83
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Sejarah Singkat Kabupaten Nias Barat
Pada tahun 1946 Daerah Nias berubah dari Pemerintahan Nias menjadi Kabupaten Nias dengan dipimpin oleh seorang Bupati. Pada tahun 1945 KND
dihapuskan dan dibentuk suatu lembaga baru yaitu Dewan Perwakilan Rakyat. Pada tahun 1953 dibentuk 3 kecamatan yaitu:
1. Kecamatan Gido yang wilayahnya sebagian diambil dari wilayah Kecamatan Gunungsitoli dan sebagain diambil dari Kecamatan Idano Gawo, dengan
ibukota Lahemo
84
2. Kecamatan Gomo yang wilayahnya sebagian diambil dari wilayah Kecamatan Idano Gawo dan sebagian dari wilayahnya Kecamatan Lahusa dangan ibukota
Gomo. 3. Kecamatan Alasa yang wilayahnya sebagian diambil dari Kecamatan Lahewa,
sebagian dari wilayah Kecamatan Tuhemberua dan sebagian dari wilayah Kecamatan Mandrehe dengan ibukota Ombolata.
Pada tahun 1956 dibentuk satu Kecamatan baru yaitu kecamatan Sirombu yang wilayahnya sebagian dari wilayah Kecamatan Mandrehe dan sebagian dari
wilayah Kecamatan Lolowau. Kemudian berdasarkan PP. No. 35 tahun 1992 tanggal 13 Juli 1992 terbentuk dua Kecamatan baru yaitu Lolofitu Moi yang
wilayahnya sebagian dari Kecamatan Gido dan Kecamatan Mandrehe, dan Kecamatan Hiliduho yang wilayahnya sebagian dari Kecamatan Gunungsitoli.
Berdasarkan PP No. 1 tahun 1996 tanggal 3 Januari 1996 terbentuk dua kecamatan baru yaitu:
1. Kecamatan Amandraya yang wilayahnya sebagian dari kecamatan Teluk Dalam, Kecamatan Gomo, dan Kecamatan Lahusa.
2. Kecamatan Lolomatua yang wilayahnya sebagian dari kecamatan Lolowa’u. Terakhir dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah, dengan mempedomani Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Kecamatan maka melalui
Perda Kabupaten Nias No. 6 Tahun 2000 tanggal 24 November 2000 tentang Pembentukan lima Kecamatan di Kabupaten Nias. Lima Kecamatan Pembantu
yang masih tersisa selama ini akhirnya ditetapkan sebagai kecamatan yang defenitif, masing-masing:
85
1. Kecamatan Hibala yang wilayahnya berasal dari Kecamatan Pulau-pulau Batu 2. Kecamatan Bawolato yang wilayahnya berasal dari Kecamatan Idanogawo
3. Kecamatan Namohalu Esiwa, wilayahnya sebagian dari Kecamatan Alasa dan Kecamatan Tuhemberua.
4. Kecamatan Lotu yang wilayahnya sebagian dari Kecamatan Tuhemberua dan Kecamatan Lahewa.
5. Kecamatan Afulu yang wilayahnya sebagian dari Kecamatan Lahewa dan Kecamatan Alasa.
Selanjutnya berdasarkan keputusan DPRD Kabupaten Nias Nomor 02KPTS2000 tanggal 1 Mei 2000 tentang persetujuan pemekaran Kabupaten
Nias menjadi dua kabupaten, keputusan DPRD Provinsi Sumatera Utara Nomor: 19K2002 tanggal 25 Agustus 2002 tentang, Undang-Undang RI Nomor 9 tahun
2002 tanggal 25 Februari 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Barat, dan Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Lembaran
Negara Republik Nomor 29 Tahun 2002 tanggal 28 Juli 2003, maka Kabupaten Nias resmi dimekarkan menjadi dua Kabupaten yaitu Kabupaten Nias dan
kabupaten Nias Selatan. Dengan demikian wilayah Kabupaten Nias yang tadinya terdiri dari 22
kecamatan, menjadi 14 kecamatan karena 8 kecamatan telah masuk ke wilayah Kabupaten Nias Selatan.
Kemudian sesuai dengan Peraturan Daerah Perda Kabupaten Nias Nomor 05 Tahun 2005 tanggal 14 Desember 2005 tentang Pembentukan Kecamatan di
Kabupaten Nias, Kabupaten Nias dimekarkan menjadi 32 kecamatan.
86
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah kabupaten Nias Nomor 4 Tahun 2008 tentan Pembentukan Kecamatan Tugala Oyo dan Kecamatan
Gunungsitoli Barat di Kabupaten Nias, Kabupaten Nias mengalami pemekaran menjadi 34 Kecamatan dengan bertambahnya 2 Kecamatan itu Kecamatan Tugala
Oyo dan Kecamatan Gunungsitoli Barat. Kemudian sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Barat di Provinsi Sumatera Utara, maka Kabupaten Nias Barat resmi dimekarkan menjadi 1 Kabupaten
terpisah dari Kabupaten Nias Induk. Dengan ibukota Kabupaten Nias Barat berkedudukan di Kecamatan Lahomi Nias Barat Dalam Angka, 2012: 4-8.
Kabupaten Nias Barat berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Nias yang terdiri dari atas cakupan wilayah:
1. Kecamatan Lahomi 2. Kecamatan Sirombu
3. Kecamatan Mandrehe Barat 4. Kecamatan Moro’o
5. Kecamatan Mandrehe 6. Kecamatan Mandrehe Utara
7. Kecamatan Lolofitu Moi 8. Kecamatan Ulu Moro’o
4.2 Letak dan Keadaan Geografis