49 Analysis System IFAS
merupakan analisis internal Strenght and Weakness. Bobot dari berbagai komponen faktor strenght dan weakness memiliki nilai satu. Sedangkan External
Strategi Faktor Analisysis System EFAS merupakan analisis eksternal Opportunity and
Threat memiliki dua elemen pertama lingkungan sosial menurut PEST politik, ekonomi,
sosial dan teknologi. Kedua lingkungan tugas yang terkait dengan misi organisasi. Bobot dari berbagai komponen faktor opportunity dan faktor threat memiliki nilai satu, bobot
suatu faktor akan lebih tinggi jika ia memiliki urgensi Syaukat Y, 2005
a. Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal IFE-EFE.
Matriks evaluasi faktor internal dan eksternal Internal Faktor Evaluation-IFE Matrix dan Ekternal Faktor Evaluation- EFE Matrix merupakan alat bantu dalam
merangkum dan mengevaluasi informasi eksternal yang meliputi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi dan
persaingan. Tahapan pencocokan dan pemanduan penting dilakukan untuk melengkapi nilai
bobot dan nilai rating kedua faktor strategis. Pembobotan ditempatkan pada kolom kedua matriks IFE dan matriks EFE, sedangkan rating ditempatkan pada kolom ketiga matriks
IFE dan matriks EFE. Penentuan bobot setiap variabel dilakukan dengan mengajukan identifikasi faktor internal dan eksternal dengan menggunakan metode Paired
Comparison Tripomo dan Udan,2005. Metode ini digunakan untuk memberikan
penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Berikut Tabel 4 adalah bentuk penilaian bobot faktor strategis internal wilayah dengan menggunakan
skala 1, 2 dan 3 total dan bobot.
Tabel 3. Bentuk Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal PTSP
Faktor strategis Internal A
B C
... Total
Bobot A
B C
.... Total
Sumber : Tripomo dan Udan, 2005
50 Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2 dan 3, skala yang
digunakan untuk pengisian kolom adalah : 1 = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal
2 = jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal 3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal
Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan rumus :
X
i
a
i
= Bobot Variabel ke-i a
i
= ΣX
i
X
i
= Nilai Variabel ke-i
i=1
i = 1,2,3,… n
n = jumlah variabel
Tabel 4 berikut adalah bentuk penilaian bobot faktor strategis internal wilayah dengan menggunakan skala 1, 2 dan 3, total dan bobot.
Tabel 4. Bentuk Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Wilayah
Faktor strategis Internal A
B C
... Total
Bobot A
B C
.... Total
Sumber : Tripomo dan Udan, 2005 Setelah melakukan tahapan pencocokan dan pemanduan yakni dengan menentukan
nilai bobot dan nilai rating, maka kolom 2 dan kolom 3 matriks IFE dan EFE telah dapat memasuki tahap IFE matriks pada Tabel 5, dan EFE matriks pada Tabel 6
Tabel 5. Bentuk Matriks IFE
Key Internal Factors Weight
Bobot Rating
Weight Score Nilai Terbobot
Strengths :
Weakness :
51
Total 1.00
Sumber : Tripomo dan Udan, 2005 Langkah-langkah membentuk matriks IFE pada Tabel 7, adalah sebagai berikut.
1. Menuliskan faktor internal utama yang diidentifikasi dari audit internal, termasuk faktor kekuatan dan kelemahan organisasi.
2. Memberikan bobot untuk setiap faktor dari 0,0 tidak penting sampai dengan 1,0 sangat penting. Bobot ini menunjukan seberapa penting keberhasilan faktor tersebut
dalam pemetaan kebutuhan yang bersangkutan. Jumlah seluruh bobot untuk setiap faktor harus sama dengan 1,0.
3. Memberikan rating untuk setiap faktor. Nilai empat menunjukan bahwa kondisi organisasi pada suatu faktor sangat kuat, sedangkan nilai satu menunjukan bahwa
kondisi organisasi pada suatu faktor sangat lemah. 4. Melakukan perkalian bobot dengan rating setiap faktor untuk menentukan nilai
terbobot. 5. Melakukan penjumlahan seluruh nilai terbobot untuk menentukan nilai terbobot bagi
organisasi. Jumlah total nilai terbobot dapat bervariasi dari yang terendah 1,0 sampai dengan yang tertinggi 4,0 dengan nilai rata-rata 2,5. Nilai dibawah 2,5 menunjukan
bahwa organisasi lemah secara internal, sedangkan nilai diatas 2,5 menunjukan bahwa organisasi memiliki posisi yang kuat secara internal.
Tahapan-tahapan untuk membentuk suatu matriks EFE adalah : 1. Membuat daftar faktor eksternal yang diperoleh dari proses identifikasi situasi
organisasi, yaitu berupa faktor peluang dan ancaman yang diduga akan muncul dan sangat mempengaruhi keberhasilan organisasi-organisasi tersebut.
2. Memberikan bobot untuk masing-masing faktor dari 0,0 tidak penting sampai dengan 1,0 sangat penting. Bobot ini menunjukan tingkat penting relatif dari faktor
eksternal tersebut. Peluang sering diberi bobot lebih tinggi 3. Memberikan rating setiap faktor untuk menunjukan seberapa efektif strategi
organisasi saat ini untuk merespon faktor tersebut. Nilai empat menunjukan bahwa kondisi organisasi saat ini sangat sesuai dengan mengantisipasi peluangancaman pada
setiap faktor. Nilai satu menunjukan bahwa kondisi organisasi saat ini diperkirakan tidak mampu menangani peluangancaman pada faktor tersebut. Pemberian rating
mengacu pada kondisi organisasi sedangkan pemberian bobot mengacu kepada pentingnya suatu faktora pada pemetaan kebutuhan.
52 4. Melakukan perkalian bobot dengan rating setiap faktor untuk menentukan nilai
terbobot weighted score. 5. Melakukan penjumlahan seluruh nilai terbobot untuk menentukan nilai terbobot bagi
organisasi. 6. Kemungkinan total jumlah nilai terbobot tertinggi adalah 4,0 dan kemungkinan
terendah adalah 1,0. Rata-rata total jumlah nilai terbobot adalah 2,5. Total nilai sama dengan 4,0 menunjukan bahwa organisasi merespon sangat baik untuk setiap peluang
dan ancaman, yaitu memaksimalkan peluang dan meminimumkan ancaman yang ada. Tabel 6. Bentuk Matriks EFE
Key Internal Factors Weight
Bobot Rating
Weight Score Nilai Terbobot
Opportunities :
Threats :
Total 1.00
Sumber : Tripomo dan Udan, 2005
b. Matriks Kekuatan-Kelemahan-Ancaman-Peluang SWOT