1.5.4 Pembelajaran IPA Terpadu
IPA terpadu adalah sebuah pendekatan integratif yang mensintesis perspektif sudut pandangtinjauan semua bidang kajian dalam IPA untuk
memecahkan permasalahan Wilujeng, 2011. Penelitian ini menggunakan model keterpaduan connected dengan memadukan bidang kajian fisika dan biologi.
1.5.5 Multiple Intelligences
Multiple intelligences atau biasa disebut dengan kecerdasan jamak adalah berbagai keterampilan dan bakat yang dimiliki siswa untuk menyelesaikan
berbagai persoalan dalam pembelajaran. Kecerdasan majemuk menurut penemuan Howard Gardner meliputi, yakni 1 kecerdasan verbal-linguistik, 2 kecerdasan
logis-matematis, 3 kecerdasan visual-spasial,4 kecerdasan berirama-musik, 5 kecerdasan jasmaniah-kinestetik, 6 kecerdasan interpersonal, 7 kecerdasan
intrapersonal, 8 kecerdasan naturalistik, dan 9 kecerdasan eksistensial-spiritual Ayriza, 2011. Dalam penelitian pengembangan ini berfokus pada 1 kecerdasan
logis-matematis, 2 kecerdasan visual-spasial, 3 kecerdasan interpersonal, 4 kecerdasan jasmaniah-kinestetik, dan 5 kecerdasan eksistensial-spiritual.
1.5.6 Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif adalah proses berpikir yang memiliki ciri-ciri yang terdiri atas 1 kelancaran fluency, 2 keluwesan flexibility, 3 keaslian atau
originalitas originality, dan 4 merinci atau elaborasi elaboration Fauziah, 2011. Dalam penelitian ini, kemampuan berpikir kreatif yang diukur adalah
kemampuan berpikir lancar, berpikir luwes, berpikir orisinal dan berpikir elaborasi.
1.5.7 Keefektifan
Keefektifan secara harfiah memiliki arti keberhasilan. Pengembangan LKS ini dinyatakan efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa,
apabila: 1.
Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan memperoleh skor rata-rata N-gain pada
batas minimal 0,3≤g≤0,7 dan kriteria sedang. 2.
Ketuntasan klasikal minimal siswa mencapai ≥ 85 dari hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa.
3. Hasil observasi sikap kreatif siswa minimal memperoleh persentase rata-rata ≥
62 dengan kategori kreatif.
1.5.8 Tema Energi dan Kesehatan
Dalam pembelajaran IPA, tema energi dan kesehatan disampaikan pada kelas VII pada semester genap. Secara umum, tema ini menggambarkan tentang
konsep energi dan perubahannya, makanan sebagai sumber energi dan sistem pencernaan makanan. Pemaduan antar konsep dalam tema ini menggunakan
model keterpaduan secara connected, yaitu membelajarkan sebuah KD, yang berarti konsep-konsep pada KD tersebut dipertautkan dengan konsep KD yang
lain. Tema ini menghubungkan bidang kajian fisika dan biologi.
9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lembar Kegiatan Siswa LKS
2.1.1 LKS Sebagai Bahan Ajar IPA
Proses pembelajaran identik dengan proses komunikasi dalam mentransfer pengetahuan dari guru kepada siswa. Agar pembelajaran berkualitas maka proses
komunikasi harus berjalan dengan lancar, sehingga dibutuhkan bahan ajar sebagai alat bantu pembelajaran. Bahan ajar atau materi pembelajaran instructional
materials secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah
ditentukan Depdiknas, 2006. Adapun jenis-jenis bahan ajar menurut Prastowo 2012 adalah:
1. Bahan ajar cetak printed, antara lain handout, buku, LKS, poster, brosur,
wallchart, foto atau gambar dan leaflet; 2.
Bahan ajar dengar audio seperti kaset, radio, piringan hitam; 3.
Bahan ajar pandang dengar audio visual seperti compact disc video, film; dan 4.
Bahan ajar multimedia interaktif interactive teaching material seperti CAI Computer Assisted Instruction, Compact Disc CD multimedia pembelajaran
interaktif, dan bahan ajar berbasis web web based learning materials. Kriteria bahan ajar yang baik menurut Prastowo 2012 yaitu:
1. Substansi materi memiliki relevansi dengan kompetensi dasar yang harus
dikuasai oleh peserta didik; 2.
Materi dalam buku lengkap, paling tidak memberikan penjelasan secara lengkap seperti definisi atau rangkuman;
3. Padat pengetahuan dan memiliki sekuensi yang jelas secara keilmuan;
4. Kebenaran materi dapat dipertanggungjawabkan;
5. Kalimat yang disajikan singkat dan jelas; dan
6. Penampilan fisiknya menarik atau menimbulkan motivasi untuk membaca.
Salah satu bahan ajar yang mendukung aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah Lembar Kegiatan Siswa LKS. LKS merupakan lembaran-lembaran berisi