Penulisan Angka, Tanggal, Waktu, Persentase, simbol mata uang
II. FORMAT PERDATA
1. Standar Umum
1.1 Penulisan Angka, Tanggal, Waktu, Persentase, simbol mata uang
1.1.1 Angka Penulisan angka menggunakan numeral arab dimulai dari angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0. Simbol angka numeral arab tersebut dapat dituliskan dengan abjad yakni satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, nol. Penulisan angka numeral arab 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 di awal kalimat ditulis dengan abjad apabila angka tersebut berdiri sen diri. Misalnya, “dua orang sedang berjalan”. Penulisan angka yang besarnya diatas sembilan harus ditulis dengan angka numeral arab 10, 11, 12, 13 dst kecuali berada di awal kalimat. Penulisan angka setelah simbol, misalnya Rp1.000,00 seribu rupiah diawal kalimat harus ditambahkan awalan sejumlah. Penulisan angka dengan satuan tertentu harus ditulis dengan abjad dan tidak boleh disingkat. Misalnya, 4 empat meter tidak boleh disingkat 4 m. Setiap penulisan angka selalu diikuti dengan penulisan dengan abjad dan diberi kurung, kecuali pada penulisan tanggal dan tahun. 1.1.2 Tanggal Penulisan angka harus ditulis secara penuh dengan tanggal, nama bulan dan tahun misalnya tanggal 6 20 Juli 2012. 6 Tidak menggunakan kata “tertanggal” dan “bertanggal” BAHAN AJAR DIKLAT CALON PANITERA PENGGANTI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM | 364 1.1.3 Persentase Penulisan persentase harus ditulis persen dan bukan . Misalnya 10 sepuluh persen, kecuali dalam tabel. 1.1.4 Waktu Penulisan penunjuk waktu harus ditulis, misalnya, 08.00 WIB, 23.00 WIT, dengan spasi antara angka dengan WIB, WITA atau WIT 7 . 1.1.5 Simbol Mata Uang Penggunaan simbol mata uang berada didepan angka numeral arab penunjuk nominal besaran mata uang dan tidak menggunakan tanda spasi, titik atau koma, kecuali dalam tabel. Kemudian, penulisan angka nominal besaran mata uang diakhiri dengan desimal dua angka. Dikecualikan mata uang dolar. Misalnya, Rp50.000,00, US9,000,000.25. Selain itu harus diikuti huruf diberi kurung, misalnya lima puluh ribu rupiah, sembilan juta dolar dua puluh lima sen.1.2 Singkatan dan Penulisan Istilah
Parts
» PRE TEST PROFIL PANITERA PENGGANTI
» TUGAS POKOK DAN FUNGSI PANITERA PENGGANTI SISTEM PENGAWASAN
» IMPLEMENTASI KE PPH DAN ETIKA PROFESI
» PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MANAJEMEN Kode Etik PP
» BAHASA INDONESIA UNTUK PROFESI HUKUM
» REFORMASI BIROKRASI PERADILAN Kode Etik PP
» PRAKTIK PELAKSANAAN ALUR PENANGANAN ASAS-ASAS HUKUM ACARA PIDANA PERDATA
» PRAKTIK PERSIAPAN, PELAKSANAAN PERSIDANGAN, PRAKTIK PERSIAPAN, PELAKSANAAN PERSIDANGAN,
» FORMAT, SISTEMATIKA KOMPONEN PUTUSAN PRAKTIK MEMBUAT BERITA ACARA PERKARA PIDANA
» PRAKTIK MEMBUAT BERITA ACARA PERSIDANGAN
» - SISTEM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PADA MA RI
» - IMPLEMENTASI KODE ETIK PEDOMAN PERILAKU HAKIM
» TEKNIK DAN PRAKTIK MINUTASI BERKAS PERKARA PRAKTIK PENGHITUNGAN BIAYA PERKARA DAN Berperilaku Adil
» Berperilaku Jujur Kode Etik PP
» Berperilaku Arif dan Bijaksana
» Berperilaku Mandiri Kode Etik PP
» Berintegritas Tinggi Kode Etik PP
» Bertanggung Jawab Kode Etik PP
» Menjunjung Tinggi Harga Diri
» Berdisiplin Tinggi Kode Etik PP
» Bersikap Rendah Hati Kode Etik PP
» Bersikap Profesional Kode Etik PP
» Ekuivalen Paralel Pengulangan Kata Definiens Negatif
» Tata Bahasa Baku dan Praktis
» Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing
» Teknik Membaca Cepat Kode Etik PP
» Menentukan Kemampuan Menyiapkan standar Penanggung Jawab Informasi Pelatihan Pelayanan Proaktif
» KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI MA RI KATEGORI INFORMASI
» PELAKSANA PELAYANAN INFORMASI Kode Etik PP
» PROSEDUR PENGUMUMAN INFORMASI Kode Etik PP
» PROSEDUR PELAYANAN PERMINTAAN INFORMASI
» PROSEDUR PENGABURAN SEBAGIAN INFORMASI TERTENTU DALAM
» AlurUruta Penanganan Perkara Pidana
» Pihak yang terkait dalam perkara pidana serta tugas dan tanggung jawab masing-
» DOKUMEN-DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN DALAM PERSIDANGAN PIDANA
» Penanganan Perkara Perdata Kode Etik PP
» Prosedur pelayanan penerimaan perkara perdata terdiri atas:
» Dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam persidangan perkara perdata
» Asas-asas Hukum Acara Pidana dalam Undang-Undang
» Pasal 121 ayat 4 HIR, Pasal 182 HIR, Pasal 183 HIR, Pasal 145 Rbg, serta Pasal 192,
» Persiapan Sebelum Sidang Pertama Kelengkapan berkas perkara, terdiri dari:
» Persiapan untuk Sidang Putusan dan Minutasi
» Penulisan Angka, Tanggal, Waktu, Prosentase, simbol mata uang Singkatan dan Penulisan Istilah
» Penggunaan Huruf Kapital Standar Umum
» Penulisan Angka, Tanggal, Waktu, Persentase, simbol mata uang
» Singkatan dan Penulisan Istilah
» Pemberitahuan Pernyataan Banding Pengelolaan Biaya Perkara
» Alur Proses Administrasi Biaya Perkara.
Show more