86
Tabel 9. Identitas Informan No
Nama Anak Umur
Kelas 1
KA 10 Tahun
4 SD 2
SO 11 Tahun
5 SD 3
AA 9 Tahun
3 SD 4
JH 13 Tahun
1 MTS 5
NH 13 Tahun
1 MTS Sumber: Data Primer
B. Hasil Penelitian
1. Pola Asuh Orang Tua
Data dari hasil penelitian pada penelitian ini didapatkan melalui wawancara mendalam yang dilakukan oleh Peneliti pada kurun
waktu bulan Januari 2016. Dimana seluruh informan yang melakukan wawancara mendalam adalah keluarga pemulung di TPA Desa
Winong, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara terdiri dari orang tua dan anak usia 0 bulan sampai 18 tahun yang masih
bersekolah. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada 5 lima
keluarga pemulung di Desa Winong, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara. Dari 5 lima keluarga pemulung di Desa Winong, 3
tiga keluarga diantaranya menggunakan pola asuh permisif dan 2
dua keluarga lainnya menggunakan pola asuh demokratis. a.
Pola Asuh Demokratis
Pola asuh demokratis ditandai dengan adanya sikap terbuka dengan anak. Orang tua selalu mengadakan musyawarah bersama
ketika berbeda pendapat. Seperti yang dituturkan Bapak PI Keluarga I mengatakan bahwa :
87
“Anak saya akan saya beritahu kalau ini lebih baik, biasanya anak saya mendengarkan dulu alasan anak saya
kalau alasannya kurang baik saya akan memberitahukan yang baik dengan alasan saya kepada anak saya, anak saya
kebetulan tidak rewel si mbak anaknya nurut kalau dikasih
tahu tidak membantah” Wawancara tanggal 7 Januari 2016, HW hal 163.
Apa yang dikatakan bapak PI dibenarkan oleh anaknya KA, Sebagai berikut:
“Aku paling dibilangin mbak yang baik sama bapak, kalau yang saya lakukan salah bapak matur memberi tahu yang
benar” Wawancara tanggal 7 Januari 2016, HW hal 195.
Hal yang sama seperti yang diungkapkan oleh bapak MR keluarga Keluarga IV dengan pertanyaan yang sama beliau
mengatakan bahwa : “Saya menanyakan dulu baiknya alasan anak saya, saya
juga sadar mbak saya hanya lulus MTS pengalaman kurang, anak jaman sekarang lebih pintar, kalau berbeda
pendapat, semisal anak saya pendapatnya lebih baik ya saya
yang mengikuti anak saya” Wawancara 7 Januari tanggal 2016, HW hal 182.
Apa yang diungkapkan oleh Bapak MR dibenarkan oleh anaknya JH, sebagai berikut :
“Bapak menanyakan terlebih dahulu mbak alasan dari pendapat saya, lalu bapak mempertimbangkannya”
Wawancara 10 Januari tanggal 2016, HW hal 212.
Dari pertanyaan di atas dapat diketahui bahwa orang tua pada keluarga I Bapak PI, dan orang tua pada keluarga IV Bapak
MR sering menyelesaikan masalah dengan memberikan penjelaskan kepada anaknya dan menghargai pendapat dari
anaknya lalu mempertimbangkan pendapat yang terbaik.