109
belajar disekolah serta karena tuntutan pekerjaan sehari-hari. Namun saat ini secara umum responden sudah sangat mengerti arti pentingnya pendidikan
sehingga banyak dari responden menyekolahkan anak mereka hingga ke jenjang perguruan tinggi dan berharap anak mereka bisa memperbaiki dan mengangkat
tingkat sosial mereka. Responden juga menjelaskan bahwa selain bantuan Rehabilitasi Sosial
Rumah Tidak Layak Huni, beberapa diantara mereka juga menerima bantuan Program Keluarga Harapan yang sangat membantu mereka untuk menyekolahkan
anak dan menunjang kesehatan keluarga.
5.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan hasil kuesioner, karakteristik responden berdasarkan pekerjaan menunjukkan bahwa 100 responden bekerja sebagai petani. Dari hasil
wawancara yang dilakukan dengan responden diketahui bahwa seluruh responden bekerja sebagai petani karet. Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah
dan sumber daya manusia yang masih sangat kurang sehingga mereka tidak memiliki sumber penghasilan lainnya. Namun terdapat beberapa keluarga
responden juga yang memiliki hewan ternak peliharaan yang dapat digunakan sebagai sumber penghasilan tambahan untuk suatu kebutuhan yang sangat
mendesak.
5.1.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga
Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga
110
No. Jumlah Anggota
Keluarga Orang Frekuensi
Persen
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 1
2 3
4 5
≥ 6 4
5 9
5 27
8 10
18 10
54 Jumlah
50 100
Sumber: Kuesioner, 2015 Berdasarkan Tabel 5.5, dapat diketahui bahwa responden memiliki
jumlah yang anggota keluarga yang berbeda-beda. Tingkat kecenderungan responden memiliki anggota keluarga yang banyak, tinggi jumlahnya. Hal ini
terlihat dari tabel diatas bahwa 54 responden memiliki anggota keluarga 6 atau lebih dari 6 orang. Kondisi ini menjelaskan bahwa tidak lebih dari 8 saja
responden yang menerapkan program Keluarga Berencana atau KB dengan 2 anak saja sudah cukup.
Pemerintah Kabupaten Nias Barat sebenarnya telah menyiapkan fasilitas untuk melayani masyarakat dalam menerapkan progam KB dengan menyediakan 30
klinik KBPanca WismaDasa Wisma yang tersebar di seluruh kecamatan dan mencakup pada puskesmas dan puskesmas pembantu pustu.
Program ini masih belum terlaksana dengan baik karena responden masih memiliki kepercayaan bahwa banyak anak banyak rezeki,
111
sehingga merupakan hal yang lumrah apabila tingkat kecenderungan memiliki anak yang banyak cukup tinggi jumlahnya. Bagi yang menerapkan program
Keluarga Berencana, alasan mereka adalah pertimbangan masa depan untuk membiayai masa depan anak-anaknya. Penerapan Program Keluarga Berencana
sebenarnya bisa ditingkatkan dengan cara memberikan sosialisasi yang berkesinambungan dan pemahaman tentang Program Keluarga Berencana kepada
masyarakat Kabupaten Nias Barat terlebih kepada pasangan usia subur sehingga masyarakat bisa lebih mengerti bahwa dengan mengikuti Program Keluarga
Berencana hidup mereka bisa lebih terarah dan terencana untuk meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih baik.
5.2 Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program