Penilaian kelayakan Isi Hasil Validasi Kelayakan LKS IPA Berbasis Multiple Intelligences

rata-rata 3,89. Namun, meskipun dinyatakan layak, LKS ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, LKS harus diperbaiki agar bahasa yang digunakan dalam LKS sesuai dengan instrumen kelayakan bahasa yang dibuat. Saran dan perbaikan oleh pakar bahasa disajikan pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Revisi kelayakan LKS oleh pakar bahasa No. SaranKomentar PerbaikanRevisi 1 Konsistensi penguunaan kata ganti. Mengganti kata ganti „‟kamu‟‟ dan „‟anda‟‟ menjadi kalian 2 Kesalahan penulisan pada artikel. Mengganti kesalahan penulisan ejaan pada kolom Oh Ternyata. 3 Kesalahan penggunaan huruf kapital. Memperbaiki penggunaan huruf kapital. 4 Kesalahan penggunaan tanda baca garis miring pada kolom Petunjuk Belajar. Memperbaiki penggunaan tanda baca garis miring. 5 Kesalahan penggunaan tanda baca koma , pada sub judul. Menghilangkan tanda baca koma , pada sub judul. 6 Penggunaan kalimat kurang efektif kolom Oh Ternyata. Memperbaiki paragraf dengan kalimat efektif sesuai masukan pakar. Hasil revisi dari pakar lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.4. a b Gambar 4.4 Revisi tanda baca , pada sub judul, a sebelum, b sesudah direvisi

4.1.3.4 Penilaian kelayakan Isi

Penilaian komponen kelayakan isi dinilai oleh tiga ahli materi, yaitu Dr. Retno Sri Iswari, SU, Hendro Suryono, S.Pd. dan Suci Murni, S.Pd. Komponen kelayakan isi dengan penilaian rata-rata setiap ahli disajikan pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Hasil penilaian kelayakan komponen isi No Aspek Skor Penilaian Pakar I Pakar II Pakar III 1 Kesesuaian isi LKS dengan KI dan KD 3 4 4 2 Kesesuaian isi LKS dengan tema pembelajaran 3 4 3 3 Rujukan termassa up to date 3 4 4 4 Mendorong siswa mencari informasi lebih jauh 4 3 3 5 Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa 4 4 4 6 Mengembangkan kecerdasan eksistensial-spiritual 4 4 4 7 Mengembangkan kecerdasan interpersonal 4 4 4 8 Mengembangkan kecerdasan visual- spasial 4 4 4 9 Mengembangkan kecerdasan logis- matematis 3 3 4 10 Mengembangkan kecerdasan jasmaniah-kinestetik 4 4 3 Total 36 38 37 Kelayakan isi rata-rata 3,70 Kriteria Layak Berdasarkan data pada Tabel 4.9, dapat dilihat bahwa setiap aspek kelayakan isi, nilai rata-ratanya sudah lebih dari 2,5 sehingga termasuk dalam kategori layak. Hasil penilaian kelayakan isi oleh pakar menunjukan nilai rata-rata 3,70. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4. Namun, meskipun dinyatakan layak, LKS ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, LKS harus diperbaiki agar isi LKS sesuai dengan instrumen kelayakan yang dibuat. Saran dan perbaikan oleh pakar isi disajikan pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Revisi kelayakan LKS oleh pakar isi No. SaranKomentar PerbaikanRevisi 1 Kompetensi inti dan kompetensi dasar pada LKS dicantumkan lengkap dari aspek religi, sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai tema yang dikembangkan. Melengkapi aspek kompetensi inti dan kompetensi dasar pada kolom Ayo Belajar IPA. 2 Penulisan indikator pembelajaran yang kurang tepat. Memperbaiki penulisan indikator pembelajaran berdasar saran pakar. 3 Pada cara kerja percobaan uji bahan makanan sederhana sebaiknya ditambahkan warna kontrol positif pada setiap uji. Menambahkan petunjuk kerja tentang warna kontrol pada uji bahan makanan sederhana sebagai indikator positif kandungan zat. 4 Kesalahan konsep penggunaan istilah sistem metabolisme pencernaan. Materi metabolisme masih terlalu kompleks untuk jenjang siswa SMP kelas VII. Mengganti materi metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dengan sistem pencernaan makanan pada manusia. 5 Penambahan item diagram pada peta materi agar sesuai dengan tema energi dan kesehatan. Menambahkan item diagram sesuai saran pakar. 6 Kurang tepatnya pertanyaan pada LKS 3 pada halaman 22 nomor 4 menjadi pertanyaan yang berhubungan dengan makanan sebagai penghasil energi. Mengganti pertanyaan sesuai sarandari pakar. Hasil revisi dari pakar materi lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.5. a b Gambar 4.5 Revisi kompetensi inti, a sebelum, b sesudah direvisi

4.1.3.5 Uji Coba Skala Kecil, Uji Coba Skala Besar dan Uji Coba Penerapan