73 Tengah 1 Tegal. Upaya tersebut dilakukan dengan cara menggunakan media kartu
bilangan.
4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Tindakan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan melalui dua pertemuan. Pertemuan pertama tanggal 29 April 2013 dan pertemuan kedua tanggal 2 Mei
2013. Analisis data pelaksanaan tindakan pada siklus I terdiri dari pengamatan selama proses pembelajaran, hasil angket motivasi, dan hasil belajar siswa. Data
pengamatan meliputi performansi guru, kesuaian penggunaan media kartu bilangan, dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Sedangkan data hasil
belajar meliputi hasil evaluasi akhir pada pertemuan 1 dan 2 serta tes formatif pada akhir siklus I sebagai materi kajian penelitian. Pada deskripsi data pelaksanaan
tindakan siklus I ini akan membahas 1 deskripsi data observasi proses pembelajaran, 2 deskripsi hasil angket motivasi belajar, 3 paparan hasil belajar,
4 refleksi, dan 5 revisi.
4.1.2.1 Deskripsi Data Observasi Proses Pembelajaran
Data hasil observasi diperoleh dari performansi guru, kesesuaian penggunaan media kartu bilangan, dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
4.1.2.1.1 Data Observasi Performansi Guru
Pengamatan yang dilakukan terhadap guru yaitu performansi guru dan kesesuaian penggunaan media kartu bilangan selama proses pelaksanaan tindakan
pembelajaran. Observasi dilakukan menggunakan APKG 1 untuk menilai rencana pelaksanaan pembelajaran, APKG 2 untuk menilai pelaksanaan pembelajaran, dan
APKG 3 untuk menilai kompetensi kepribadian dan sosial guru. Skor perolehan pada tiap aspek yang diamati pada masing-masing lembar APKG 1, 2 dan 3
74 tergantung pada jumlah deskriptor yang tampak. Rangkuman hasil observasi
performansi guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Observasi Performansi Guru pada Siklus I
Pertemuan APKG Skor
Perolehan Nilai Nilai
Akhir Rata-rata
Nilai 1
1 26 81,25 79
81,75 2 30 75,00
3 33 82,50 2
1 28 87,50 84,50
2 32 80,00 3 35 87,50
Pada Tabel 4.2 menunjukkan performansi guru pada pertemuan pertama mencapai nilai 79 kemudian meningkat menjadi 84,50 pada pertemuan kedua.
Secara keseluruhan perolehan nilai performansi guru pada siklus I mencapai nilai 81,75 AB dan termasuk dalam kriteria lebih dari baik. Nilai tersebut telah
mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu ≥71.
Selanjutnya, kesesuaian penggunaan media kartu bilangan diperoleh melalui lembar pengamatan berbentuk checklist dengan 4 indikator. Setiap
indikator terdiri dari 4 deskriptor. Jadi jumlah skor maksimal jika tahapan penggunaan media tersebut terlaksana dengan baik yaitu sebesar 16. Rangkuman
hasil observasi kesesuaian penggunaan media kartu bilangan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Observasi Kesesuaian Penggunaan Media Kartu Bilangan pada Siklus I
Pertemuan Skor Perolehan
Nilai Rata-rata Nilai
1 13 81,25 87,50
2 15 93,75
Pada Tabel 4.3 menunjukkan rata-rata nilai observasi kesesuaian penggunaan media kartu bilangan pada siklus I mencapai 87,50 A. Perolehan
75 nilai ini termasuk ke dalam kriteria baik sekali. Pada pertemuan 1 diperoleh nilai
81,25 dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 93,75. Secara keseluruhan penggunaan media kartu bilangan sudah baik. Namun masih terdapat 1 deskriptor
yang belum dilaksanakan guru. Maka dari itu perlu ditingkatkan pada siklus II. 4.1.2.1.2
Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa Observasi terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan menggunakan lembar
pengamatan aktivitas belajar siswa. Pengamatan ini meliputi delapan aspek dan masing-masing aspek terdiri dari empat deskriptor. Pemberian skor pengamatan
aktivitas siswa didasarkan pada jumlah deskriptor yang ditunjukkan siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Persentase perolehan skor pada lembar
pengamatan diakumulasi untuk menentukan seberapa besar aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran untuk setiap siklus. Persentase diperoleh dari rata-
rata persentase aktivitas siswa pada tiap pertemuan. Rangkuman hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I
No Aspek yang Diamati
Hasil Aktivitas Belajar Siswa Rata-rata
Pertemuan 1 2
1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran di kelas. 95,71
97,85 96,78
2. Keaktifan siswa ketika menerima penjelasan tentang
tujuan belajar. 80 84,28
82,14 3. Keaktifan siswa dalam kegiatan eksplorasi
62,86 67,85
65,35 4.
Keaktifan siswa dalam kegitan elaborasi 1 bermain kartu bilangan.
72,86 85 78,93 5.
Keaktifan siswa dalam kegitan elaborasi 2 mengerjakan Lembar Kerja Siswa.
65 64,28 64,64
6. Keaktifan siswa dalam kegitan elaborasi 3
mempresentasikan hasil tugas kelompok. 43,57 44,28 43,92
7. Keaktifan siswa dalam kegiatan konfirmasi. 48,57
55 51,78
8. Keaktifan siswa dalam kegiatan akhir pembelajaran. 82,86
91,42 87,14
Jumlah 551,43 589,96
570,68 Rata-rata
68,93 73,74 71,33
Kriteria Tinggi Tinggi
Tinggi
76 Pada Tabel 4.4 menunjukkan aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 dan
2 termasuk dalam kriteria tinggi dengan persentase 68,93 dan 73,74. Secara umum aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 71,33 dengan kriteria tinggi.
Persentase ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 75. Dengan
demikian perlu ditingkatkan pada siklus II.
4.1.2.2 Deskripsi Angket Motivasi Belajar Siswa