Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Tujuan dan Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Pendidikan Kewarganegaraan PKn

1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan menurut Noor Ms Bakry 2011: 3 adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didikdalam mengembangkan kecintaan, kesetiaan, keberanian untuk berkorban membela bangsa dan tanah air Indonesia. Sedangkan menurut Winataputra dalam bukunya Ruminiati 2007: 25 PKn adalah Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu pendidikan yang menyangkut status formal warga negara yang pada awalnya diatur dalam undang-undang No.2 tahun 1949. Undang-undang ini berisi tentang diri kewarganegaraan, dan peraturan tentang naturalisasi atau pemerolehan status sebagai warga negara Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan menurut Depdiknas 2006: 49 adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang ceras, terampil, berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Somantri 2011: 154 mengemukakan bahwa PKn merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan 10 negara serta pendidikan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu mata pelajaran yang memfokuskan pada usaha mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang baik dengan melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi dengan pengetahuan.

2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan tidak lain adalah untuk membentuk watak dan kepribadian warga negara yang baik. Sedangkan tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, menurut Mulyasa dalam Ruminiati 2007: 26 adalah untuk menjadikan siswa: a. Mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam mencapai persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya. b. Mau berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, serta aktif dan bertanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan, dan c. Bisa berkembang secara positif dan demoktatis sehingga mampu hidup bersama dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik. Hal ini akan mudah tercapai jika pendidikan nilai moral dan norma tetap ditanamkan pada siswa sejak usia dini, karena jika siswa sudah memiliki nilai moral yang baik, maka tujuan untuk membentuk warga negara yang baik akan mudah diwujudkan. Pendidikan Kewarganegaraan yang berhasil akan membentuk sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Menurut Noor 11 Ms Bakry 2011: 11 sikap tersebut disertai dengan perilaku yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berjiwa nasionalisme yang kuat, sadar hal dan kwajiban, serta aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Waterwoth 1998 dalam Sunarso dkk 2008: 11 mengemukakan butir- butir concept of citizhenship dan warga negara yang baik adalah sebagai berikut i menghargai warisan budaya masyarakatnya, ii menggunakan hak pilih, iii menghormati hokum dan norma-norma masyarakat, iv memahami proses politik dan ekonomi, v menggunakan hak berbicara, vi memberi sumbangan kebaikan terhadap masyarakat dan keluarga, vii peduli terhadap lingkungan lokalnya. Dari penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya untuk membentuk watak dan kepribadian peserta didik saja namun juga dapat membentuk sikap mental yang cerdas, serta mampu memanfaatkan ilmu pengetahuannya dengan didasari ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3. Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Index Card Match di Kelas III SDN Cempaka Putih 1 Ciputat Timur

0 14 210

Pengaruh Metode Index Card Match dalam pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar siswa SMP Dharma Karya UT Tangerang Selatan

2 10 189

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN PKn Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa Melalui Strategi Index Card Match Pada Mata Pelajaran PKN Materi Perundang-Undangan Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Karang

0 2 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN PKn Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa Melalui Strategi Index Card Match Pada Mata Pelajaran PKN Materi Perundang-Undangan Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Karang

0 3 13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE BELAJAR AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD. NEGERI 101775 SAMPALI TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 2 24

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Belajar PKn Melalui Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Pe

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Belajar PKn Melalui Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Pe

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEX CARD MATCH PADA UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP SISWA KELAS IV SD NEGERI

0 0 16

Metode Index Card Match Meningkatkan Prestasi Belajar PKn

0 0 5

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA ALLAH DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII

0 0 125