43 Selanjutnya Freeman dan Munandar 1996 dalam Ismail 2007: 16,
mendefinisikan bermain sebagai “suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh baik secara fisik, intelektual, sosial, moral, dan
emosional”. Menurut Sudono 2000 dalam Yusuf 2011: 12, “bermain selain menyenangkan juga membantu siswa dalam memahami konsep-konsep dan
pengertian secara alamiah”. Berdasarkan pengertian dari metode dan bermain yang dijelaskan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa metode bermain adalah upaya menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa dengan cara bermain sehingga siswa
memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari proses pembelajaran yang mudah dan menyenangkan. Media kartu bilangan yang diterapkan dengan metode bermain
dapat menumbuhkan motivasi dan keaktifan siswa dalam belajar, dan memudahkan siswa dalam memahami materi karena dilakukan sendiri secara langsung dalam
kegiatan bermain yang menyenangkan. Dengan demikian proses dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
2.1.13 Penggunaan Media Kartu Bilangan dalam Pembelajaran Matematika
Materi Bilangan Romawi
Dalam pembelajaran matematika, media sangat diperlukan untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep matematika yang bersifat abstrak.
Oleh karena itu, dalam kegiatan pembelajaran seorang guru harus bisa merancang media pembelajaran yang menarik. Penggunaan media akan lebih efektif apabila di
iringi dengan penggunaan metode pembelajaran. Salah satu metode yang sesuai dengan karakteristik siswa usia Sekolah Dasar yaitu metode bermain. Siswa akan
44 memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang bermakna dari proses
pembelajaran yang mudah dan menyenangkan. Kartu bilangan terdiri dari dua jenis yaitu kartu bilangan Romawi dan kartu
bilangan asli. Peneliti menggunakan ukuran untuk kartu bilangan Romawi 5 cm x 7 cm, sedangkan ukuran kartu bilangan asli 10 cm x 7 cm. Peneliti mengambil
ukuran tersebut dengan alasan supaya mudah dipegang oleh anak usia Sekolah Dasar kelas IV. Media kartu bilangan berfungsi untuk menjelaskan tentang konsep
dan selanjutnya memperdalam pemahaman siswa terhadap materi bilangan Romawi. Setiap kartu bilangan Romawi memiliki warna yang berbeda-beda.
Penggunaan media kartu bilangan dalam pembelajaran matematika materi bilangan Romawi yaitu: 1 Kegiatan awal, meliputi : a berdoa; b
mengkondisikan kelas; c presensi siswa; d menyiapkan media pembelajaran kartu bilangan dan papan flanel; e melakukan apersepsi; f menyampaikan
tujuan pembelajaran. 2 Kegiatan inti, meliputi: a guru memperkenalkan lambang bilangan Romawi menggunakan kartu bilangan; b siswa memperhatikan
kartu bilangan yang ditunjukkan; c guru menunjukkan lambang bilangan Romawi menggunakan kartu bilangan secara cepat dalam waktu 5 detik; b siswa merespon
atau menjawab bilangan yang ada di kartu; c guru membimbing siswa menyusun bilangan menggunakan kartu bilangan Romawi; d guru membagi siswa dalam
kelompok; e setiap kelompok diberi satu set kartu bilangan Romawi dan satu set kartu bilangan asli; f perwakilan kelompok mengocok kartu bilangan Romawi
setelah itu dibagi sampai habis kepada semua anggota kelompok; g guru meminta semua siswa berdiskusi menyusun bilangan yang sudah ditentukan menggunakan
kartu bilangan Romawi; dan h guru meminta perwakilan dua siswa dari masing-
45 masing kelompok membacakan hasil diskusi di depan kelas. 3 Kegiatan penutup,
meliputi: a menyimpulkan materi pelajaran; b mengadakan evaluasi; c memberi tindak lanjut; dan d menutup kegiatan pembelajaran.
2.2. Kajian Empiris
Beberapa penelitian mengenai penggunaan media kartu bilangan yang dapat dijadikan kajian dalam penelitian ini diantaranya, Putra 2011 dalam skripsinya
yang berjudul “Penggunaan permainan kartu bilangan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar penjumlahan bilangan dua angka pada siswa kelas I SDN
Turupinggir II Megaluh Jombang”. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 67,67 meningkat menjadi 85,67, pada siklus II.
Selanjutnya rerata nilai siswa pada siklus I yaitu 71,60 meningkat pada siklus II menjadi 84,80.
Media kartu juga diteliti oleh Sari 2011 dalam skripsinya yang berjudul “Efektivitas penggunaan kartu Domiro dalam pembelajaran bilangan Romawi
terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri di Dabin Barat Bantarkawung Brebes”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata hasil belajar
siswa yang menggunakan media Kartu Domiro adalah 91,14 lebih tinggi daripada rerata hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional yaitu
sebesar 81,83. Sedangkan rerata aktivitas belajar siswa yang menggunakan media permainan kartu Domiro meningkat dari 53,75 menjadi 70,1. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan kartu Domiro dalam pembelajaran bilangan Romawi di kelas IV Sekolah Dasar Negeri di Dabin
Barat Bantarkawung Brebes memenuhi indikator keberhasilan.