35
F. Pelatihan untuk Pustakawan
“Training is often used to refer to learning that is associated with the development of very specific skills and behaviours that are required in the
workplace. Training may take place through a wide range of activities including the development of specific skills in the workplace, eg through instruction,
coaching, and on-job-training, and also learning by attending specific training events
”.
56
Dari pernyataan Barbara Allan tersebut pelatihan sebagai sarana untuk pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan
khusus yang dibutuhkan dalam lingkungan pekerjaan. Pengembangan keahlian khusus tersebut didapat dalam pengajaran, on-job-training dan juga dapat
dipelajari dengan menghadiri pelatihan dan seminar yang spesifik sesuai dengan pekerjaan.
Menurut Barbara Allan di dalam menentukan suatu pelatihan terdapat proses pelatihan yang digambarkan melalui empat tahap siklus pelatihan training
cycle, yaitu : 1 Training needs analysis ; 2 Design ; 3 Delivery ; 4 Evaluation. Training needs analysis atau analisis kebutuhan pelatihan
memfokuskan kepada kebutuhan dari individu atau kelompok dalam melakukan kegiatannya di perpustakaan. Proses pelatihan bertujuan meningkatkan
pertumbuhan motivasi dari para staf perpustakaan dan manager dalam lingkungan pekerjaan. Menurut Barbara Allan 2000, p.5-6 proses training needs analysis
56
Barbara Allan. Training skills for information and library staff. British : Library Association Publishing, 2000, h. 4
36
didasari atas 3 bagian yang masing-masing saling berkaitan dan mempengaruhi yakni :
a. Kebutuhan yang relevan dari suatu organisasiunitpersonal relevant to the needs of the organizationunitindividual
b. Penyajian dan penyampaian materi pelatihan appropriately designed and delivered
c. Evaluasi untuk mendukung peningkatan keahlian yang berkesinambungan evaluated to ensure continuous improvement
57
Ward seperti dikutip oleh Barbara Allan menyatakan : “The information
explosion continuous in size, complexity and diversity. Information overload is a recognized stress stimulus and our business is in managing, organizing and
enabling the exploitation of information, so that we have control and contain the explosion on behalf of organizations and individuals who need or demand not
overload but filtered, validated and authoritative information ”.
58
Menurut Margery Hyde seperti dikutip oleh Ray Prytherch faktor utama dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dari pustakawan lebih spesifik pada
kebutuhan para pustakawan perusahaan yang akan membuat perbedaan dalam penyajian pelayanan informasi kepada pemustakanya. Identifikasi kebutuhan
tersebut didasari pada faktor-faktor berikut: peningkatan pendapatan revenue,
57
Barbara Allan. Training skills for information and library staff. British : Library Association Publishing, 2000, h. 5-6
58
Barbara Allan. Training skills for information and library staff. British : Library Association Publishing, 2000, h. 9
37
pengembangan karir, pemustaka, teknologi informasi, dan manajemen informasi.
59
Pelatihan tingkat dasar dalam suatu industri perpustakaan selalu didasari pada on-job-training yang meliputi penyusunan di rak shelving, file kartu card
filing, memasukkan data input data, inventori inventories, kegiatan peminjaman circulation activities, serials check in, dan kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan rutin otomasi activities related to automated outines.
60
Berikut adalah kebutuhan pelatihan untuk pustakawan menurut Michael G. Williamson seperti dikutip oleh Barbara Allan, yaitu :
a. Asisten Pustakawan : 1. Umum, meliputi : perpustakaan, layanan informasi, perusahaan.
2. Tugas Khusus, meliputi : penggunaan sistem komputer, otomasi perkantoran, pengelolaan rumah tangga perpustakaan library
housekeeping, layanan pelanggan. 3. Peran Khusus, meliputi : pendahuluan sampai pekerjaan informasi,
referensi, dan perannya di dalam masyarakat. b. Pustakawan Profesional Junior.
Pelatihan yang diperuntukkan untuk tingkatan ini berdasarkan pada orientasi subyek untuk mengembangkan keterampilan profesional yang lebih
59
Ray Prytherch. Handbook of library training practice. England: Gower Publishing, 1990, h. 212