Pengertian Program Pemberdayaan Masyarakat

34 8.Masalah tingkat analisis Kebanyakan model efektivitas hanya menggarap tingkat makro saja, membahas gejala keseluruhan organisasi dalam hubungannya dengan efektivitas tetap imengabaikan hubungan yang kritis antara tingkah laku individu dengan persoalan yang lebih besar yaitu keberhasilan organisasi. Jadi, hanya ada sedikit integrasi antar model makro dengan apayang dapat kita sebut model mikro dari karya dan efektivitas Steers, 1980: 61-64 dalam jurnal Dhahran Manogi Manurung, 2013.

2.2 Pengertian Program

Program adalah unsur pertama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan. Di dalam program dibuat beberapa aspek, disebutkan bahwa di dalam setiap program dijelaskan mengenai: 1. Tujuan kegiatan yang akan dicapai. 2. Kegiatan yang diambil dalam mencapai tujuan. 3. Aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui. 4. Perkiraan anggaran yang dibutuhkan. 5. Strategi pelaksanaan. Melalui program maka segala bentuk rencana akan lebih terorganisir dan lebihmudah untuk diopersionalkan. Hal ini sesuai dengan pengertian program yangdiuraikan. “A programme is collection of interrelated project designed to harmonize and integrated various action an activities for achieving averral policy abjectives” suatu program adalah kumpulan proyek-proyek yang berhubungan telah 35 dirancang untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang harmonis dan secara integraft untuk mencapai sasaran kebijaksanaan tersebut secara keseluruhan. Menurut Charles O. Jones, pengertian program adalah cara yang disahkan untuk mencapai tujuan, beberapa karakteristik tertentu yang dapat membantu seseorang untuk mengindentifikasi suatu aktivitas sebagai program atau tidak yaitu: 1. Program cenderung membutuhkan staf, misalnya untuk melaksanakan atau sebagai pelaku program. 2. Program biasanya memiliki anggaran tersendiri, program kadang biasanya juga diidentifikasikan melalui anggaran. 3. Program memiliki identitas sendiri, yang bila berjalan secara efektif dapat diakui oleh publik. Program terbaik didunia adalah program yang didasarkan pada model teoritis yang jelas, yakni: sebelum menentukan masalah sosial yang ingin diatasi dan memulai melakukan intervensi, maka sebelumnya harus ada pemikiran yang serius terhadap bagaimana dan mengapa masalah itu terjadi dan apa yang menjadi solusi terbaik Jones, 1996:295 dalam jurnal Benni Susanto Kembara, 2010.

2.3 Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraan. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan 36 kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai. Siagian,2012:165 Pemberdayaan masyarakat secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pengupayaan masyarakat yang di dalamnya terkandung gagasan dan maksud kesadaran tentang martabat dan harga diri, hak-hak masyarakat mengambil sikap, membuat keputusan dan selanjutnya secara aktif melibatkan diri dalam menangani perubahan.Bahari dalam Siagian dan Suriadi, 2012:152 Pemberdayaan masyarakat pada dasarnya adalah mengembangkan kemampuan, kemandirian dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan, agar secara bertahap masyarakat dapat membangun diri dan lingkungannya secara mandiri dengan menciptakan demokratisasi, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pembangunan. Untuk mewujudkan kemandirian masyarakat dalam pembangunan, pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan memberikan kewenangan secara proporsional kepada masyarakat untuk mengambil keputusan secara mandiri tentang program – program yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan demikian pemerintah berperan sebagai fasilitator melalui pemberian bantuan, pembinaanarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan http:www.bpmpd.baliprov.go.ididSekapur-Sirih2, diakses Selasa, 27 Januari 2015 pukul 22.50 WIB. Dalam pemberdayaan, peran serta masyarakat diharapkan dapat terwujud bukan hanya dalam bentuk kerja bakti dan donasi, tetapi masyarakat juga harus diberi kesempatan untuk ikut serta dalam menemukan masalah-masalah serta pengambilan keputusan dan penyusunan program pembangunan sehingga 37 program yang disusun lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. pemberdayaan masyarakat dewasa ini bangkit menggeliat menuntut haknya yaitu hak berdaulat, hak berkuasa, hak berencana, hak melaksanakan, hak mengawasi dan menikmati hasil pembangunan.Sulaeman, 2012:8 Pembangunan masyarakat dengan pemberdayaan dipandang sangat penting berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut: 1 masyarakat yang produktif adalah masyarakat yang sehat, 2 proses perencanaan yang berasal dan diinginkan oleh masyarakat adalah lebih baik dibandingkan dengan perencanaan yang berasal dari penguasa, 3 proses partisipasi dalam pembangunan masyarakat merupakan pencegahan berbagai sikap masa bodoh, 4 proses pemberdayaan yang kuat dalam upaya-upaya kemasyarakatan merupakan dasar kekuatan bagi masyarakat yang demokratis dan mandiri. Sulaeman, 2012:7 Pada prakteknya ruang lingkup program pemberdayaan masyarakat dapat diawali dari iktiar sederhana dalam suatu kelompok kecil. Ikhtiar tersebut selanjutnya dapat dikembangkan menjadi program dan aktivitas yang lebih luas,dan pada kelompok sasar yang lebih luas pula. Efektivitas pemberdayaan masyarakat dapat dicapai jika dirancang dalam masa panjang, melalui rancangan yang tepat, menyeluruh dan akurat, mengembangkan ikhtiar dan dukungan anggota masyarakat sebagai kelompok sasarkan masyarakat, dan berakhir pada pengalaman yang berkesan Smith dalam Siagian dan Suriadi, 2012:153 Pemikiran Smith tersebut secara keseluruhan sesuai dengan asas-asas kaidah yang dikembangkan dalam pendekatan dan strategi pemberdayaan masyarakat dalam perspektif pekerjaan sosial. Semua metode pekerjaan sosial, baik yang utama maupun pendukung senantiasa meletakkan manusia, baik secara 38 pribadi, kelompok ataupun masyarakat sebagai fokus utama. Mereka tidak menerima begitu saja program dari pihak lain atau pihak luar, tetapi dilibatkan dalam proses supaya mereka berubah. Meminjam prinsip pekerjaan sosial, dalam program pemberdayaan masyarakat, maka masyarakat sebagai kelompk sasar tidak diberi ikan, tetapi diberi pancing. Efektivitas program pemberdayaan masyarakat hanya akan tercapai muatan program tersebut berisian peluang dan masyarakat bersikap tanggap. Selanjutnya masyarakat sadar atas kemampuan dan keterbatasannya dan mau bertindak bersama untuk menacapi keuntungan bersama, dan semua perubahan yang terjadi ditanggapi secara positif Smith dalam Siagian dan Suriadi, 2012:154. 2.4 Kebijakan Publik dan Kebijakan Sosial 2.4.1 Kebijakan Publik