30
mengetahui hal-hal yang membuat siswa menjadi bosan dan segera menanggulanginya.
e. Pembelajaran yang menyenangkan, pembelajaran berjalan dalam
suasana menyenangkan, tidak ada lagi suasana yang menakutkan bagi siswa atau suasana belajar yang tertekan. Guru harus memiliki sikap
yang ramah dengan tutur bahasa yang menyayangi siswa-siswanya. Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tidak akan berjalan
efektif jika suasana belajar yang ada tidak menyenangkan.
2. Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif
Ada beberapa tipe-tipe dalam model pembelajaran kooperatif, diantaranya yaitu:
a. Tipe Student Teams Achievement Division STAD
Tipe STAD merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Tipe ini menempatkan siswa dalam kelompok
belajar yang beranggotakan empat atau lima orang siswa yang merupakan campuran dari kemampuan akademik yang berbeda.
b. Tipe Team Games Tournaments TGT
Tipe TGT merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang didahuluo dengan penyajian materi pembelajaran oleh guru dan diakhiri dengan
memberikan sejumlah pertanyaan kepada siswa kemudian siswa melakukan diskusi kelompok masing-masing.
31
c. Tipe Team Assisted Individualization TAI
Tipe TAI dirancang dan digunakan untuk pembelajaran terprogram. Tipe TAI menggunakan kombinasi tipe pembelajaran kooperatif dan
pembelajaran individual. Tipe TAI dirancang untuk mengajarkan matematika pada kelas tiga sampai kelas 6.
d. Tipe Numbered Heads Together NHT
Tipe NHT memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling
tepat. e.
Tipe Think Pair Share TPS Tipe TPS dalam proses pembelajarannya memberikan siswa waktu
yang lebih banyak untuk berpikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain. Melalui pembelajaran tipe ini siswa mampu bekerja
sama, saling membutuhkan, dan saling tergantung pada kelompok- kelompok kecil secara kooperatif.
f. Tipe Make a Match
Tipe ini merupakan model pembelajaran dengan teknik mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam
suasana yang menyenangkan. Model pembelajaran ini dapat memudahkan siswa dalam belajar dan proses pembelajaran tidak
berpusat pada guru tetapi pada siswa, sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
32
Dari beberapa tipe yang telah dikemukakan di atas, dalam penelitian ini penelii mengambil model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match, karena
tipe ini dapat digunakan dalam semua mata pelajaran dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar mengenai suatu konsep dengan cara yang
menyenangkan, yaitu mencari pasangan. Selain itu, model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match juga memberikan pengaruh terhadap
keterampilan sosial, karena siswa dituntut untuk berinteraksi dengan temannya.
3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match