Tabel 4.12 Hasil tanggapan guru IPA No.
Tanggapan Guru Persentase
Kriteria 1.
Guru IPA I 90
Sangat Baik 2.
Guru IPA II 95
Sangat Baik Rerata skor
92,5 Sangat Baik
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 18 Berdasarkan analisis angket tanggapan oleh dua guru IPA, diperoleh rata-
rata persentase sebesar 92,5. Oleh karena itu, LKS
IPA berbasis multiple intelligences dapat dinyatakan sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran
IPA pada tema energi dan kesehatan.
4.1.4 Keefektifan Pengembangan LKS IPA Berbasis Multiple Intelligences
Dalam Pembelajaran IPA
Keefektifan pengembangan LKS ini dapat diketahui dengan melakukan uji penerapan produk. Uji penerapan produk dilakukan dengan menerapakan LKS
final dalam proses pembelajaran dengan empat kali pertemuan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan dua kali pertemuan untuk mengukur kemampuan awal
dan akhir siswa dalam pembelajaran. Pengukuran efektivitas penerapan LKS ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa, sikap kreatif dan aktivitas siswa
sebagaimana diuraikan sebagai berikut.
4.1.4.1 Penilaian Hasil Belajar Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
Pemanfaatan bahan ajar LKS IPA berbasis multiple intelligences pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Hal ini
dapat diukur dengan tes kemampuan berpikir kreatif yang dilakukan pada uji coba penerapan di kelas VII A melalui pretest dan posttest. Tes ini berbentuk uraian
dengan mengukur empat indikator keterampilan, yaitu keterampilan berpikir luwes, keterempilan berpikir lancar, keterampilan berpikir orisinal dan
keterampilan berpikir elaborasi. Hasil belajar siswa dari nilai pretest dan posttest menunjukkan
perbandingan nilai sebagai data keefektifan penggunaan LKS
yang dikembangkan. Data selengkapnya untuk hasil belajar siswa dapat dilihat pada
Tabel 4.13 sebagai berikut.
Tabel 4.13 Data hasil pretest dan posttest kemampuan berpikir kreatif Data
Nilai siswa Pretest
Posttest Jumlah siswa
30 30
Nilai tertinggi 43,14
100 Nilai terendah
19,61 42,14
Rata-rata nilai 31,90
80,2 ∑ siswa tuntas
27 ∑ siswa tidak tuntas
30 3
Ketuntasan klasikal 90
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13 Berdasarkan Tabel 4.13, secara keseluruhan ketuntasan hasil belajar siswa
dari analisis pretest dan posttest mengalami peningkatan yang signifikan, yakni sebesar 90. Pada hasil penilaian pretest, dari 30 siswa tidak ada yang mendapat
nilai yang memenuhi kriteria ketuntasan. Setelah siswa mengalami proses pembelajaran dengan menggunakan LKS IPA berbasis multiple intelligences,
diberikan posttest di akhir pembelajaran. Pada hasil penilaian posttest hanya 3 siswa yang tidak memenuhi nilai ketuntasan. Hal ini berarti LKS yang
dikembangkan efektif diterapkan dalam pembelajaran IPA kelas VII. Perbandingan pretest dan posttest kelas penerapan dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6 Perbandingan pretest dan posttest hasil belajar kemampuan berpikir kreatif
Peningkatan indikator kemampuan berpikir kreatif dapat dilihat melalui analisis hasil tes dengan menggunakan rumus N-gain yang hasilnya disajikan pada Tabel
4.14.
19,61 43,14
31,90 43,14
100 80,2
20 40
60 80
100 120
Nilai Terendah Nilai Tertinggi
Nilai Rata-Rata Pretest
Posttest
Tabel 4.14 Rekapitulasi hasil uji gain nilai pretest dan posttest No
Indikator Berpikir Kreatif
Rata-rata skor Nilai
N-gain Kriteria
Pretest Posttest
1 Berpikir Lancar
81,67 95,83
0,77 Tinggi
2 Berpikir Luwes
36,49 80,7
0,70 Sedang
3 Berpikir Orisinal
13,92 78,63
0,75 Tinggi
4 Berpikir Elaborasi
33,64 75,45
0,63 Sedang
Rata-rata total 41,43
82.65 0,71
Tinggi Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa hasil yang diperoleh dari uji gain sebesar 0,71 sehingga dapat disimpulkan peningkatan kemampuan berpikir
kreatif siswa memiliki kriteria tinggi .
Kemampuan berpikir lancar memperoleh skor N-gain dengan peningkatan tertinggi sebesar 0,77, kemudian kemampuan
berpikir orisinal memperoleh skor sebesar 0,75 dengan kriteria tinggi, kemampuan berpikir luwes memperoleh skor sebesar 0,70 dengan kriteria sedang
dan kemampuan berpikir elaborasi memperoleh skor sebesar 0,63 dengan kriteria sedang.
4.1.4.2. Hasil Observasi Sikap Kreatif Siswa