Kedudukan DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Infrastuktur yang Relatif Lengkap

67 kebijakan berkenaan dengan pelaksanaan penanaman modal khususnya yang berkaitan dengan perizinan secara cepat kepada para investor. Kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan penanaman modal diawali dengan kebijakan yang dilakukan di tingkat pusat pemerintah pusat. Kebijakan yang sudah dituangkan oleh pemerintah pusat tersebut kemudiaan ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah untuk dapat dilaksanakan. Kebijakan yang dimaksudkan baik berupa yang berkaitan dengan penyelenggaraan penanaman modal maupun dengan aturan-aturan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban para investor.Begitu juga kebijakan pemprosesan perizinan penanaman modal yang dari tahun ke tahun pemerintah baik pusat maupun daerah berusaha untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan penanaman modal kepada para investor.

6.1.2 Faktor Strategis Eksternal

Dari hasil wawancara dengan para responden baik dengan menggunakan daftar pertanyaan maupun masukan langsung para responden diperoleh beberapa faktor strategis eksternal yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan PTSP penanaman modal di Propinsi DKI Jakarta. Faktor eksternal strategis tersebut terdiri atas faktor peluang dan ancaman, yang masing-masing terdiri atas :

1. Kedudukan DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara

Kedudukan DKI Jakarta sendiri sebagai ibukota negara, pusat kegiatan bisnis, pintu gerbang bagi masuknya orang asing , pusat perwakilan negara sahabat. Dengan kedudukan DKI Jakarta yang strategis dan tersedianya infrastruktur yang relatif lengkap sangat menguntungkan bagi DKI Jakarta dalam menarik investor untuk menanamkan modalnya di DKI Jakarta baik penanaman modal asing PMA maupun penanaman modal dalam negeri PMDN. Lebih dari 23 uang yang beredar di Indonesia berada di DKI Jakarta. Untuk itu dengan peluang tersebut diharapkan DKI Jakarta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk dapat menarik investor maupun untuk melindungi para investor agar tidak memindahkan investasinya ke daerahnegara lain. Persaingan sekarang baik antar daerah maupun antar negara sangat ketat. Pemerintah DKI Jakarta sangat menyadari hal ini, untuk itu pemerintah DKI Jakarta melakukan terobosan-terobosan dalam menarik investor. 68

2. Infrastuktur yang Relatif Lengkap

Dukungan infrastuktur DKI Jakarta yang relatif lengkap memberikan nilai tambah bagi Pemerintah DKI Jakarta untuk dapat menarik para investor. Tersedianya Bandara bertaraf internasional, tersedianya jalan tol, tersedianya pelabuhan dan juga pasokan jaringan listrik yang cukup, merupakan daya tarik tersendiri bagi Propinsi DKI Jakarta. Pasokan listrik yang cukup merupakan salah satu penilaian tersendiri bagi para investor. Dengan adanya pasokan listrik yang memadai dapat menjamin kelangsungan usaha. Jalan-jalan di DKI Jakarta relatif lebar dan besar-besar sehingga sangat memudahkan bagi mobilisasi para investor dalam menjalankan usahanya di DKI Jakarta. Demikian juga dengan adanya pelabuhan bertaraf internasional sangat memudahkan bagi berlabuhnya kapal-kapal besar yang mengangkut barang baik ekspors maupun impor. Bandara Internasional juga tersedia di DKI Jakarta yang memungkinkan untuk pendaratan pesawat berbadan lebar. DKI Jakarta juga didukung dengan terbangunnya jalan tol yang sangat memudahkan akses untuk menuju suatu tempat.

3. Otonomi Daerah

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh penanaman modal asing (PMA), penanaman modal dalam negeri (PMDN), dan ekspor total terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia

2 10 111

Strategi pelayanan perpustakaan di SMAN 63 Jakarta

0 4 128

Pengembangan aplikasi pelayanan izin mendirikan bangunan (Studi kasus pada badan pelayanan perijinan terpadu Kota Tangerang Selatan )

3 17 269

Pengaruh penanaman modal asing, dan utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia feriode 1985-2009

4 22 141

Hukum dan kepentingan: telaah kritis atas undang-undang nomor 1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing dan undang-undang nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal dalam perspektif UUD 1945 dan hukum Islam

1 10 113

Pemodelan enterprise architecture planning berdasarkan framework Zachman pada pelayanan satu pintu di Direktorat Metrologi Kementrian Perdangangan

1 12 38

Analisis pelayanan publik dalam pembuatan izin mendirikan bangunan IMB di kantor pelayanan perizinan terpadu satu pintu (PPTSP) kota cimahi

3 6 1

Aplikasi microsoft office 2000 pada sistem informasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BPPM) Daerah Tingkat I Jawa Barat

0 2 44

Reformasi administrasi pelayanan publik di KPPM (kantor perizinan dan penanaman modal) kabupaten Boyolali

1 1 139

Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai (studi kasus di dinas penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu Sei Rampah) - Repository UIN Sumatera Utara

0 2 81