8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah- masalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran IPS yang digunakan guru kurang bervariasi.
2. Guru masih mendominasi pembelajaran IPS.
3. Siswa kurang antusias dalam pembelajaran IPS.
4. Hasil pembelajaran IPS belum memenuhi KKM sehingga harus
ditingkatkan.
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi permasalahan pada meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Make a Match dalam mata pelajaran IPS kelas IV A SD Negeri Demak Ijo 1.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana meningkatkan kualitas proses pembelajaran IPS menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match kelas IV A SD Negeri Demakijo 1?
2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar IPS menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match pada siswa kelas IV A SD Negeri Demakijo 1?
9
E. Tujuan Penelitian
Dari uraian latar belakang maka tujuan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran IPS kelas IV A SD Negeri
Demakijo 1 melalui model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. 2.
Meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV A SD Negeri Demakijo 1 melalui model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.
F. Manfaat Penelitian
1.
Bagi guru
a. Memberikan informasi tentang model pembelajaran yang menarik dan
dapat meningkatkan pemahaman pengetahuan siswa.
b. Bermanfaat sebagai solusi dalam memecahkan masalah rendahnya
kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPS.
c. Memacu guru untuk meningkatkan aktivitas dan keterampilan guru dalam
mengajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
2.
Bagi siswa
a. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian membuat siswa
merasa senang dalam mengikuti proses pembelajaran.
10
b. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan aktivitas siswa dalam
mengikuti pembelajaran IPS sehingga siswa dapat memperoleh hasil
belajar yang optimal.
3.
Bagi peneliti
Dapat menambah wawasan tentang model pembelajaran dan pengalaman
tentang model yang baik digunakan dalam pembelajaran.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA