88 pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, tampak terjadi peningkatan pada
performansi guru, motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi bilangan Romawi menggunakan media kartu bilangan di
Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1 Tegal. Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan melalui dua pertemuan. Pertemuan
pertama tanggal 22 Mei 2013 dan pertemuan kedua tanggal 23 Mei 2013. Analisis data pelaksanaan tindakan pada siklus II terdiri dari pengamatan selama proses
pembelajaran, hasil angket motivasi, dan hasil belajar siswa. Data pengamatan meliputi performansi guru, kesesuaian penggunaan media kartu bilangan, dan
aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Sedangkan data hasil belajar meliputi hasil tes evaluasi akhir pada pertemuan 1 dan 2 serta tes formatif pada akhir siklus
II sebagai materi kajian penelitian. Pada deskripsi data pelaksanaan tindakan siklus I ini akan membahas 1 deskripsi data observasi proses pembelajaran, 2 deskripsi
hasil angket motivasi belajar siswa, 3 paparan hasil belajar, 4 refleksi, dan 5 revisi.
4.1.3.1 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran
Data hasil observasi diperoleh dari performansi guru, kesesuaian penggunaan media kartu bilangan, dan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama
proses pembelajaran. 4.1.3.1.1
Data Observasi Performansi Guru
P
engamatan yang dilakukan terhadap guru yaitu performansi guru dan kesesuaian penggunaan media kartu bilangan selama proses pelaksanaan tindakan
pembelajaran. Observasi dilakukan menggunakan APKG 1 untuk menilai rencana pelaksanaan pembelajaran, APKG 2 untuk menilai pelaksanaan pembelajaran, dan
89 APKG 3 untuk menilai kompetensi kepribadian dan sosial guru. Rangkuman hasil
observasi performansi guru pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
T
abel 4.8 Rangkuman Hasil Observasi Performansi Guru pada Siklus II
Pertemuan APKG Skor
Perolehan Nilai Nilai
Akhir Rata-rata
Nilai 1
1 29 90,625 88,75
90,625 2 34 85,00
3 37 92,50 2
1 30 93,75 92,50
2 36 90,00
3 38 95,00
Pada Tabel 4.8 menunjukkan performansi guru pada pertemuan pertama mencapai 88,75
nilai kemudian meningkat menjadi 92,50 pada pertemuan kedua. Secara keseluruhan perolehan nilai performansi guru pada siklus II mencapai nilai
90,625 A dan termasuk dalam kriteria baik sekali. Nilai tersebut telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu
≥71. Selanjutnya, kesesuaian penggunaan media kartu bilangan diperoleh
melalui lembar pengamatan berbentuk checklist dengan 4 indikator. Setiap indikator terdiri dari 4 deskriptor. Jadi jumlah skor maksimal jika tahapan
penggunaan media tersebut terlaksana dengan baik yaitu sebesar 16. Rangkuman hasil kesesuaian penggunaan media kartu bilangan pada siklus II dapat dilihat pada
tabel berikut: Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Observasi Kesesuaian Penggunaan Media Kartu
Bilangan pada Siklus II
Pertemuan Skor Perolehan Nilai
Rata-rata Nilai
1 16 100 100
2 16 100
Pada Tabel 4.9 menunjukkan rata-rata nilai pengamatan kesesuaian penggunaan media kartu bilangan pada siklus II mencapai 100 A. Perolehan nilai
90 ini termasuk ke dalam kriteria baik sekali. Secara keseluruhan penggunaan media
kartu bilangan pada siklus II sudah baik. 4.1.3.1.2
Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus II Pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan menggunakan
lembar aktivitas belajar siswa. Pengamatan ini meliputi delapan aspek dan masing- masing aspek terdiri dari empat deskriptor. Pemberian skor pengamatan aktivitas
siswa didasarkan pada jumlah deskriptor yang ditunjukkan siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Persentase perolehan skor pada lembar pengamatan
diakumulasi untuk menentukan seberapa besar aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran untuk setiap siklus. Persentase diperoleh dari rata-rata
persentase aktivitas siswa pada tiap pertemuan. Rangkuman hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II
No Aspek yang Diamati
Hasil Aktivitas Belajar Siswa
Rata-rata Pertemuan
1 2 1.
Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran di kelas
99,28 98,57 98,93 2.
Keaktifan siswa ketika menerima penjelasan tentang tujuan belajar
85 95,71 90,36 3.
Keaktifan siswa dalam kegiatan eksplorasi 77,14
82,14 79,64
4. Keaktifan siswa dalam kegitan elaborasi 1
bermain kartu bilangan 87,14 92,85 89,99
5. Keaktifan siswa dalam kegitan elaborasi 2
mengerjakan Lembar Kerja Siswa 79,28 85,71 82,49
6. Keaktifan siswa dalam kegitan elaborasi 3
mempresentasikan hasil tugas kelompok 67,85 79,28 73,56
7. Keaktifan siswa dalam kegiatan konfirmasi
73,57 80
76,78 8.
Keaktifan siswa dalam kegiatan akhir pembelajaran
86,42 92,85 89,64 Jumlah 655,68
707,11 681,39
Rata-rata 81,96 88,38
85,17 Kriteria
Sangat Tinggi
Sangat Tinggi
Sangat Tinggi
91 Pada Tabel 4.10 menunjukkan aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 dan
2 termasuk dalam kriteria sangat tinggi dengan persentase 81,96 dan 88,38. Secara umum aktivitas belajar siswa pada siklus II mencapai 85,17 dengan
kriteria tinggi. Persentase ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 75.
4.1.3.2 Deskripsi Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II