16
2.1.3 Performansi Guru
Guru memiliki peran yang strategis dalam pendidikan. Dalam proses pembelajaran di kelas, guru dipandang dapat memainkan peran penting terutama
dalam membantu siswa untuk membangun sikap positif dalam belajar, membangkitkan rasa ingin tahu, mendorong motivasi dan kemandirian, serta
menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif. Untuk memainkan perannya tersebut guru harus mempunyai kualitas dan kinerja yang baik sehingga dapat
melakukan pekerjaannya dengan optimal. Kinerja menurut Mangkunegara 2001 dalam Wahyudi 2012: 103 adalah
“hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
Menurut Wahyudi 2012: 128, “kinerja guru adalah hasil kerja nyata secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnnya yang diberikan kepadanya yang meliputi menyusun program pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan
evaluasi dan analisis evaluasi”. Menurut Supriyadi 1999 dalam Wahyudi 2012: 104, “guru yang
mempunyai kinerja yang baik adalah guru yang profesional dan memiliki pengetahuan serta kemampuan profesi. Menurut UU Nomor 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen Pasal 1 ayat 10 menyebutkan bahwa “kompetensi adalah seperangkat pengetahuan keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati,
dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya”.
PP No. 19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 dan UU No. 14 Tahun 2005 pasal 10 ayat 1 dalam Sagala 2009: 30, menyatakan “kompetensi pendidik sebagai agen
17 pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak
usia dini meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial”. Selanjutnya penjelasan dari masing-masing
kompetensi adalah sebagai berikut: Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap siswa, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pengembangan siswa untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Sedangkan kompetensi kepribadian merupakan kemampuan yang berkaitan dengan performansi pribadi
seorang guru, seperti berpribadi mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia. Guru harus menjadi teladan dan membangkitkan motivasi belajar
bagi siswa dengan menunjukka etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi. Guru dituntut menjadikan dirinya sebagai panutan orang-orang di sekelilingnya sehingga
memiliki wibawa agar siswa dapat menghormatinya. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai
materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi tersebut meliputi memahami mata pelajaran yang telah dipersiapkan; memahami standar kompetensi
dan standar isi mata pelajaran yang ada dalam kurikulum sekolah memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang koheren dengan materi ajar;
memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan, kompetensi
sosial merupakan kemampuan yang diperlukan oleh seseorang agar berhasil dalam berhubungan dengan orang lain. Kompetensi sosial ini termasuk keterampilan
dalam interaksi sosial dan melaksanakan tanggung jawab sosial. Guru diharuskan
18 memiliki kemampuan berkomunikasi sosial baik dengan siswa, tenaga
kependidikan, orang tua atau wali siswa, dan anggota masyarakat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa performansi guru merupakan
kinerja guru yang berkaitan dengan kecakapan keterampilan guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang berprinsip pada empat
kompetensi demi keberhasilan proses pembelajaran. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang guru yang profesional maka guru dituntut
memiliki kompetensi dalam merencanakan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran. Guru harus mampu merencakan pembelajaran dengan baik
kemudian melaksanakannya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Selain itu, kepribadian yang dimiliki guru juga sangat diperlukan. Kepribadian yang dimiliki
seorang guru harus benar-benar memcerminkan pribadi yang baik supaya memberikan rasa nyaman terhadap siswa. Guru juga harus mampu bersosialisasi
dengan siswa, sesama guru, dan orang tua siswa serta masyarakat.
2.1.4 Motivasi Belajar