serta penelitian ke sekolah Nopember
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.“Metode penelitian kuantitaif deskriptif, yaitu metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis
data bersifat kuantitatifstatistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.
1
Dengan kata lain, penelitian deskriptif kuantitaif setidaknya merupakan penelitian yang diawali dengan proses pengumpulan data sampai analisis
data yang sifatnya statistic atau hitungan angka dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan dalam penelitian.
Kemudian, metode penelitian deksriptif kuantitatif dapat juga diartikan sebagai suatu metode yang diarahkan untuk memecahkan suatu masalah dengan cara
mengutarakan apa adanya hasil penelitian, datanya menyeluruh dan mendetail.
2
Penelitian kuantitatif disini, penulis menggunakan metode kuantitatif korelatif. Menurut Nana Sudjana, Penelitian Korelasional ditujukan untuk
mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel yang lain. Hubungan antara satu dengan beberapa variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien
korelasi dan keberartian signifikansi secara statistic.
3
Selain itu, metode statistic korelasi juga digunakan untuk mengetahui pengaruh antara faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi terhadap prestasi belajar IPS siswa di MIN Bitung Jaya. Berdasarkan definisi tersebut, dapat diartikan bahwa metode statistic korelasi
kuantitatif adalah metode penelitian yang diawali dengan proses pengumpulan data sampai analisis data yang bersifat hitungan angka yang didalamnya untuk
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV. Alfabeta, 2008, Cet. Ke-6, h. 13.
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997, Cet. Ke- 11, h. 97.
3
Nana Syaodih Sukmadinata., Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012, Cet. 8, h. 56.
menjelaskan hasil penelitian secara menyeluruh dengan menghubungkan variabel X dan variabel Y.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.
4
Artinya, populasi dapat diartikan obyeksubyek yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu yang
terlebih dahulu dipelajari oleh peneliti, kemudian ia dapat menarik kesimpulannya. Populasi juga tidak hanya berhubungan dengan orang, tetapi
juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan dari subyek
penelitian.
5
Artinya, bahwa setiap penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat dikatakan sebagai populasi.Selain itu, “populasi dapat diartikan sebagai
keselurihan subjek penelitian yang menjadi perhatian pengamatan dan penyedia data”.
6
Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah siswa kelas V di MIN Bitung Jaya kecamatan Cikupa kabupaten Tangerang.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil dengan teknik tertentu atau sebagian dari populasi yang melebihi populasi tersebut.Selain itu,
menurut Sugiyono, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dengan kata lain, berdasarkan dua definisi
tersebut, sampel dapat diartikan sebagai bagian dari suatu populasi yang diambil dari umlah dan karakteristik dengan menggunakan teknik tertentu.
Pada penelitian ini, yang akan dijadikan sebagai sampel adalah 33 orang siswa kelas 5 yang berprestasi pada mata pelajaran IPS di MIN Bitung Jaya
kecamatan Cikupa kabupaten Tangerang.
4
Sugiyono, Ibid, h. 117.
5
Suharsimi Arikunto, Ibid., h. 115
6
Burhan Nurgiyantoro, dkk.,Statistik Terapan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2002, Cet. 2. h. 20.