Tidak adanya Kepastian Hukum Kesempatan Investasi di DaerahNegara Lain Yang Lebih Terbuka

69 Faktor keamanan sangat menentukan kelancaran dunia usaha. Kondisi ini secara tidak langsung mempengaruhi para investor yang berinvestasi di DKI Jakarta. Dampak dari keamanan tersebut adalah dapat mengancam aset-aset yang dimiliki perusahaan. Bukan rahasia umum lagi bahwa alasan yang sering dikemukakan oleh para investor dalam menanamkan investasinya di Indonesia adalah terkait dengan gangguan keamanan. Bentuk gangguan keamanan yang terjadi selama ini adalah unjuk rasa, pencurian, konflik tanah dan adanya pungutan liar di lokasi perusahaan. Upaya untuk meminimisasi gangguan keamanan bukan hanya sekedar tanggung jawab pemerintah saja, pihak investor juga dituntut untuk menjalin komunikasi yang efektif dengan buruhpekerja ataupun dengan masyarakat lingkungan lokasi perusahaan. Kepedulian pengusahainvestor terhadap lingkungan tempat usaha akan membantu terjadinya hubungan yang baik antara investor dan masyarakat. Bagitu juga dengan tingkat kepedulian investor terhadap buruh akan terjadinya harminisasi antara pengusaha dan buruh.

5. Tidak adanya Kepastian Hukum

Kepastian hukum yang dimaksudkan berkaitan dengan peraturan yang berlaku untuk mendapatkan izin investasi. Investor masih meragukan jaminan hukum untuk mendapatkan hak seperti Hak Guna Usaha. Penegakan hukum yang adil, jujur dan terpercaya menjadi faktor penentu dalam kepastian berinvestasi disuatu wilayah hukum. Hukum yang dijalankan tidak seperti yang diharapkan cukup menjadi alasan bahwa kepastian hukum jauh dari yang diharapkan. Bagi investor hal ini menjadi faktor yang signifikan dalam memutuskan apakah akan tetap berinvestasi atau menunda sampai ada kepastian hukum yang menguntungkan bagi para investor. Dari beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, terutama investor asing selalu mengeluhkan lemahnya aspek penegakan dan kepastian hukum di Indonesia. Banyak diantara investor yang membatalkan atau mengundurkan diri untuk melakukan atau menanamkan modalnya. Investor menilai bahwa isu politik dan kepastian sangat mempengaruhi terhadap pasar modal terutama perusahaan-perusahaan besar yang ingin mengembangkan usahanya. Tidak adanya kepastian hukum merupakan ancaman bagi tumbuh kembangnya iklim investasi di Indonesia khususnya di DKI Jakarta.

6. Kesempatan Investasi di DaerahNegara Lain Yang Lebih Terbuka

70 Hal lain yang dinilai dapat mengancam atau menghambat dalam upaya menarik para investor agar mau menanamkan modalnya atau tetap melakukan investasi di DKI Jakarta adalah kesempatan berinvestasi yang lebih baik. Kesempatan berinvestasi di daerah negara lain lebih menguntungkan dan memudahkan para investor. Diantaranya adalah pelayanan perizinan penanaman modal yang lebih baik dan lebih mudah serta lebih cepat dalam pemprosesannya. DKI Jakarta yang kompleks dengan permasalahan sangat menyulitkan bagi adanya percepatan pelayanan investasi. Dengan waktu penyelesaian investasi sebagai yang tertuang dalam Peraturan Gubernur nomor 112 tahun 2007, dirasa masih cukup lama apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga Indonesia maupun daerah seperti Solo, Sragen dan juga Jembrana. Jika hal ini terjadi maka perlu dicari strategi atau solusi yang tepat dengan mengedepankan kompetisi yang sehat. Setiap daerah pasti akan melakukan upaya untuk mengoptimalkan segala daya dan upaya untuk dapat menarik minat investor melakukan investasi di daerahnnya. Dengan masuknya para investor baik melalui penanaman modal dalam negeri PMDN maupun penanaman modal asing PMA salah satunya juga sebagai upaya dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah PAD

6.2 Tahap Pencocokan dan Pemanduan

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh penanaman modal asing (PMA), penanaman modal dalam negeri (PMDN), dan ekspor total terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia

2 10 111

Strategi pelayanan perpustakaan di SMAN 63 Jakarta

0 4 128

Pengembangan aplikasi pelayanan izin mendirikan bangunan (Studi kasus pada badan pelayanan perijinan terpadu Kota Tangerang Selatan )

3 17 269

Pengaruh penanaman modal asing, dan utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia feriode 1985-2009

4 22 141

Hukum dan kepentingan: telaah kritis atas undang-undang nomor 1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing dan undang-undang nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal dalam perspektif UUD 1945 dan hukum Islam

1 10 113

Pemodelan enterprise architecture planning berdasarkan framework Zachman pada pelayanan satu pintu di Direktorat Metrologi Kementrian Perdangangan

1 12 38

Analisis pelayanan publik dalam pembuatan izin mendirikan bangunan IMB di kantor pelayanan perizinan terpadu satu pintu (PPTSP) kota cimahi

3 6 1

Aplikasi microsoft office 2000 pada sistem informasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BPPM) Daerah Tingkat I Jawa Barat

0 2 44

Reformasi administrasi pelayanan publik di KPPM (kantor perizinan dan penanaman modal) kabupaten Boyolali

1 1 139

Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai (studi kasus di dinas penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu Sei Rampah) - Repository UIN Sumatera Utara

0 2 81