25
perpustakaan dan kegiatan perpustakaan lainnya. Standar kompetensi tidak hanya penting bagi seorang pustakawan tetapi penting juga untuk pemustaka.
Hubungannya yaitu seorang pemustaka akan mendapatkan pelayanan yang berkualitas dari pustakawan yang berkompeten di bidang perpustakaan.
1. Jenis Standar Kompetensi Pustakawan
Menurut Rumani, standar kompetensi bagi pustakawan khususnya di Indonesia belum memiliki pedoman yang dapat dijadikan sebagai acuan
39
. Dengan hal ini penulis akan meninjau standar kompetensi pustakawan dari
beberapa sumber. Salah satunya yaitu menurut Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Pendidikan Tinggi dalam buku Pedoman Perpustakaan Perguruan
Tinggi. Di dalam pedoman tersebut, kompetensi pustakawan terbagi menjadi dua jenis, yaitu kompetensi professional dan individu.
40
Kompetensi professional meliputi pengetahuan pustakawan di bidang sumber-sumber informasi, teknologi, manajemen dan penelitian serta kemampuan
dalam menggunakan pengetahuan tersebut untuk pelayanan perpustakaan. Wicaksono menambahkan kemampuan dalam manajemen informasi meliputi
pencarian, penggunaan, pembuatan, pengorganisasian dan penyebaran informasi. Dalam hal teknologi informasi kemampuan tersebut meliputi mengelola perangkat
teknologi informasi baik perangkat keras maupun lunak, serta pemrograman, pembuatan dan penerbitan sumber informasi elektronik serta desain dan
39
Sri Rumani. Kompetensi pustakawan dan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Perpustakaan Nasional. Artikel diakses pada 2 April 2014 dari
www.pnri.go.idMajalahOnline
40
Departemen Pendidikan Nasional RI DIrektorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi ed. 3. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2005, h. 27-28
26
manajemen database. Kemampuan manajemen meliputi kepemimpinan yang menonjol, pembuatan administrasi perpustakaan, mampu dalam manajemen
sumberdaya manusia, waktu dan perubahan, mampu membangun hubungan kerja yang baik secara manajemen, mampu menganalisis kinerja pustakawan, mampu
dalam merencanakan program yang sesuai serta implementasinya dan mampu berkoordinasi dengan bagian lain yang terkait.
41
Sedangkan kompetensi individu meliputi komitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik, terampil dalam berkomunikasi, berpandangan luas dan
memiliki sifat positif terhadap perkembangan, bekerja dalam tim dan menciptakan suasana kerja yang sehat serta mampu mencari mitra kerja, memiliki sifat
kepemimpinan dan dapat dapat memcahkan masalah pada suatu hal yang kritis. Menurut Sheila Slauter dan Lary L. Laslie kemampuan di atas disebut dengan
sikap entrepreneur.
42
Rumani juga menambahkan bahwan seorang pustakawan hendaknya memiliki keahlian dalam melobi, koordinasi dan komunikasi khususnya
komunikasi dalam bahasa asing serta kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi.
43
Selain kompetensi pustakawan di atas, menurut Widijanto kompetensi pustakawan hendaknya memiliki kompetensi sosial-budaya. National Association
41
Hendro Wicaksono. Kompetensi Perpustakaan dan Pustakawan dalam Implementasi Teknologi Informasi di Perpustakaan. Artikel di akses pada 6 April 2014 dari
www.pnri.go.idMajalahOnline .
42
Aziz, Safrudin. Strategi Peningkatan Mutu pada Perpustakaan Perguruan Tinggi. Artikel diakses pada 6 April 2014 dari
www.pnri.go.idMajalahOnline
43
Sri Rumani. Kompetensi pustakawan dan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Perpustakaan Nasional. Artikel diakses pada 6 April 2014 dari
www.pnri.go.idMajalahOnline