18 memiliki kemampuan berkomunikasi sosial baik dengan siswa, tenaga
kependidikan, orang tua atau wali siswa, dan anggota masyarakat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa performansi guru merupakan
kinerja guru yang berkaitan dengan kecakapan keterampilan guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang berprinsip pada empat
kompetensi demi keberhasilan proses pembelajaran. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang guru yang profesional maka guru dituntut
memiliki kompetensi dalam merencanakan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran. Guru harus mampu merencakan pembelajaran dengan baik
kemudian melaksanakannya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Selain itu, kepribadian yang dimiliki guru juga sangat diperlukan. Kepribadian yang dimiliki
seorang guru harus benar-benar memcerminkan pribadi yang baik supaya memberikan rasa nyaman terhadap siswa. Guru juga harus mampu bersosialisasi
dengan siswa, sesama guru, dan orang tua siswa serta masyarakat.
2.1.4 Motivasi Belajar
Pada bagian ini akan dibahas tentang 1 pengertian motivasi, 2 macam- macam motivasi belajar, 3 fungsi motivasi belajar, dan 4 cara menumbuhkan
motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah.
2.1.4.1 Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Menurut Uno 2012: 9, “motivasi merupakan suatu dorongan yang
timbul dari dalam maupun dari luar sehingga seseorang berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku atau aktivitas tertentu lebih baik dari keadaan
sebelumnya”. Hal senada dikemukakan oleh Martin dan Briggs 1986 dalam Wena
19 2011: 32 yang mendefinisikan motivasi adalah “kondisi internal dan eksternal
yang mempengaruhi bangkitnya arah serta tetap berlangsungnya suatu kegiatan atau tingkah laku”. Good dan Brophy 1991 dalam Wena 2011: 32
mendefinisikan “motivasi sebagai suatu energi penggerak, pengarah, dan memperkuat tingkah laku”.
Djamarah 2008: 96 menyatakan “motivasi merupakan faktor menentukan dan berfungsi menimbulkan, mendasari, dan mengarahkan perbuatan belajar”.
Wena 2011: 34 mendefinisikan motivasi belajar sebagai “suatu dorongan, baik yang bersifat internal maupun eksternal yang membuat siswa bergerak,
bersemangat, dan senang belajar secara serius dan terus menerus selama kegiatan proses belajar”.
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan para ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi belajar merupakan suatu energi yang berasal
dari dalam maupun luar diri seseorang berfungsi sebagai pendorong, penggerak dalam kegiatan belajar sehingga tujuan dari belajar akan tercapai. Dalam kegiatan
belajar, motivasi bukan saja penting karena menjadi faktor penyebab belajar, namun juga mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Motivasi yang tinggi dapat
menggiatkan aktivitas siswa dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar. Motivasi dalam kegiatan belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan atau aktivitas belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh guru dan siswa dapat tercapai. Motivasi
berperan dalam menumbuhkan gairah, menimbulkan rasa senang dan semangat untuk belajar. Motivasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan
pembelajaran. Tidak ada kegiatan pembelajaran tanpa motivasi, oleh karena itu
20 motivasi memiliki peranan yang strategis dalam mencapai tujuan atau hasil dari
pembelajaran. Menurut Uno 2012: 23, indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan
sebagai berikut: 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil, 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3 adanya harapan dan cita-cita masa depan, 4 adanya
penghargaan dalam belajar, 5 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan 6 adanya lingkungan belajar yang kondusif.
Menurut Sardiman 2011: 83, motivasi belajar yang ada pada diri siswa memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 tekun menghadapi tugas, 2 ulet menghadapi
kesulitan, 3 menunjukkan minat tehadap bermacam masalah, 4 lebih senang bekerja mandiri, 5 cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, 6 dapat
mempertahankan pendapatnya, 7 tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu, dan 8 senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Berdasarkan penjelasan indikator motivasi yang dikemukakan di atas, peneliti mengambil beberapa indikator motivasi yang disampaikan oleh Uno dan
Sardiman. Selanjutnya
indikator tersebut dikembangkan sesuai dengan permasalahan yang ingin digali oleh peneliti. Indikator motivasi yang digunakan
dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Indikator Motivasi Belajar
No Indikator 1
Adanya minat terhadap bermacam masalah. 2 Senang mencari dan memecahkan masalah.
3 Tekun menghadapi tugas.
4 Dapat mempertahankan
pendapat. 5
Adanya kegiatan yang menarik dalam pembelajaran. 6
Adanya hasrat dan keinginan berhasil. 7 Adanya
penghargaan.
21
2.1.4.2 Macam-macam Motivasi Belajar