37
III. METODE KAJIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dari strategi pengembangan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP Penanaman Modal di Propinsi DKI Jakarta, diawali dengan terbitnya Peraturan
Gubernur Propinsi DKI Jakarta Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP Penanaman Modal dan Peraturan Gubernur Nomor
53 Tahun 2008 tentang Petunjuk Tehnis Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP Penanaman Modal di Propinsi DKI Jakarta. Sebelum terbitnya Peraturan Gubernur
Nomor 112 Tahun 2007, proses perijinan penanaman modal memakan waktu yang relatif lama, proses perijinan dimasing-masing instansi teknis yang berwenang menangani
perijinan, serta biaya yang tidak jelas. Terbitnya Peraturan Gubernur Nomor 112 Tahun 2007 telah memberikan perubahan dalam pemprosesan perijinan penanaman modal, yang
memberikan kemudahan-kemudahan kepada para investor. Waktu perijinan relatif lebih cepat, proses perijinan melalui satu pintu BPM dan PKUD Propinsi DKI Jakarta dan
biaya jelas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Investasi mempunyai peranan yang penting dalam menunjang perekonomian,
karena dampaknya antara lain terjadinya penyerapan tenaga kerja, sektor investasipenanaman modal diharapkan berperan lebih aktif untuk menunjang target
pertumbuhan ekonomi nasional pada Tahun 2008 sebesar 6 . BPM dan PKUD Propinsi DKI Jakarta sebagai Badan yang mengelola kegiatan Penanaman Modal baik Penanaman
Modal Asing PMA, maupun Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN terus berupaya untuk mencapai target tersebut diatas, dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif
diantaranya melalui peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan . Kemampuan terhadap pelayanan dapat dilakukan dengan beberapa macam cara
diantaranya yaitu melalui analisis ServQual. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menghasilkan data kuantitatif yang akan dideskripsikan dalam bentuk kepuasan
ketidakpuasan investor terhadap penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP penanaman modal di Propinsi DKI Jakarta, sehingga dapat diketahui bagaimana kondisi
Penyelenggaraan PTSP Penanaman Modal di Propinsi DKI Jakarta. Hasil dari analisis ServQual
akan menunjukan kepuasanketidakpuasan investor terhadap pelaksanaan PTSP Penanaman Modal di Propinsi DKI Jakarta. Kepuasanketidakpuasan para investor banyak
faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dari faktor-faktor
38 internal dan eksternal tersebut dapat diketahui strategi pengembangan PTSP Penanaman
Modal di Propinsi DKI Jakarta. Pemilihan dan penetapan strategi pengembangan PTSP Penanaman Modal ini dilakukan dengan menggunakan Analisis SWOT. Hal ini dilakukan
dengan kerangka pemikiran seperti pada Gambar 2.
39
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
3.2 Lokasi dan Waktu Kajian