80
VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN PTSP PENANAMAN MODAL DI PROPINSI DKI JAKARTA
Strategi pengembangan PTSP Penanaman Modal di Propinsi DKI Jakarta harus berpusat pada upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada para investor dari
kondisi yang tidak kondusif untuk berinvestasi menjadi kondusif untuk berinvestasi. Dua tantangan utama dalam pengembangan PTSP Penanaman Modal di DKI Jakarta adalah :
1 Sejauh mana kemampuan pemerintah daerah propinsi DKI Jakarta dalam memberikan pelayanan kepada investor, dan 2 Sejauh mana komitmen dari para stakeholder
perijinana penanaman modal dalam upaya menarik investor menanamkan modalnya di Propinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan analisis SWOT yang telah telah dibahas pada halaman di depan, diperoleh sebelas strategi yang dapat ditempuh dalam upaya pengembangan PTSP
Penanaman Modal. Lima urutan teratas dari sebelas strategi, dipilih untuk menentukan program-program pengembangan PTSP Penanaman Modal di Propinsi DKI Jakarta yaitu :
1 Proses pelayanan perizinan penanaman modal lebih cepat dan mudah; 2 Informasi
kebijakan penanaman modal tersedia di internet; 3 Peningkatan kemampuan SDM agar
lebih responsif terhadap tuntutan investor; 4 Peningkatan sarana dan prasarana PTSP penanaman modal; 5 Sosialisasi kebijakan penanaman modal guna meningkatkan daya
saing.. Strategi kebijakan tersebut mempunyai skor tertinggi berdasarkan perhitungan analisis Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM dan hal ini mewakili dari sebelas
strategi yang dihasilkan. Lima strategi yang menjadi prioritas, harus diwujudkan dalam bentuk program yang jelas dan tepat. Setelah ditetapkan prioritas alternatif strategi
pengembangan PTSP Penanaman Modal, selanjutnya dikomunikasikan kembali kepada stakeholder untuk dapat merumuskan program-program pengembangan PTSP Penanaman
Modal. Program-program yang akan dijalankan harus memperhatikan seluruh aspek yang ada dalam kegiatan PTSP Penanaman Modal di Propinsi DKI Jakarta, serta kesiapan
instansi teknis terkait sehingga diperoleh output sesuai dengan strategi yang dilakukan.
7.1. Proses Pelayanan Perizinan Penanaman Modal Lebih Cepat dan Mudah
81 Pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah senantiasa
berupaya untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam rangka mengupayakan iklim investasi yang kondusif. Salah satu untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif
adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan penanaman modal. Untuk itulah perlu dilakukan program untuk mempercepat proses pelayanan perizinan agar lebih cepat dan
mudah. Program tersebut perlu didukung dengan kegiatan sebagai berikut :
a Penyusunan pedoman perizinan PMAPMDN dalam pelayanan satu pintu. Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta perlu memberikan komitmen yang kuat
terhadap pelaksanaan PTSP Penanaman Modal untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para investor. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk dapat
memberikan pelayanan perizinan penanaman modal lebih cepat dan mudah adalah melalui penyusunan pedoman perizinan PMA maupun PMDN. Melalui penyusunan pedoman
perizinan PMAPMDN dimana didalamnya memuat jenis dan proses perzinan yang harus dimiliki atau diketahui oleh para investor.Bentuk dari penyusunan pedoman perizinan
PMA maupun PMDN dapat berupa buku ataupun leaflet. b Evaluasi pelaksanaan PTSP penanaman modal
Evaluasi atas penyelenggaraan PTSP penanaman modal sangat diperlukan untuk mengetahui apakah penyelenggaraan PTSP penanaman modal sudah benar sesuai dengan
apa yang diharapkan dan dapat berjalan dengan lancar. Bagaimana dengan keluhan- keluhan yang disampaikan oleh para investor, apa sudah dapat diatasi dengan baik.
Melalui evalusi ini akan dapat memberikan gambaran sesungguhnya pelaksanaan PTSP penanaman modal untuk perbaikan kedepan. Evaluasi penyelenggaraan PTSP penanaman
modal sebaiknya dapat dilakukan oleh tim, sehingga hasil yang diharapkan lebih obyektif.
7.2. Informasi Kebijakan Penanaman Modal Tersedia di Internet
Dalam era globalisasi ini sudah sepatutnya apabila PTSP penanaman modal menyediakan atau memberikan informasi kebijakan penanaman modal melaui internet.
Apalagi DKI Jakarta sebagai ibukota negara dimana visinya adalah sejajar dengan kota- kota besar di dunia. Dengan tersedianya informasi penanaman modal di internet sangat
memudahkan bagi investor mengenai kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan penanaman modal khususnya masalah perizinan. Untuk itu perlu disempurnakan
Penyempurnaan IT pelayanan terpadu satu pintu, melalui :
82 a Pengadaan perangkat komputer
Pengadaan perangkat komputer sangat diperlukan untuk menunjang akses internet. Komputer yang sudah ada belum mencukupi. Dengan telah terpasangnya
jaringan fiber optik maka akan medahkan untuk dapat mengakses internet di seputar kantor PTSP penanaman modal.
b Pelaksanaan Sistem Informasi Management Laporan Kegiatan Penanaman Modal. Untuk mendukung penyelenggaraan PTSP penanaman modal maka diperlukan
pula dengan program penyusunan Sistem Informasi Management laporan kegiatan pelaksanaan penanaman modal. Melalui SIM LKPM ini maka akan diperoleh komunikasi
interaksi dua arah antara BPM dan PKUD dengan para investor.
7.3 Peningkatan Kemampuan SDM Agar Lebih Responsif Terhadap Tuntutan Investor