39
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
3.2 Lokasi dan Waktu Kajian
Analisis Faktor Internal Matriks IFE
Kepuasan Ketidakpuasan Investor Survey Lapangan Analisis ServQual berdasarkan Dimensi ServQual :
Tangible Credibility Reliability Security
Responsiveness Accsess Competence Comunication
Courtesy Understanding the Customer
Pembentukan PTSP th 2007 KepGub No. 1122007 dan 532008:
Waktu relatif lebih singkat Proses perijinan melalui BPM dan PKUD
Biaya jelas BPM PKUD sebelum th 2007
Proses Perijinan Penanaman Modal Waktu relatif lama
Proses masing-masing Instansi teknis Biaya tidak jelas
Analisis Faktor Eksternal Matriks EFE
Tahap Pencocokan Matriks SWOT
Alternatif Startegi Tahap Keputusan
QSPM
Startegi Pengembangan PTSP PM Rancangan Program
40 Kajian dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta. Dasar pertimbangan dipilihnya
Propinsi DKI Jakarta sebagai tempat kajian ini bersifat makro sehingga satuan unit kajian diambil tingkat Propinsi. Kajian ini dilaksanakan selama empat bulan dengan mendatangi
BadanDinas yang terkait dengan perijinan Penanaman Modal yaitu : Badan Penanaman Modal dan Pendayagunaan Kekayaaan dan Usaha Daerah BPMPKUD, yang
merupakan instansi yang menyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP. Pelaksanaannya sejak tahun 2007 berdasarkan Surat Peraturan Gubernur Nomor 112
Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP. Instansi teknis terkait perijinan penanaman modal adalah Dinas Tata Kota, Dinas Ketentraman dan
Ketertiban, Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan, Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah, dan Dinas
Pendapatan Daerah. Disamping terhadap instansi penyelenggara dan instansi teknis, penulis juga telah menyampaikan daftar kuisener terhadap 100 investor baik PMA
maupun PMDN di Propinsi DKI Jakarta. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli – Oktober 2008.
3.3 Sasaran Kajian dan Teknik Sampling