Pemerintahan Gambaran Umum Daerah Penelitian

87 “Anak saya akan saya beritahu kalau ini lebih baik, biasanya anak saya mendengarkan dulu alasan anak saya kalau alasannya kurang baik saya akan memberitahukan yang baik dengan alasan saya kepada anak saya, anak saya kebetulan tidak rewel si mbak anaknya nurut kalau dikasih tahu tidak membantah” Wawancara tanggal 7 Januari 2016, HW hal 163. Apa yang dikatakan bapak PI dibenarkan oleh anaknya KA, Sebagai berikut: “Aku paling dibilangin mbak yang baik sama bapak, kalau yang saya lakukan salah bapak matur memberi tahu yang benar” Wawancara tanggal 7 Januari 2016, HW hal 195. Hal yang sama seperti yang diungkapkan oleh bapak MR keluarga Keluarga IV dengan pertanyaan yang sama beliau mengatakan bahwa : “Saya menanyakan dulu baiknya alasan anak saya, saya juga sadar mbak saya hanya lulus MTS pengalaman kurang, anak jaman sekarang lebih pintar, kalau berbeda pendapat, semisal anak saya pendapatnya lebih baik ya saya yang mengikuti anak saya” Wawancara 7 Januari tanggal 2016, HW hal 182. Apa yang diungkapkan oleh Bapak MR dibenarkan oleh anaknya JH, sebagai berikut : “Bapak menanyakan terlebih dahulu mbak alasan dari pendapat saya, lalu bapak mempertimbangkannya” Wawancara 10 Januari tanggal 2016, HW hal 212. Dari pertanyaan di atas dapat diketahui bahwa orang tua pada keluarga I Bapak PI, dan orang tua pada keluarga IV Bapak MR sering menyelesaikan masalah dengan memberikan penjelaskan kepada anaknya dan menghargai pendapat dari anaknya lalu mempertimbangkan pendapat yang terbaik. 88 Orang tua mempunyai kewajiban mendidik anak terutama dalam menanamkan nilai dan moral pada anak sesuai dengan nilai moral agama seperti mengajarkan cara beribadah. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Bapak PI Keluarga I mengatakan bahwa : “Iya mba saya mengajarkan anak untuk beribadah kebetulan saya islam saya mengajarkan anak untuk sholat dan sorenya saya suruh untuk mengaji di TPQ” Wawancara tanggal 7 Januari 2016, HW hal 164. Apa yang dikatakan Bapak PI dibenarkan oleh anaknya KA, sebagai berikut : “Iya mba , mengajarkan sholat” Wawancara tanggal 7 Januari 2016, HW hal 195. Hal yang sama diungkapkan oleh Bapak MR Keluarga IV dengan pertanyaan yang sama beliau mengatakan bahwa : “Iya mba, waktu masih kecil saya ajarkan dia beribadah sholat dan mengaji sama saya setelah SD mengaji sendiri di TPQ” Wawancara tanggal 7 Januari 2016, HW hal 182. Dari pertanyaan di atas diketahui orang tua pada keluarga I Bapak PI, dan keluarga IV Bapak MR, menggunakan pola asuh demokratis ditandai dengan sikap orang tua yang memberikan perhatian dan waktunya. Mengajarkan ibadah sholat 5 waktu dan mengaji karena mereka beragama muslim. Meskipun tidak mendapatkan pengalaman sekolah tinggi tetapi mereka mengerti tentang kebutuhan anak. Dasar agama mereka tanamkan sejak dini kepada anak-anak mereka.