menjelaskan hasil penelitian secara menyeluruh dengan menghubungkan variabel X dan variabel Y.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.
4
Artinya, populasi dapat diartikan obyeksubyek yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu yang
terlebih dahulu dipelajari oleh peneliti, kemudian ia dapat menarik kesimpulannya. Populasi juga tidak hanya berhubungan dengan orang, tetapi
juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan dari subyek
penelitian.
5
Artinya, bahwa setiap penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat dikatakan sebagai populasi.Selain itu, “populasi dapat diartikan sebagai
keselurihan subjek penelitian yang menjadi perhatian pengamatan dan penyedia data”.
6
Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah siswa kelas V di MIN Bitung Jaya kecamatan Cikupa kabupaten Tangerang.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil dengan teknik tertentu atau sebagian dari populasi yang melebihi populasi tersebut.Selain itu,
menurut Sugiyono, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dengan kata lain, berdasarkan dua definisi
tersebut, sampel dapat diartikan sebagai bagian dari suatu populasi yang diambil dari umlah dan karakteristik dengan menggunakan teknik tertentu.
Pada penelitian ini, yang akan dijadikan sebagai sampel adalah 33 orang siswa kelas 5 yang berprestasi pada mata pelajaran IPS di MIN Bitung Jaya
kecamatan Cikupa kabupaten Tangerang.
4
Sugiyono, Ibid, h. 117.
5
Suharsimi Arikunto, Ibid., h. 115
6
Burhan Nurgiyantoro, dkk.,Statistik Terapan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2002, Cet. 2. h. 20.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data di MIN Bitung Jaya melalui 4 metode, yakni sebagai berikut.
1. Observasi
Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mencari masalah yang digunakan dalam penelitian. Teknik obervasi penting
dilakukan sebagai penelitian pendahuluan untuk mengetahui masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian, terutama dalam skripsi.
Observasi yang dilakukan oleh peneliti yakni observasi nonpartisipan. Observasi non partisipan yaitu “observasi dengan cara peneliti mengamati
langsung aktifitas siswa tentang prestasinya yang akan diamati tanpa terlibat dalam proses pemb
elajaran”.
7
Pada penelitian ini, peneliti mengamati aktifitas berkaitan dengan prestasi belajar IPS siswa di sekolah.Peneliti sebagai pengamat
independen.Adapun kisi-kisi observasi dapat dilihat pada lembar lampiran 5.
2. Wawancara
Teknik wawancara digunakan peneliti untuk mengetahui permasalahan yang terjadi, terutama berkaitan dengan pembelajaran IPS kelas 5 di MIN Bitung
Jaya.Wawancara merupakan teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil. Dengan kata lain, teknik
wawancara digunakan sebagai studi pendahuluan seorang peneliti untuk menemukan masalah dari responden. Dalam penelitian ini, penulis melakukan
wawancara dengan guru kelas 5 mata pelajaran IPS.Adapun hasil wawancara dapat dilihat pada lembar lampiran 6.
3. Angket
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.
8
Artinya, teknik angket ini digunakan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan maupun pernyataan yang harus
7
Sugiyono.,Ibid., h. 2014.
8
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, h. 199.