Pendidikan Informal Pendidikan Sumber Daya Manusia di Perpustakaan 1. Pendidikan Formal

33 2. Seleksi peserta pelatihan. Para peserta pelatihan merupakan masukan yang paling penting karena mereka itulah yang menjadi sasaran pelatihan. Seleksi pelatihan akan menentukan berbagai hal seperti materi pelatihan dan teknik serta metode belajar-mengajar. 3. Penentuan materi pelatihan yang diharapkan memutakhirkan pengetahuan dan keterampilan karyawan serta meningkatkan kemampuan kerjanya. 4. Seleksi instruktur. Keberhasilan suatu program pelatihan sangat tergantung pada mutu dan kualifikasi pada instruktur yang terlibat. 5. Efektivitas pelatihan akan meningkat apabila berbagai prinsip pelatihan dipahami dan diterapkan dengan tepat. 6. Metode dan teknik belajar-mengajar. 7. Evaluasi. Untuk mengetahui efektif tidaknya suatu program pelatihan, evaluasi perlu dilakukan. Maksudnya ialah untuk mengetahui reaksi para peserta, keterampilan baru apa yang diperoleh mereka, perbaikan apa yang dapat dilakukan mereka, dan perubahan apa yang terjadi baik dalam diri peserta bersangkutan maupun dalam diri para manajer yang menggunakan tenaga kerja yang baru selesai mengikuti pelatihan tersebut. 54 Program pelatihan harus mempunyai kegiatan terarah dan mempunyai sasaran yang jelas, memuat hasil yang ingin dicapai dalam melaksanakan kegiatannya. Hasil yang dicapai harus dirumuskan dengan jelas agar langkah 54 Sondang Siagian. Kiat meningkatkan produktivitas kerja. Jakarta : Rineka Cipta, 2002, h. 161-163 34 langkah persiapan dan pelaksanaan dapat diarahkan untuk mencapai sasaran yang ditentukan. Kegiatan pelatihan dapat memberikan keuntungan bagi Lembaga Induk dan sumber daya manusia, berupa keahlian dan keterampilan yang selanjutnya akan menjadi aset yang berharga bagi Lembaga Induk. Sedangkan bagi sumber daya manusia sebagai peningkatan karir di masa mendatang.

3. Tujuan Pelatihan

Menurut Veithzal Rivai, tujuan dari pelatihan adalah sebagai berikut: a meningkatkan kuantitas output; b meningkatkan kualitas output; c untuk menurunkan biaya limbah dan perawatan; d menurunkan jumlah dan biaya terjadinya kecelakaan; e menurunkan turnover, ketidakhadiran kerja serta meningkatkan kepuasan kerja; f mencegah timbulnya antipati sumber daya manusia. 55 Kegiatan pelatihan pada dasarnya bertujuan untuk melaksanakan perubahan tingkah laku berupa meningkatnya kemampuan mengambil keputusan, penerapan ilmu dan keterampilan yang baru dimiliki, motivasi untuk berkembang yang semakin besar, perubahan sikap dan perilaku sumber daya manusia, kemajuan dalam meniti karir, peningkatan penghasilan dan peningkatan kepuasan kerja. 55 Veithzal Rivai. Manajemen Sumber daya manusia untuk perusahaan: dari teori ke praktik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2005, h. 299