79
soal tes siklus II oleh guru. Siswa mengerjakan soal tes secara mandiri. Setelah selesai mengerjakan soal tes, siswa diminta untuk
mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
g. Aktivitas Siswa dan Guru saat Pembelajaran Siklus II
1 Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran Siklus II
Peneliti sebagai observer dibantu oleh satu observer sehingga ada 2 observer, yaitu observer 1 dan observer 2. Observasi yang
dilakukan kepada siswa bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan partisipasi siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Terdapat
12 butir pengamatan yang dilakukan untuk siswa. Pemberian skor aktivitas siswa, yaitu dengan memberikan
skor 4 sebagai skor tertinggi dan skor 1 sebagai skor terendah. Skor maksimumnya adalah 48 dan skor minimumnya adalah 12
untuk satu siswa. Untuk seluruh siswa, skor maksimumnya adalah 1488 sedangkan skor minimumnya adalah 372.
Berdasarkan data hasil pengamatan menggunakan metode Index Card Match
pada siklus II, jumlah skor yang diperoleh siswa mencapai 84,67 yang berarti dalam kategori baik. Skor tersebut
sudah melebihi presentase aktivitas minimal yang harus dicapai
80
siswa. Hal tersebut berarti presentase aktivitas siswa pada siklus II mencapai batas minimal yang ditentukan yaitu 80.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa kelas IV SD Negeri Margoyoso pada siklus II sudah mengalami
peningkatan dari siklus I. Peningkatan aktivitas siswa pada siklus II sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai
pada penelitian ini.
Tabel 11. Perbandingan Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II Komponen Siklus
I Siklus II
Jumlah Skor 707
1260 Skor Maksimal
1488 1488
Persentase Skor 47,51
84,67
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa aktivitas siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. Skor yang diperoleh pada
siklus I sebanyak 707 atau sebesar 47,51 dan pada siklus II sebanyak 1260 atau sebesar 84,67. Hal tersebut menunjukkan
adanya peningkatan skor sebanyak 553 poin atau sebesar 37,16. Peningkatan aktivitas siswa pada tindakan siklus II ini sudah
sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai pada penelitian ini.
81
2 Aktivitas Guru Saat Pembelajaran Siklus II
Pengamatan terhadap aktivitas guru bertujuan untuk memperoleh data apakah guru benar-benar telah menerapkan
pembelajaran sesuai dengan prinsip penggunaan metode pembelajaran Index Card Match. Instrumen yang digunakan
berupa lembar pengamatan yang terdiri dari 27 item menggunakan skala Guttman dengan dua pilihan jawaban, yaitu Ya Tidak skor
1 untuk jawaban Ya dan skor 0 untuk jawaban Tidak .
Hasil observasi pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan
aktivitas guru dalam mengajar, sesuai aspek yang ada dalam lembar pengamatan.
Penjelasan tentang data lengkap skor aktivitas guru pada siklus II terdapat pada halaman lampiran. Jika disajikan
dalam tabel maka hasil pengamatan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 12. Hasil Pengamatan Aktifitas Guru dalam Penggunaan Metode
Index Card Match Siklus II
No. Tahapan Total
Skor Ketuntasan
Aktivitas Mengajar
kategori
1. Siklus II
25 92,59 Sangat
Baik
82
Pada siklus II guru memperoleh skor sebesar 25 atau 92,59 yang berarti sangat baik. Ini artinya guru sudah meningkatkan
aktifitasnya sesuai dengan metode pembelajaran Index Card Match
. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru
pada siklus II sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Peningkatan aktivitas guru pada siklus II sudah sesuai dengan
kriteria keberhasilan yang ingin dicapai pada penelitian ini.
Tabel 13. Perbandingan Aktivitas Guru Siklus I dan Siklus II Komponen Siklus
I Siklus II
Jumlah Skor 22
25 Skor Maksimal
27 27
Persentase Skor 81,48
92,59
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa aktivitas guru meningkat dari siklus I ke siklus II. Skor yang diperoleh pada
siklus I sebanyak 22 atau sebesar 81,48 dan pada siklus II sebanyak 25 atau sebesar 92,59. Hal tersebut menunjukkan
adanya peningkatan skor aktivitas guru dari siklus I ke siklus II
83
sebanyak 3 poin atau sebesar 11,11. Peningkatan aktivitas guru pada siklus II ini sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan yang
ingin dicapai pada penelitian ini.
Tabel 14. Nilai Siswa Siklus II
No. Kriteria Keberhasilan
Siklus II Jumlah Persen
1. Tuntas 25
80,65 2. Belum
Tuntas 6
19,35 Rata-rata nilai siswa
84,51
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa atau sebesar 80,65 dan yang belum tuntas 6
siswa atau sebesar 19,35 dengan nilai rata-rata 84,51. Untuk memperjelas pemaparan tabel tersebut, dapat dilihat dalam
diagram berikut ini:
84
25
6 5
10 15
20 25
30
Siklus II
Tuntas KKM
Belum Tuntas KKM
Gambar 5. Diagram Pencapaian KKM Siklus II
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar PKn siswa kelas IV pada siklus II sudah mengalami peningkatan
dari nilai rata-rata kelas pratindakan dan siklus I. Peningkatan nilai rata-rata kelas pada siklus II sudah sesuai dengan kriteria
keberhasilan yang ingin dicapai dalam penelitian ini.
85
Tabel 15. Perbandingan Pencapaian Prestasi Belajar Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II
Kriteria Pra Tindakan
Siklus I Siklus II
Jumlah Persen
Jumlah Persen
Jumlah Persen
Tuntas 8
25,80 16
57,14 25
80,65 Belum
Tuntas 23 74,19 12 42,86 6 19,35
Rata-rata 61,29 68,57
84,51
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa meningkat dari pra tindakan ke siklus I dan siklus II. Siswa yang
tuntas pada pra tindakan sebanyak 8 siswa atau sebesar 15,80 menjadi 16 siswa atau sebesar 57,14 pada siklus I dan mencapai
25 siswa atau sebesar 80,65 pada siklus II. Siswa yang belum tuntas pada pra tindakan sebanyak 23 siswa atau sebesar 74,19
menjadi 12 siswa atau sebesar 42,86 pada siklus I dan mencapai 6 siswa atau sebesar 19,35 pada siklus II.
Sedangkan nilai rata- rata pada pra tindakan sebesar 61,29 menjadi 68,57 pada siklus I
dan mencapai 84,51 pada siklus II. Untuk memperjelas pemaparan
tabel tersebut, dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
86
8 16
25 23
12 6
5 10
15 20
25 30
Pra Tindakan
Siklus I
Siklus II
Tuntas KKM
Belum Tuntas KKM
Gambar 6. Diagram Perbandingan Perolehan Prestasi Belajar Pra Tindakan,
Siklus I, dan Siklus II
h. Refleksi Tindakan Siklus II