Letak dan Keadaan Geografis Iklim

86 Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah kabupaten Nias Nomor 4 Tahun 2008 tentan Pembentukan Kecamatan Tugala Oyo dan Kecamatan Gunungsitoli Barat di Kabupaten Nias, Kabupaten Nias mengalami pemekaran menjadi 34 Kecamatan dengan bertambahnya 2 Kecamatan itu Kecamatan Tugala Oyo dan Kecamatan Gunungsitoli Barat. Kemudian sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Barat di Provinsi Sumatera Utara, maka Kabupaten Nias Barat resmi dimekarkan menjadi 1 Kabupaten terpisah dari Kabupaten Nias Induk. Dengan ibukota Kabupaten Nias Barat berkedudukan di Kecamatan Lahomi Nias Barat Dalam Angka, 2012: 4-8. Kabupaten Nias Barat berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Nias yang terdiri dari atas cakupan wilayah: 1. Kecamatan Lahomi 2. Kecamatan Sirombu 3. Kecamatan Mandrehe Barat 4. Kecamatan Moro’o 5. Kecamatan Mandrehe 6. Kecamatan Mandrehe Utara 7. Kecamatan Lolofitu Moi 8. Kecamatan Ulu Moro’o

4.2 Letak dan Keadaan Geografis

87 Kabupaten Nias Barat adalah salah satu daerah di kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang berada dalam satu pulau dengan Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Selatan dan Kota Gunungsitoli yang disebut Pulau Nias yang mempunyai jarak ± 85 mil laut dari Sibolga daerah Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Nias Barat berada disebelah barat Pulau Nias yang berjarak ±60 km dari kota Gunungsitoli. Luas wilayah Kabupaten Nias Barat adalah 544,09 �� 2 dengan ibukota terletak di Kecamatan Lahomi. Luas kecamatan yang paling luas di Kabupaten Nias Barat adalah Kecamatan Sirombu dengan luas wilayah 118,79 �� 2 atau sekitar 21,83 persen, sementara luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Ulu Moro’o dengan luas wilayah 52,30 �� 2 . Kabupaten Nias Barat mempunyai batas-batas wilayah: a. sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara b. sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Botomuzoi, Kecamatan Hiliserangkai, Kecamatan Gido, dan Kecamatan Mau Kabupaten Nias c. sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Lolowau Kabupaten Nias Selatan; dan d. sebelah berat dengan Samudera Hindia. Keadaan topografi wilayah Kabupaten Nias Barat, yaitu berbukit-bukit sempit dan terjal serta pegunungan dengan ketinggian dari permukaan laut bervariasi antara 0-800 m terdiri dari dataran rendah sampai tanah bergelombang mencapai 48 persen, dari tanah bergelombang sampai berbukit-bukit 35 persen dan dari berbukit-bukit sampai pegunungan 16 persen dari keseluruhan luas daratan. 88 Dengan kondisi topografi yang demikian, banyak jalan di Kabupaten Nias Barat yang berbelok-belok, disebabkan ibukota kecamatan di Nias Barat umumnya terletak di lahan perbukitan.

4.3 Iklim

Kabupaten Nias Barat khususnya dan Kepulauan Nias pada umumnya terletak dekat dengan garis khatulistiwa yang mengakibatkan curah hujan setiap tahun cukup tinggi. Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, stasiun Meteorologi Binaka Gunungsitoli pada tahun 2011 jumlah curah hujan mencapai 3.578,9 mm setahun atau rata-rata 298,24 mm per bulan dengan banyaknya hari hujan mencapai 273 hari setahun atau rata-rata 23 hari per bulan. Curah hujan yang paling besar terjadi pada bulan November yaitu 432,2 mm dengan banyaknya hari hujan mencapai 25 hari, musim kemarau dan hujan silih berganti dalam setahun. Curah yang paling rendah terjadi pada bulan Januari yaitu 140,4 mm. Curah hujan yang tinggi setiap tahun mengakibatkan kondisi alam Kabupaten Nias Barat sangat lembab dan basah dengan rata-rata kelembaban 73,50 persen ditahun 2011. Di samping itu struktur batuan dan susunan tanah di Kabupaten Nias Barat pada umumnya bersifat labil, menagakibatkan sering terjadinya patahan pada jalan aspal dan longsor, demikian juga sering ditemui daerah aliran sungai yang berpindah-pindah. Keadaaan iklim Kabupaten Nias Barat dipengaruhi oleh Samudera Hindia. Suhu udara dalam satu tahun rata-rata 23,9 ℃ per bulan dengan rata-rata minimum 21,6 ℃ dan rata-rata maksimum 31,2 ℃. 89 Kecepatan angin rata-rata dalam satu tahun sebesar 6 knotjam dan bisa mencapai rata-rata kecepatan maksimum sebesar 15 knotjam dengan arah angin terbanyak berasal dari arah utara. Kondisi seperti ini disamping curah hujan yang tinggi mengakibatkan sering terjadinya badai besar. Musim badai laut setiap tahun biasanya terjadi antara bulan September sampai dengan November tetapi kadang- kadang terjadi juga pada bulan Agustus dan cuaca bisa berubah secara mendadak.

4.4 Pemerintahan