101
1. Peningkatan Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran IPS dikatakan optimal apabila langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Make a Match dilaksanakan secara keseluruhan dan runtut. Pelaksanaan tindakan pada siklus I masih belum optimal. Pada saat
proses pembelajaran guru belum melaksanakan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan baik. Pada langkah
siswa mencari pasangan kartu, guru tidak meminta siswa untuk mencari pasangan kartunya sendiri, melainkan ditunjuk dan siswa mengamati kartu
yang dimilikinya. Hal tersebut membuat siswa kurang aktif. Selain itu, pada langkah guru memberi kesempatan siswa untuk menanggapi jawaban
temannya juga belum terlaksana, ini membuat interaksi dalam proses pembelajaran belum optimal. Pada proses pembelajaran guru juga belum
memberikan rewards kepada siswa baik secara verbal maupun non verbal. Pada siklus II guru sudah melaksanakan langkah-langkah
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match secara keseluruhan dan runtut. Siswa lebih aktif dan interaksi yang terjadi lebih banyak. Siswa juga lebih
antusias karena guru memberikan rewards kepada siswa yang aktif berpartisipasi.
Proses pembelajaran yang telah dilakukan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh Nur
Asma 2006: 12 yaitu 1 belajar siswa aktif atau pembelajaran berpusat
102
pada siswa yang ditunjukkan dengan terlaksananya langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Make a Match, siswa lebih dominan dalam
pembelajaran sedangkan guru hanya membimbing dan mengarahkan siswa; 2 belajar kerjasama, dalam proses pembelajaran siswa dibagi
menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi. Kegiatan diskusi membuat siswa saling bekerjasama untuk menyelesaikan masalah dalam
mengerjakan lembar kerja siswa; 3 pembelajaran partisipatorik, siswa melakukan pembelajaran secara bersama-sama untuk menemukan dan
membangun pengetahuan baru. Hal tersebut terkait dengan kegiatan diskusi dan ketika mencari pasangan kartu; 4 reactive teaching, guru
sudah memperbaiki strategi pembelajaran dengan lebih memperhatikan minat siswa dan menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran, sehingga
motivasi belajar siswa semakin tinggi; 5 pembelajaran yang menyenangkan, dengan permainan mencari pasangan kartu dan pemberian
rewards kepada siswa membuat siswa merasa senang mengikuti proses pembelajaran.
2. Peningkatan Hasil Belajar