79
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Nias Barat, yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Lahomi, Kecamatan Mandrehe, dan Kecamatan
Lolofitu Moi. Peneliti mengambil lokasi penelitian di Kabupaten Nias Barat karena kabupaten ini merupakan salah satu daerah pemekaran baru di Pulau
Nias dan program ini sudah terlaksana sehingga sangat diperlukan penelitian untuk melihat bagaimana keefektivan program tersebut.
3.3 Populasi
Populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan objek, benda, peristiwa ataupun individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian.
Berdasarkan pengertian ini dapat dipahami bahwa mengenal populasi termasuk langkah awal dan penting dalam proses penelitian. Siagian,
2011:155. Populasi adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen dimana penyelidik tertarik. Populasi dapat berupa organisme, orang atau
sekelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek, pariwisata, atau laporan yang semuanya memiliki ciri-ciri yang harus didefenisikan secara
spesifik dan tidak secara mendua Silalahi, 2009:253. Secara ideal, suatu penelitian harus menyelidiki seluruh elemen populasi
jika peneliti bermaksud menggambarkan keseluruhan objek yang diteliti. Meneliti populasi berarti memperoleh data dari semua elemen populasi.
80
Jumlah keseluruhan populasi dalam penelitian ini adalah 50 kepala keluarga yang telah menerima bantuan RS-RTLH . Dan semua populasi ini di ambil
datanya agar menghasilkan data yang representatif.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data. Adapun teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer
a. Kuesioner, yaitu sebagai alat pengumpulan data yang berisi daftar pertanyaan secara tertulis yang ditujukan kepada subjek atau
responden penelitian. Peneliti menggunakan seperangkat pertanyaan yang dikemas dalam beberapa lembaran kertas yang
diajukan kepada 50 kepala keluarga penerima bantuan RS-RTLH di Kabupaten Nias Barat yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu
Kecamatan Lahomi, Mandrehe, dan Lolofitu Moi. b. Wawancara, yaitu peneliti mengadakan kontak langsung dengan
subjek atau responden penelitian melalui pertanyaan secara lisan. Disini peneliti melakukan survei awal dengan mengajukan
beberapa pertanyaan dengan tim pelaksana program RS-RTLH di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat.
c. Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek
81
penelitian. Disini peneliti melakukan pengamatan ke lokasi penelitian di Kecamatan Lahomi, Mandrehe, dan Lolofitu Moi.
2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dengan studi kepustakaan library research
yaitu membuka, mencatat dan mengutip data dari buku-buku, laporan- laporan penelitian, jurnal-jurnal, pendapat para ahlipakar dan
sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian ini. Disini peneliti mencari data yang berkaitan dengan Rehabilitasi Sosial Rumah
Tidak Layak Huni dan data-data penerima bantuan program ini. Sumber data peneliti didapatkan dari Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kabupaten Nias Barat.
3.5 Teknik Analisis Data