat permohonan penangguhan penahanan dari yang bersangkutan, dan pemeriksaan perkara belum dimulai, diputuskan
berdasarkan kesepakatan majelis; Penetapan penangguhan tahananperintah penahanan harus ditandatangani oleh Ketua
Majelis dan hakim anggotanya di dalam persidangan; Sebelum berkas diajukan ke muka persidangan, hakim ketua majelis maupun anggotanya
mempelajari terlebih dahulu berkas perkara, diantaranya surat dakwaan harus memenuhi syarat-syarat formil dan materiil Pasal 143 ayat 2 KUHAP;
Dalam hal Pengadilan berpendapat bahwa perkara menjadi wewenang Pengadilan lain maka berkas perkara dikembalikan dengan penetapan dan dalam tempo 2 x 24 jam,
dikirimkan kepada penuntut umum dengan perintah agar diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri yang dimaksud Pasal 148 KUHAP. Jaksa penuntut umum dalam
waktu 7 hari dapat mengajukan perlawanan atas penetapan tersebut. Dalam waktu 7 hari Pengadilan Negeri wajib mengirimkannya kepada Pengadilan Tinggi Pasal 149 ayat 1
butir d KUHAP.
Perkara pidana dengan acara singkat
: Berdasarkan Pasal 203 ayat 1 KUHAP yang dimaksud sebagai perkara dengan acara
singkat adalah perkara-perkara yang menurut penuntut umum pembuktian serta penerapan hukumnya mudah dan sifatnya sederhana;
Dalam acara singkat ini, setelah sidang dibuka oleh Ketua Majelis Hakim dan setelah pertanyaan formil terhadap terdakwa diajukan, maka penuntut umum dipersilakan
menguraikan tindak pidana yang didakwakan secara lisan dan dicatat dalam berita acara sidang sebagai pengganti surat dakwaan Pasal 203 ayat 3 KUHAP;
Perkara pidana dengan acara singkat didaftarkan oleh PanMud Pidana dalam Register Induk Perkara Pidana Singkat, setelah Hakim memulai dengan pemeriksaan perkara;
BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 251
Jika dari pemeriksaan persidangan ternyata bahwa perkara tersebut tidak bersifat sederhana, Majelis mengembalikan berkas perkara kepada Jaksa Penuntut Umum dengan
suatu surat penetapan dengan nomor pendaftaran Pengadilan Negeri; Putusan tidak dibuat secara khusus tetapi dicatat dalam Berita Acara Sidang atau Putusan
menjadi satu dengan berita acara sidang. Prosedur perkara pidana dengan acara singkat sama dengan acara biasa yang
membedakannya hanyalah prosedur bersidangnya.
Perkara pidana dengan acara cepat
: Yang termasuk dalam perkara-perkara dengan acara cepat ialah perkara pidana yang diancam
dengan hukuman tidak lebih dari 3 bulan penjara atau denda Rp. 7.500,- Pasal 205 ayat 1 KUHAP yang mencakup tindak pidana ringan, pelanggaran lalu lintas Pasal 211 KUHAP
beserta penjelasannya, juga kejahatan “penghinaan ringan” yang dimaksud dalam Pasal 315 KUHP dan diadili oleh Hakim Pengadilan Negeri dengan tanpa ada kewajiban penuntut umum
untuk menghadirinya kecuali jika sebelumnya penuntut umum menyatakan keinginannya untuk hadir pada sidang tersebut.
BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 252
PolisiJPU
Mengajukan Berkas Perkara
Tugas
Memeriksa dan menyetujui surat untuk diteruskan ke Ka. PN
Waktu yang digunakan Tidak lebih dari satu hari
Tugas
Membaca surat dan meneruskan ke PaniteraSekretaris ditindaklanjuti
Waktu yang digunakan Tidak lebih dari satu hari
Tugas
Meneruskan ke Panitera Muda Pidana melalui Bagian Umum
Waktu yang digunakan Tidak lebih dari satu hari
PaniteraSekretaris
PaniteraSekretaris Ketua Pengadilan
Negeri Tugas
Memeriksa Formulir Penetapan Hakim dan Panitera Pengganti
Waktu yang digunakan Tidak lebih dari satu hari
Tugas
1. Mempersiapkan formulir penetapan hakim dan panitera pengganti
2. Memasukkan data dalam formulir penatapan hakim dan Panitera
Pengganti
Waktu yang digunakan Tidak lebih dari satu hari
Tugas
1. Menerima surat 2. Memerintahkan petugas
register untuk menindaklanjuti
Waktu yang digunakan Tidak lebih dari satu hari
Tugas
Memeriksa Formulir Penetapan Hakim dan Panitera Pengganti
Waktu yang digunakan Tidak lebih dari satu hari
Panitera Muda Petugas Register
Panitera Muda
PaniteraSekretaris
Sifat putusan final dan mengikat
Tidak ada upaya hukum Kecuali untuk hukuman
perampasan kemerdekaan
Hakim dan Panitera Pengganti
Tugas
Menyerahkan penetapan hakim dan berkas ke Hakim
Instrumen yang digunakan 1.
Penetapan hakim dan panitera pengganti
2. Berkas Perkara
Instrumen yang dihasilkan Waktu yang digunakan
Petugas Register
Tugas
Mencatat dalam buku register tindak pidana singkat
Catatan yang digunakan
Buku Register Tindak Pidana Singkat Reg.Pid.9
Waktu yang digunakan Tidak lebih dari satu hari
Petugas Register Sidang
Putusan? Tugas
Menunjuk hakim
Instrumen yang digunakan
Formulir penetapan hakim dan Panitera Pengagnti Pid.31
Instrumen yang dihasilkan
Formulir penetapan majelis hakim telah diisi dan ditandatangani
Waktu yang digunakan
Satu hari atau tidak lebih dari dua hari tergantung aktifitas ketua
Ketua Pengadilan Negeri
PaniteraSekretaris Tugas
Menunjuk panitera pengganti
Instrumen yang digunakan
Formulir Penetapan Hakim dan Panitera Pengganti
Waktu yang digunakan Tidak lebih dari satu hari
BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 253
AKTIVITAS C.
Total waktu pelatihan untuk pokok bahasan ini adalah 4 JPL180 menit Praktik Pelaksanaan Alur Penanganan Perkara Pidana dengan rincian sebagai berikut:
Kegiatan Waktu
Lembar Tugas 17 – Puzzle Alur Perkara Pidana
45 menit Mendengarkan ceramah terkait alur penanganan perkara
pidana dalam praktik beserta penjelasan mengenai jangka waktu yang harus diperhatikan dan dokumen yang
dibutuhkan 45 menit
Lembar Tugas 18 - Menyusun Skala Prioritas 45 menit
Peserta mendengarkan ceramah tentang pihak-pihak yang terkait dalam perkara pidana beserta tugas dan tanggung
jawab masing-masing 15 menit
Lembar Tugas 19 - Studi Kasus per kelompok terkait dengan topik materi dalam kelompok kecil
30 menit
TOTAL 180 Menit
SUMBER-SUMBER D.
Pada daftar di bawah ini dapat dilihat uraian bahan bacaan terkait setiap sub pokok bahasan yang akan disampaikan oleh pemberi materi. Untuk memudahkan proses pembelajaran, bahan-bahan
bacaan yang ada dalam daftar ini telah disediakan pada bagian lampiran dalam bahan ajar ini. 1. Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana KUHAP;
2. Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Peradilan Anak; 3. UU tentang Tindak Pidana Korupsi;
4. UU tentang Narkotika; 5. UU tentang KDRT;
6. UU tentang Grasi; 7. UU tentang Peradilan Tindak Pidana Perikanan, dll
BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 254
BAB 11 - PRAKTIK PELAKSANAAN ALUR PENANGANAN PERKARA PERDATA
TUJUAN HASIL BELAJAR A.
1. Peserta mampu mendeskripsikan alur perkara perdata beserta kendala yang dihadapi 2. Peserta mampu menjelaskan jangka waktu dalam penanganan perkara perdata sesuai dengan
SOP 3. Peserta dapat menguraikan pihak-pihak terkait dalam perkara perdata beserta tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing 4. Peserta mampu menjelaskan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penanganan perkara
perdata 5. Peserta mampu menjelaskan praktik alur perdata gugatan dan permohonan.
URAIAN MATERI B.
Pokok bahasan ini berisi penjelasan mengenai Alur Penanganan Perkara Perdata Dalam Praktik Umum yang meliputi alur penanganan berkas perkara, meliputi jangka waktu penanganan