Selain sikap kreatif, penelitian ini juga mengukur aktivitas motorik siswa selama kegiatan pembelajaran yang menggunakan LKS di kelas penerapan. Aspek
yang diukur antara lain 1 persiapan alat dan bahan; 2 ketepatan melakukan kerja ilmiah; 3 ketepatan menyelesaikan tugas; dan 4 komunikasi ilmiah.
3.5.2 Metode Tes
Metode tes digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif secara kognitif dengan memberikan pretest dan posttest kepada siswa. Tes diberikan
dalam bentuk uraian. Kemampun berpikir kreatif yang diukur antara lain 1 kelancaran, 2 keluwesan, 3 orisinalitas, dan 4 elaborasi. Keempat aspek
tersebut menjadi dasar penyusunan kisi-kisi dan soal tes.
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Analisis Soal Instrumen
3.6.1.1 Uji Validitas Soal
Validitas digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan instrumen tes yang dipakai. Agar diperoleh data yang valid, instrumen atau alat yang digunakan
untuk mengevaluasi juga harus valid. Untuk mencari validitas soal tes digunakan validitas product moment dengan angka kasar. Adapun rumusnya adalah sebagai
berikut:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Arikunto, 2012 Keterangan:
r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y ΣXY : Jumlah perkalian skor item X dan Y
X : Jumlah skor item X
Y : Jumlah skor item Y
N : Jumlah responden
ΣX
2
: Jumlah kuadrat skor item X ΣY
2
: Jumlah kuadrat skor item Hasil perhitungan uji coba instrumen tes dengan validitas product moment
diperoleh data yang dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Hasil analisis validitas uji coba soal kelas VIII A
No Kriteria
Nomor Soal Jumlah
1 Valid
3a,3b, 4a, 4b, 6, 7,8,9,10, 11, 12, 13, 16, 17, 18,19, 20, 14
18 2
Tidak Valid 1, 2, 4a, 4b,15
5
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12 Harga
xy
r atau r
hitung
yang diperoleh dibandingkan dengan r
tabel
. Soal dapat dikatakan valid jika harga r
hitung
r
tabel
dengan taraf signifikan 5. Berdasarkan hasil analisis uji coba soal pada kelas VIII A diperoleh bahwa terdapat 18 soal
yang valid dan 5 soal yang tidak valid.
3.6.1.2 Uji Reliabilitas Soal
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil ang tetap. Reliabilitas ini digunakan untuk
mengetahui keajegan dari suatu butir tes. Apabila ingin mencari reliabilitas tes bentuk uraian dapat diukur dengan rumus Alpha. Rumua Alpha sebagai berikut :
2 2
1 ,
1
1 1
i i
n n
r
Arikunto, 2012 Keterangan :
11
r :
reliabilitas instrumen n
: jumlah butir soal
2 i
: jumlah varians skor tiap-tiap item
2 i
: varians total Hasil perhitungan reliabilitas soal selanjutnya dibandingkan dengan tabel,
diperoleh r
tabel
dengan taraf signifikansi 5. Jika r
hitung
r
tabel
maka instrumen tes yang diujicobakan reliabel. Klasifikasi realibilitas dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Klasifikasi realibilitas Interval
Kriteria 0.80
– 1,00 Sangat Tinggi
0,60 – 0,79
Tinggi 0,40
– 0,59 Cukup
Arikunto, 2012
Berdasarkan analisis tes uji coba diperoleh r
hitung
sebesar 0,839. Selanjutnya dari tabel, r
tabel
ditentukan dengan N sebanyak 28 siswa dan taraf signifikansi α
sebesar 5. Karena r
hitung
r
tabel
, yaitu 0,8390,374, maka soal tersebut dapat dikatakan instrumen tes yang reliabel dengan kriteria sangat tinggi. Data
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12.
3.6.1.3 Daya Pembeda Soal