48
a. Terletak pada lokasi RS-RTLH; b. Merupakan fasilitas umum yang mendukung peningkatan
kualitas hidup masyarakat terutama warga miskin; c. Menjadi kebutuhan dan diusulkan oleh masyarakat;
d. Legal dan tidak berpotensi menimbulkan konflik sosial; e. Masyarakat setempat bersedia untuk mengalokasikan sumber
daya yang mereka miliki seperti : lahan, tenaga dan material.
2.6.4 Kelompok Penerima Bantuan
Kepala Keluarga penerima bantuan dengan difasilitasi oleh Dinas Sosial KabKota membentuk kelompok dengan anggota berjumlah 5
sampai dengan 10 KK. Tugas kelompok adalah : a. Membentuk pengurus kelompok terdiri dari ketua, sekretaris dan
bendahara; b. Membuka rekening di Bank Pemerintah atas nama kelompok
dengan specimen ditandatangani ketua dan bendahara; c. Melakukan penilaian bagian rumah yang akan direhabilitasi;
d. Menetapkan toko bangunan yang akan menjamin penyediaan barang;
e. Mengusulkan pelaksana yang ahli dalam bidang bangunan tukang;
f. Mengajukan usulan kebutuhan perbaikan rumah beserta dana yang diperlukan maksimal sebesar Rp. 10.000.000,- setiap
rumah untuk disetujui oleh Dinas SosialKabKota;
49
g. Membantu tukang yang telah ditunjuk untuk mengerjakan perbaikan rumah secara gotong royong dalam satu kelompok;
h. Setelah uang diterima, ketua membuat dan menandatangani tanda terima uang bantuan dari Kementerian Sosial sejumlah
yang tercantum dalam rekening dengan diketahui aparat desakelurahan setempat dan segera dikirim ke Direktorat
Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Dinas Sosial KabKota; i. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan dan
kegiatan RS-RTLH kepada Direktorat Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Dinas Sosial KabKota tembusan disampaikan
kepada Dinas Sosial Provinsi dengan malampirkan bukti-bukti kwitansi pengeluaran dan surat pernyataan telah diselesaikannya
pekerjaan yang diketahui kepala desalurah.
2.6.5 Tim Pembangunan Sarling Sarana Prasana Lingkungan
Dalam pelaksanaan pembangunan Sarling di RS-RTLH tim pembangunan sarling mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Menyusun pengurus Tim Sarling yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota;
b. Membuka rekening di bank pemerintah atas nama kelompok dengan specimen ditandatangani ketua dan bendahara;
c. Menentukan jenis Sarling yang akan dibangun sesuai kebutuhan masyarakat;
d. Menggali dan mendayagunakan potensi dan sumber local; e. Menggerakkan masyarakat dan dunia usaha untuk berpartisipasi;
50
f. Menunjuk tenaga ahli tukang; g. Melaksanakan pembangunan Sarling secara bergotong-royong;
h. Setelah uang diterima, ketua membuat dan menandatangani tanda terima uang bantuan dari Kementerian Sosial sejumlah
yang tercantum dalam rekening dengan diketahui aparat desakelurahan setempat dan segera dikirim ke Direktorat
Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Dinas Sosial KabKota; i. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan dan
kegiatan Sarling kepada Direktorat Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Dinas Sosial KabKota tembusan disampaikan kepada
Dinas Sosial Provinsi, dengan melampirkan bukti-bukti kwitansi pengeluaran dan surat pernyataan selesainya pekerjaan yang
diketahui kepala desalurah.
2.6.6 Prosedur Pengusulan Kegiatan