19
pada akhir semester hasil belajar tersebut dinyatakan dengan dalam bentuk angka, huruf, maupun simbol.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hal yang menjadi tujuan belajar salah satunya adalah adanya perubahan dalam diri. Perubahan yang diharapkan tentunya sebuah perubahan positif
yang mampu membawa individu menuju kondisi yang lebih baik. Dalam proses pencapaian tujuannya, belajar dipengaruhi oleh berbagai hal. Hal-hal
inilah yang nantinya mampu menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan
faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.
Shoimatul 2013: 18 mengemukakan faktor intern terdiri dari dua faktor yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis mencakup
kondisi fisiologis dan kondisi pancaindera, dan faktor psikologis yang terdiri dari minat, bakat, intelegensi, motivasi, kemampuan kognitif, kesiapan dan
kematangan, serta perhatian. Sedangkan faktor ekstern terdiri dari faktor lingkungan dan faktor instrumental. Faktor lingkungan meliputi lingkungan
alam dan lingkungan sosial budaya, dan faktor instrumental terdiri dari kurikulum, program, sarana dan fasilitas, dan juga guru.
20
6. Pengertian IPS
Ilmu pengetahuan soisal merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu- ilmu Sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, piskologi sosial, sejarah,
geografi, ekonomi, ilmu politik dan sebagainya. Ilmu pengetahuan soisal merupakan hasil kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah
mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, politik dan sebagainya. Mata pelajaran tersebut mempunyai ciri-ciri yang sama, oleh
karena itu dipadukan menjadi satu bidang yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Hidayati, 2002: 9. IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah,
menganalisis gejala, dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehiduoan atau satu perubahan. IPS sebagai bidang studi
memiliki garapan yang dipelajari cukup luas. Bidang garapannya meliputi gejala-gejala dan masalah kehidupan manusia di masyarakat. Tekanan yang
dipelajari IPS berkenaan dengan gejala dan masalah kehidupan masyarakat yang nyata Ahmad Susanto, 2014: 9.
Dalam Pasal 37 UU Sisdiknas dikemukakan bahwa mata pelajaran IPS merupakan muatan wajib yang harus ada dalam kurikulum pendidikan dasar
dan menengah. Lebih lanjut dikemukakan pada bagian Penjelasan UU Sisdiknas Pasal 37 bahwa bahan kajian IPS antara lain, ilmu bumi, sejarah,
ekonomi, kesehatan, dan sebagainya dimaksudkan untuk mnegembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan analisis siswa terhadap kondisi sosial
masyarakat Sapriya, 2009: 45.
21
Menurut Saidiharjo Hidayati, 2002: 17, pembelajaran IPS untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah, IPS merupakan penyederhanaan, adaptasi,
seleksi, dan modifikasi dari disiplin akademis ilmu-ilmu sosial yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah dan pedagogispsikologis pendidikan
dasar dan menengah dalam kerangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila. Melalui pembelajaran IPS siswa dapat
memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kepekaan untuk menghadapi hidup dengan tantangan-tantangannya. Selanjutnya diharapkan
mereka kelak mampu bertindak secara rasional dalam memecahkan masalah.
7. Tujuan dan Manfaat IPS di SD