Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

39 Pada dasarnya pembelajaran kooperatif tipe Make a Match merupakan pembelajaran yang menuntut pemahaman siswa dalam mencari jawaban dari pertanyaan yang ada. Selain itu, pembelajaran ini juga menuntut siswa untuk berinteraksi dengan temannya, sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai sesama teman.

D. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini relevan dengan: Ayu Febriana 2011 dalam penelitiannya yang berjudul: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 . Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Annisa Ika Budi Utami 2015 dalam penelitiannya yang berjudul: Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Make A Match dengan Media Slide- Suara di SDN Bendan Ngisor. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS.

E. Kerangka Pikir

Pembelajaran merupakan proses interaksi siswa dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang terdiri dari komponen tujuan, bahan pelajaran, 40 strategi, alat, siswa, dan guru. Semua komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi, dan semuanya berfungsi dengan berorientasi pada tujuan. Pemilihan metode pembelajaran yang sesuai sangat penting dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran. Menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan merupakan tugas guru untuk memecahkan faktor penghambat hasil belajar yang belum optimal. Metode yang guru pilih dalam pembelajaran akan berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Hal tersebut juga harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitif siswa SD terutama siswa kelas IV yang termasuk dalam tahap operasional konkret, maka diperlukan model pembelajaran yang memudahkan siswa untuk memahami pembelajaran. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, hasil belajar IPS masih rendah disebabkan proses pembelajaran IPS masih menggunakan metode ceramah yang berpusat pada guru, sehingga siswa kurang aktif selama proses pembelajaran. Selain itu, penggunaan metode ceramah menjadikan interaksi saat proses pembelajaran belum terlihat, guru lebih mendominasi pembelajaran. Dalam mata pelajaran IPS terdapat beberapa materi yang mempunyai tingkat keabstrakan yang tinggi. Jika model pembelajaran yang digunakan guru kurang variatif, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami materi dan cepat merasa bosan sehingga menghiraukan guru. Hal tersebut menjadikan hasil belajar IPS siswa masih rendah dan belum mencapai KKM. Oleh karena itu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match yang menjadikan siswa aktif untuk menggali pemahaman 41 pengetahuan dengan cara mencari pasangan bersama temannya. Selain memberikan kemudahan pemahaman kepada siswa model pembelajaran ini juga dapat memberikan keterampilan sosial kepada siswa untuk saling bekerja sama dengan temannya. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match diharapkan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa ketika proses pembelajaran lebih efektif, dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan membuat siswa tidak cepat merasa bosan dan siswa mudah memahami materi, sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran IPS dan hasil belajar siswa.

F. Hipotesis Tindakan