Kelompok Penerima Bantuan Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 5.1

100 3. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat melakukan verifikasi administrasi dan verifikasi lapangan dan bila calon rumah yang akan direhabilitasi sosial tidak memenuhi kriteria maka tim dapat mengalihkan survey ke rumah yang layak untuk direhabilitasi. 4. Berdasarkan hasil verifikasi administrasi dan verivikasi oleh Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja lapangan, Bupati Nias Barat mengeluarkan surat keputusan tentang penetapan KK penerima bantuan RS-RTLH.Kabupaten Nias Barat Tahun 2014. 5. Nama penerima bantuan yang sudah ditetapkan dalam surat keputusan Bupati Nias Barat dalam rangka pemberdayaan sosial, tidak dapat diganti, kecuali terdapat hal-hal yang menyimpangmelanggar ketentuan yang berlaku tentang perubahan nama dengan disertai bukti-bukti akurat,dan dilakukan dengan keputusan Bupati Nias Barat.

4.10.3 Kelompok Penerima Bantuan

Kepala keluarga penerima bantuan dengan difasilitasi oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat membentuk kelompok dengan anggota berjumlah 5 lima sampai dengan 10 sepuluh KK, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat mengeluarkan Surat Keputusan pengesahan kelompok tersebut. Tugas kelompok adalah : 1. Membentuk pengurus kelompok terdiri dari Ketua merangkap anggota, Sekretaris merangkap anggota, Bendahara merangkap anggota dan anggota 2. Membuka rekening di Bank Pemerintah atas nama kelompok dengan spesimen ditandatangani Ketua dan Bendahara 3. Melakukan penilaian bagian rumah yang akan direhabilitasi 101 4. Menetapkan toko bangunan yang akan menjamin penyediaan barang 5. Mengusulkan pelaksana yang ahli dalam bidang bangunan tukang 6. Mengajukan usulan kebutuhan perbaikan rumah beserta dana yang diperlukan maksimal sebesar Rp.14.000.000,- empat belas juta rupiah setiap rumah, kepada Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat 7. Membantu tukang yang telah ditunjuk untuk mengerjakan perbaikan rumah secara gotong royong dalam satu kelompok 8. Kelompok bertanggungjawab menyelesaikan pekerjaanvolume RS-RTLH 9. Setelah uang diterima, Ketua dan Bendahara membuat dan menandatangani tanda terima uang bantuan dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat sejumlah yang tercantum dalam rekening dengan diketahui Kepala DesaKelurahan setempat diserahkan kepada Bendahara Pengeluaran Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat contoh format lampiran VI 10. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan dan kegiatan RS- RTLH kepada Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat dengan melampirkan bukti-bukti kwintansi pengeluaran dan surat pernyataan telah selesainya pekerjaan yang diketahui Kepala DesaLurah contoh format lampiran VII.

4.10.4 Penyaluran, Pencairan Dan Penggunaan Dana

A. Penyaluran

1. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat mengajukan kepada Bupati Nias Barat Cq. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan 102 Aset Daerah Kabupaten Nias Barat SPP-LS untuk menerbitkan SP2D Penggunaan Dana Kegiatan RS-RLTH melalui rekening bank Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat; 2. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan mengajukan NPD kepada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat Cq. Bendahara Pengeluaran Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat berdasarkan DPA Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat; dan 3. Bendahara Pengeluaran menstransfer uang ke rekening kelompok sesuai usulan kelompok, yang disetujui oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan PPTK dan diketahui oleh Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat.

B. Proses Pencairan

a. Dana RS-RTLH yang sudah masuk dalam rekening kelompok dapat dicairkan dengan terlebih dahulu kelompok mengajukan usulan penggunaan dana yang ditandatangani oleh Ketua Kelompok dan Bendahara dengan rekomendasi Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat b. Usulan tersebut menjadi dasar pencairan di bank tempat rekening kelompok penerima c. Dana bantuan yang telah dicairkan dibelanjakan sesuai dengan usulan dan peruntukannya d. Bukti pembelianpembelanjaan menjadi bahan dalam penyusunan laporan kegiatan kelompok. 103

C. Penggunaan Dana

1. Jumlah Dana RS-RTLH setiap unit rumah Rp.15.000.000,- dengan proporsi penggunaan adalah pembelian bahan bangunan, biaya angkut, upah tenaga kerja termasuk di dalamnya pajak-pajak; dan 2. Seluruh pajak dan penerima negara bukan pajak dalam pelaksanaan kegiatan dana operasional di setorkan ke kas Negara oleh pihak Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat sesuai peraturan perpajakan yang berlaku dengan bukti setoran pajak.

BAB V ANALISIS DATA

Pada bab ini akan dibahas data-data yang diperoleh dari lapangan, data tersebut diperoleh dari hasil pendielitian melalui observasi, wawancara dan melalui kuesioner. Analisis data adalah proses menjadikan data memberikan pesan kepada pembaca. Melalui analisis data, maka data yang diperoleh tidak lagi diam, melainkan “berbicara”. Analisis data menjadikan data itu mengeluarkan maknanya, sehingga para pembaca tidak hanya mengetahui data itu, melainkan juga mengetahui apa yang ada dibalik data itu. Pada bab ini penulis mencoba menganalisis data-data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diajukan kepada para responden yaitu masyarakat 104 penerima bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Nias Barat yang jumlah keseluruhannya terdiri dari 50 kepala keluarga. 12 orang berada di Kecamatan Lahomi, 27 orang di Kecamatan Mandrehe, dan 11 orang di Kecamatan Lolofitu Moi. Data yang dianalisis pada bab ini adalah: 1. Analisis karakteristik responden 2. Analisis keefektifan pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Nias Barat dilihat dari pemahaman terhadap program, ketetapan sasaran program, ketetapan waktu pelaksanaan, tercapainya tujuan, dan perubahan nyata.

5.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini menyangkut umur, jenis kelamin, agama, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan jumlah anggota keluarga. Adapun frekuensi jwaban responden dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini.

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Umur No. Usia Frekuensi Persen 105 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 25-30 31-36 37-42 43-48 49-54 55-60 61-66 67-71 72-77 2 11 13 4 4 9 5 1 1 4 22 26 8 8 18 10 2 2 Jumlah 50 100 Sumber: Kuesioner, 2015 Berdasarkan data dari Tabel 5.1 dapat diketahui bahwa responden berada pada rentang usia 25-77 tahun dan mayoritas berada pada usia produktif. Usia produktif adalah penduduk yang berusia 15-64 tahun dan dari tabel diatas dapat diketahui bahwa frekuensi usia responden paling banyak yaitu usia 37-42 tahun. Ketentuan untuk menjadi penerima bantuan sosial Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni tidaklah berpatokan pada usia produktif atau tidak, tetapi dilihat dari pemenuhan kriteria penerima bantuan. Jika dilihat secara umum memang di Kabupaten Nias Barat masih sangat banyak rumah yang tidak layak huni dan sangat perlu untuk di rehabilitasi. Namun dari hasil wawancara dengan tim pelaksana Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Nias Barat yaitu Dinas Sosial dan Tenaga Kerja yang diwakili oleh Sekretaris dinas tersebut menjelaskan bahwa ada beberapa kriteria khusus yang 106 digunakan untuk menentukan penerima bantuan sosial ini yaitu dengan memperhatikan penghasilan dan juga usia produktif anggota keluarga.

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin