21
2.1.4.2 Macam-macam Motivasi Belajar
Motivasi ada dua macam yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Menurut Sardiman 2011: 89, motivasi intrinsik adalah “motif-motif yang menjadi
aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar”. Dalam proses belajar mengajar siswa yang termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari kegiatan yang
tekun dalam mengerjakan tugas-tugas belajar karena merasa butuh dan ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya. Misalnya siswa melakukan belajar
karena benar-benar ingin mendapat pengetahuan, nilai atau keterampilan dan bukan karena tujuan lain atau keinginan lain seperti ingin mendapat pujian, nilai yang
tinggi, dan hadiah. Menurut Sardiman 2011: 89-91, “motivasi ekstrinsik adalah motif-motif
yang menjadi aktif dan berfungsinya karena ada perangsang dari luar”. Misalnya siswa yang melakukan belajar karena ingin mendapatkan nilai yang baik sehingga
mendapat pujian dari guru dan teman-temannya. Motivasi ekstrinsik tetap diperlukan karena peranannya dalam kegiatan pembelajaran sangat penting sebab
keadaan siswa itu selalu berubah-ubah atau dinamis.
2.1.4.3 Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi sangat diperlukan karena memiliki berbagai fungsi yang dapat memperlancar proses pembelajaran. Menurut Sardiman 2011: 85, motivasi belajar
mempunyai tiga fungsi sebagai berikut: 1 mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan; 2
menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai; 3 menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan dan sesuai dengan tujuan serta menyisihkan perbuatan-perbuatan yang
22 tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Motivasi juga dapat berfungsi sebagai
pendorong usaha dan pencapaian hasil. Dengan motivasi yang dimiliki siswa dan adanya usaha yang tekun dalam belajar akan mempengaruhi tingkat pencapaian
hasil belajarnya.
2.1.4.4 Cara Menumbuhkan Motivasi dalam Kegiatan Belajar di Sekolah