Tinjauan Tentang Metode Index Card Match

24 b Intensif ekstrinsik, yaitu objek atau situasi yang tidak mempunyai hubungan fungsional dengan tugas. c. Faktor Individual Faktor individual memiliki peran yang paling penting diantara kedua faktor diatas. Faktor individual menyangkut beberapa hal diantaranya: 1 Faktor jasmaniah baik yang bersifat bawaan maupun sifat yang diperoleh, misalnya saja pendengaran, penglihatan dan struktur tubuh. 2 Faktor psikologis bersifat bawaan maupun tidak, misalnya, bakat, minat dan motivasi. 3 Faktor kematangan fisik dan psikis. Berdasar pada faktor yang telah dijelaskan diatas, penelitian ini mengacu pada faktor kedua yaitu metode yang digunakan oleh guru dalam proses belajar untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, sehingga berdampak pada prestasi belajar siswa.

C. Tinjauan Tentang Metode Index Card Match

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan guna mencapai apa yang telah ditentukan. Dengan kata lain metode adalah suatu cara yang sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. 25 Aktivitas yang menonjol dalam pengajaran ada pada siswa, namun demikian bukanlah berarti peran guru terisihkan, melainkan bertindak sebagai penyampai informasi, tetapi bertindak sebagai pengaruh dan pemberi fasilitas untuk terjadinya proses belajar oleh karena itu metode yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran haruslah berorientasi pada keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Metode yang dipilih oleh pendidik haruslah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam hal ini, metode bertujuan untuk lebih memudahkan proses dan hasil pembelajaran sehingga apa yang telah direncanakan bisa diraih dengan sebaik dan semudah mungkin. Index Card Match berasal dari bahasa Inggris yang masing-masing dapat dijelaskan sebaga berikut: 1 Index berarti petunjuk atau indicator, sesuatu yang menunjukkan, indikasi, tanda, atau representasi dari sesuatu 2 Card berarti kartu, yaitu irisan kertas tipis yang biasanya berbentuk persegi atau persegi panjang dan memiliki gambar atau tulisan tertentu 3 Match berarti cocok, jodoh atau berarti sesuatu yang cocok dengan yang lain, sesuatu yang sama atau berpasangan. Jadi, metode dengan menggunakan Index Card Match adalah suatu metode pembelajaran dengan menggunakan kartu-kartu yang berpasangan yang digunakan sesuai dengan petujuk yang ada. Metode Index Card Match merupakan bagian dari metode pembelajaran aktif sebagai mana yang dijelaskan Mel Silberman 2014. Metode ini dikembangkan untuk menjadikan siswa aktif mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasan diri 26 sendiri dan seorang siswa memiliki kreatifitas maupun menguasai keterampilan yang diperlihatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam metode pembelajaran ini ada tiga indikator yang harus diperhatikan, yaitu: 1 adanya keterlibatan emosional dan mental peserta didik, 2 adanya kesediaan peserta didik untuk memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan pembelajaran, 3 adanya hal yang dapat menguntungkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan ketika guru menerapkan metode Index Card Match adalah sebagai berikut: 1. Memahami sifat peserta didik Pada dasarnya peserta didik memiliki sifat rasa ingin tahu. Sifat ini merupakan dasar bagi berkembangnya sikap berfikir kritis dan kreatif. Untuk itu kegiatan pembelajaran harus dirancang menjadi lahan yang subur bagi perkembangan sifat tersebut. 2. Mengenal peserta didik secara perseorangan Peserta didik berasal dari latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Semua peserta didik tidak harus selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan berbeda dengan kecepatan belajarnya. Peserta didik yang memiliki kemampuan lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu temannya atau sebagai tutor sebaya. 3. Memanfaatkan perilaku peserta didik dalam berorganisasi belajar. Peserta didik secara alami bermain secara berpasangan atau kelompok. Perilaku yang demikian dapat dimanfaatkan oleh guru dalam 27 pengorganisasian kelas. Dengan berkelompok akan mempermudah mereka untuk berinteraksi atau bertukar pikiran. 4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mampu memecahkan masalah. Peserta didik perlu dibekali kemampuan berpikir kritis dan kreatif untuk menganalisis masalah, dan kreatif untuk melahirkan alternatif pemecahan masalah. Guru diharapkan dapat mengembangkannya. 5. Menciptakan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik. Ruang kelas yang menarik sangat disarankan dalam penerapan metode Index Card Match. Hasil pekerjaan peserta didik juga sebaiknya dipajang di dalam kelas, agar dapat memotivasi peserta didik untuk bekerja lebih baik. 6. Memanfaatkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik Ruang kelas yang menari sangat disarankan karena dapat memotivasi peserta didik dan memberikan kenyamanan ketika pembelajaran berlangsung. Menurut Hisyam Zaini, dkk 2008: 67 metode Index Card Match merupakan salah satu strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian, materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan. Mengacu pada pendapat Hisyam Zaini diatas, maka dalam penelitian ini penggunaan metode Index Card Match berfungsi sebagai 28 pengulangan materi atau digunakan untuk mengulang materi yang sebelumnya telah diketahui siswa. Dalam penggunaan metode Index Card Match ini siswa diminta untuk mencari pasangan dengan cara mencocokkan kartu index yang telah diberikan oleh guru. kartu index tersebut berupa potongan kertas yang berisi soal dan jawaban, kemudian soal dan jawaban tersebut disebarkan keseluruh siswa dan tiap siswa mencari pasangannya masing-masing yang sesuai. Tujuan dari penerapan metode Index Card Match adalah untuk melatih peserta didik agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya terhadap suatu materi pokok Ismail SM, 2008: 82. Dalam bukunya Mel Silberman 2014: 250 mengungkapkan prosedur yang dilakukan dalam penggunaan Index Card Match ini antara lain: 1. Pada kartu index terpisah, tulislah pertanyaan tentang apapun yang telah diajarkan di dalam kelas. Buatlah kartu pertanyaan yang sesuai dengan jumlah siswa. 2. Pada kartu terpisah, tulislah jawaban untuk setiap pertanyaan-pertanyaan tersebut. 3. Gabungkan dua lembar kartu dan kocok beberapa kali sampai benar-benar acak. 4. Berikan satu kartu kepada tiap-tiap siswa. Sebagian siswa memegang pertanyaan dan sebagian lain memegang jawabannya. 29 5. Perintahlah siswa menemukan kartu permainannya. Ketika permainan dimulai, mintalah siswa yang bermain untuk mencari tempat duduk bersama. 6. Bila semua pasangan yang cocok telah duduk bersama, perintahkan tiap pasangan untuk memberikan kuis kepada siswa yang lain dengan membacakan pertanyaan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab. Kelebihan dari penggunaan metode Index Card Match antara lain: 1. Menumbuhkan kegembiraan dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Materi pembelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa. 3. Materi pembelajaran akan lebih mudah diingat. 4. Dapat menciptakan susasana belajar yang aktif dan menyenangkan. 5. Dengan tumbuhnya ketertarikan siswa dan kemudahan dalam mengingat suatu materi, maka akan berdampak pada prestasi belajar yang meningkat. Kekurangan metode Index Card Match antara lain: 1. Membutuhkan waktu yang lama dalam menyelesaikan tugas atau misi. 2. Guru harus meluangkan waktu lebih, baik untuk membuat media maupun untuk menyelesaikan materi. 3. Guru harus memiliki ketrampilan yang memadai dalam hal pengelolaan kelas. 4. Suasana kelas menjadi gaduh. 30 Berdasarkan kelebihan yang dimiliki metode Index Card Match tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menerapkan metode Index Card Match khususnya pada mata pelajaran PKn, maka akan menjadikan pembelajaran semakin menarik dan materi pembelajaran akan mudah diserap oleh siswa sehingga berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa.

D. Karakteristik Siswa SD

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Index Card Match di Kelas III SDN Cempaka Putih 1 Ciputat Timur

0 14 210

Pengaruh Metode Index Card Match dalam pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar siswa SMP Dharma Karya UT Tangerang Selatan

2 10 189

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN PKn Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa Melalui Strategi Index Card Match Pada Mata Pelajaran PKN Materi Perundang-Undangan Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Karang

0 2 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN PKn Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa Melalui Strategi Index Card Match Pada Mata Pelajaran PKN Materi Perundang-Undangan Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Karang

0 3 13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE BELAJAR AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD. NEGERI 101775 SAMPALI TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 2 24

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Belajar PKn Melalui Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Pe

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Belajar PKn Melalui Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Pe

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEX CARD MATCH PADA UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP SISWA KELAS IV SD NEGERI

0 0 16

Metode Index Card Match Meningkatkan Prestasi Belajar PKn

0 0 5

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA ALLAH DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII

0 0 125