a. Komponen kelayakan isi
1 Cakupan materi;
2 Akurasi sajian;
3 Kemutakhiran;
4 Merangsang keingintahuan;
5 Mengembangkan kecakapan hidup;
6 Mengembangkan wawasan kebhinekaan; dan
7 Mengandung wawasan kontekstual.
b. Komponen kebahasaan
1 Sesuai tingkat perkembangan siswa;
2 Komunikatif dan interaktif;
3 Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia; dan
4 Penggunaan istilah dan simbollambang.
c. Komponen penyajian pembelajaran
1 Teknik penyajian; dan
2 Pendukung penyajian materi.
d. Komponen kegrafikan
1 Kesesuaian ukuran font;
2 Layout dan tata letak;
3 Desain tampilan; dan
4 Keterbacaan.
2.1.2 Pengembangan LKS IPA
Proses  pengembangan  LKS  yag  dikembangkan  dalam  penelitian  ini disusun  berdasar  metode  pengembangan  Sugiyono  2010.  Langkah-langkah
tersebut antara lain: 1.
Potensi  dan  Masalah  Define,  penelitian  harus  berangkat  dari  potensi  atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang memiliki nilai tambah sedangkan
masalah merupakan perbedaan antara harapan dan kenyataan. 2.
Pengumpulan  data,  pengumpulan  berbagai  data  yang  diperlukan  dalam perancangan produk.
3. Desain  produk  Design,  pembuatan  rancangan  produk  awal  yang  lengkap
dengan spesifikasinya. 4.
Validasi  desain,  proses  penilaian  terhadap  rancangan  produk  dengan  cara menghadirkan beberapa atau tenaga ahli yang sesuai sehingga dapat diketahui
kelemahan dan kekuatannya. 5.
Revisi desain, koreksi dari ahli dijadikan sebagai bahan perbaikan produk. 6.
Uji coba produk Development, hasil dari revisi desain kemudian diujicobakan penggunaannya  pada  kelompok  terbatas.  Kelompok  terbatas  yang  dimaksud
adalah kelompok kecil. 7.
Revisi produk, proses perbaikan produk berdasarkan saran dan hasil pada uji coba produk.
8. Uji coba pemakaian, uji coba produk pada kelompok yang lebih luas dan tetap
dinilai kekurangan  dan hambatan yang muncul untuk perbaikan lebih lanjut. 9.
Produk  Final  Implementation,  setelah  beberapa  kali  pengujian  dan  dinilai efektif maka dihasilkan produk akhir.
Inovasi  yang  dikembangkan  dalam  penelitian  ini  adalah  pengembangan LKS IPA berbasis multiple intelligences. LKS IPA berbasis multiple intelligences
ini  disusun  berdasarkan  kecerdasan  majemuk  siswa  yang  diintegrasikan  dalam bentuk kegiatan pembelajaran dan penugasan kreatif kepada siswa. Menurut Rizal
dan  Wasis  2012,  dalam  mengembangkan  LKS  Berbasis  Multiple  Intelligences ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.
a. Memilih tema pembelajaran dan kecerdasan yang dikembangkan
Penentuan format LKS dilakukan dengan analisis karakteristik siswa sesuai kebutuhan  melalui  tes  identifikasi  kecerdasan,  menganalisis  kompetensi  inti  dan
kompetensi dasar, analisis materi, dan analisis teknologi. Tema yang dipilih dalam pengembangan  LKS  ini  yaitu  energi  dan  kesehatan  berdasarkan  observasi  awal
peneliti. b.
Mengorganisir kecerdasan yang dikembangkan Penyusunan kerangka LKS disusun berdasarkan tema dan kecerdasan yang
dipilih  sesuai  dengan  tujuan  dan  kebutuhan  pembelajaran.  Kecerdasan  majemuk yang dipilih antara lain 1 kecerdasan logis-matematis, 2 kecerdasan jamaniah-
kinestetik,  3  kecerdasan  visual-spasial,  4  kecerdasan  interpersonal,  dan  5 kecerdasan  eksistensial-spiritual.  Kelima  kecerdasan  tersebut  dianalisis  untuk
menentukan kegiatan pembelajaran yang sesuai. c.
Mengumpulkan bahan dan sumber Pengumpulan  bahan  dan  sumber  dari  berbagai  media  diperlukan  untuk
menyusun  LKS  sesuai  dengan  kerangka  yang  telah  dibuat.  Bahan  dan  sumber dipilih  kembali  untuk  disesuaikan  dengan  perkembangan  ilmu  pengetahuan  dan
teknologi terkini. d.
Merancang kegiatan proyek LKS  disusun  berdasarkan  kegiatan  proyek  yang  telah  ditentukan.  Kegiatan
proyek  ini  berbasis  pada  lima  kecerdasan  yang  dikembangkan.  Adapun  kegiatan proyek dikembangkan sebagai berikut:
1 Membuat  kincir  angin  dan  ketapel  sederhana  untuk  mengembangkan
kecerdasan jasmaniah-kinestetik dan interpersonal. 2
Melakukan  uji  bahan  makanan  untuk  mengembangkan  kecerdasan  logis- matematis dan visual-spasial.
3 Menyusun  diagram  sistem  pencernaan  makanan  untuk  mengembangkan
kecerdasan visual-spasial dan interpersonal. 4
Melakukan  presentasi  kreatif  untuk  mengembangkan  kecerdasan  jasmaniah- kinestetik dan interpersonal.
e. Mengimplementasikan satuan pembelajaran
LKS  yang  telah  disusun  kemudian  divalidasi  kelayakannya  oleh  pakar sebelum  diimplementasikan  dalam  pembelajaran.  Komponen  kelayakan  yang
dinilai  meliputi  kelayakan  isi,  bahasa  dan  penyajian.  Instrumen  penilaian  yang digunakan diadaptasi dari BSNP dan disesuaikan dengan karakteristik  LKS yang
telah  dikembangkan.  Kemudian  LKS  dapat  diimplementasikan  dalam pembelajaran.
2.2 Pembelajaran IPA Di Kurikulum 2013