64
c. Aktivitas Siswa dan Guru dalam Penggunaan Metode Index Card
Match Saat Pembelajaran Siklus I
1 Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran Siklus I
Peneliti sebagai observer dibantu oleh satu observer sehingga ada 2 observer, yaitu observer 1 dan observer 2. Observasi yang
dilakukan kepada siswa bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan partisipasi siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Terdapat
12 butir pengamatan yang dilakukan untuk siswa. Pemberian skor aktivitas siswa, yaitu dengan memberikan
skor 4 sebagai skor tertinggi dan skor 1 sebagai skor terendah. Skor maksimumnya adalah 48 dan skor minimumnya adalah 12
untuk satu siswa. Untuk seluruh siswa, skor maksimumnya adalah 1488 sedangkan skor minimumnya adalah 372.
Data hasil pengamatan pada siklus I menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada saat pembelajaran menggunakan metode Index
Card Match masoh rendah. Dikatakan masih rendah karena
pencapaian skor hanya sebesar 47,51. Perolehan tersebut belum sesuai dengan yang harus dicapai siswa yaitu sebesar 80,
sehingga masih harus ada peningkatan aktivitas siswa.
65
2 Aktivitas Guru Saat Pembelajaran Siklus I
Pengamatan terhadap aktivitas guru bertujuan untuk memperoleh data apakah guru benar-benar telah menerapkan
pembelajaran sesuai dengan prinsip penggunaan metode pembelajaran Index Card Match.
Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan yang terdiri dari 27 item
menggunakan skala Guttman dengan dua pilihan jawaban, yaitu Ya Tidak skor
1 untuk jawaban Ya dan skor 0 untuk jawaban Tidak. Hasil pengamatan pada siklus I menunjukkan bahwa aktivitas guru pada
saat menggunakan metode pembelajaran Index Card Match dalam mengajar cukup baik, sesuai aspek yang ada dalam lembar
pengamatan. Penjelasan tentang data lengkap aktivitas guru siklus
I di lampiran halaman. Jika disajikan dalam tabel maka hasil pengamatan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 8. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dalam Penggunaan Metode
Index Card Match pada Siklus I
No. Tahapan Total
Skor Ketuntasan
Aktivitas Mengajar
kategori
1. Siklus I
22 81,48
Baik
Pada siklus I, guru memperoleh skor sebesar 22 atau 81,48 yang berarti baik. Akan tetapi walaupun memperoleh skor baik,
66
skor yang diperoleh guru belum mencapai skor yang dikehendaki peneliti dalam metode pembelajaran Index Card Match sehingga
perlu adanya peningkatan aktivitas guru pada siklus berikutnya.
Tabel 9. Perolehan Nilai Siswa Siklus I
No. Kriteria Keberhasilan
Siklus I Jumlah Persen
1. Tuntas 16
57,14 2. Belum
Tuntas 12
42,86 Rata-rata nilai siswa
68,57
Dari hasil belajar tersebut dapat dilihat siswa yang tuntas sebanyak 16 siswa atau sebesar 57,14 dan yang belum tuntas 12
siswa atau sebesar 42,86 dengan rata-rata 68,57 belum mencapai KKM. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar PKn siswa kelas IV pada siklus I masih rendah dan belum mencapai KKM yakni 70. Untuk memperjelas pemaparan
tabel tersebut, dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
67
16 12
2 4
6 8
10 12
14 16
18
Siklus I
Tuntas KKM
Belum Tuntas KKM
Gambar 3. Diagram Pencapaian KKM Siklus I
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari pra tindakan ke siklus I, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 10. Perbandingan Prestasi Belajar Pra Tindakan dan Siklus I
Kriteria Pra Tindakan
Siklus I Jumlah
Persen Jumlah
Persen Tuntas
8 25,80
16 57,14
Belum Tuntas 23
74,19 12
42,86 Rata-rata nilai siswa
61,29 68,57
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan dari pra tindakan ke siklus I. Siswa yang tuntas pada pra tindakan
68
sebanyak 8 siswa atau sebesar 25,80 menjadi 16 siswa atau sebesar 57,14 pada siklus I. Siswa yang belum tuntas pada pra
tindakan sebanyak 23 siswa atau sebesar 74,19 menjadi 12 siswa atau sebesar 42,86 pada siklus I. Nilai rata-rata pada pra tindakan
sebesar 61,29 menjadi 68,57 pada siklus I. Untuk memperjelas pemaparan tabel tersebut, dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
6 16
25
12
5 10
15 20
25 30
Pra Tindakan
Siklus I
Tuntas KKM
Belum Tuntas KKM
Gambar 4. Diagram Perbandingan Prestasi Belajar Pra Tindakan dan Siklus I
d. Refleksi Tindakan Siklus I