Penanaman Nilai-nilai Moral Nilai Dan Moral

46 a. Pendidikan Moral dalam Rumah Tangga Dalam sebuah keluarga kerukunan anatara ayah dan ibu menjadi contoh untuk anak dibawah umur 6 tahun, itu merupakan salah atu pendidikan moral dari keluarga yang dilaksanakan sejak masih kecil, membiasakn mereka dengan sikap-sikpa baik, adil, jujur, saling menghargai, menghormati. Orang tua harus tahu cara mendidik sesuai dengan umur yang dilalui oleh anak-anaknya. b. Pendidikan Moral di Sekolah Sekolah merupakan lingkungan sosial bagi anak-anaknya untuk pertumbuhan mental, sosial dengan baik dan segala aspek kepribadian dapat berjalan. Untuk itu sekolah dan lembaga pendidikan harus dibersihkan dari tenaga-tenaga yang kurang baik moralnya. c. Pendidikan Moral dalam Masyarakat Lingkungan masyarakat menjadi faktor yang mempengaruhi pembentukan moral seseorang, didalam masyarakat yang moralnya sudah rusak harus segara diperbaiki dari diri sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekat sebab kerusukan moral ini sangat berpengaruh pada pembinan moral anak yang menjadi generasi penerus bangsa. 47 Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa pendidikan moral bukan sesuatu yang dapat ditambahkan atau boleh dikaitkan pada pendidikan begitu saja, melainkan sesuatu yang hakiki dan bahkan menduduki tempat yang amat sentral dan strategis dalam pendidikan sehingga perlu dirancang secara khusus agar dapat mentransferkan makna pendidikan nilai moral yang hakiki menuju peradaban bangsa.

4. Perkembangan Moral pada Anak

Menurut John Dewey Asrori, 2008: 156, tahap perkembangan moral pada anak melewati 3 tiga tahap, yakni : a. Tahap Pra-moral atau pra-konvensional, sikap dan perilaku manusia banyak dilandasi oleh sosial, anak belum mengetahui keterkaitannya pada aturan. b. Tahap Konvensional, didasari oleh sikap kritis, ini ditandai anak mulai mengetahui ketaatan pada kekuasaan. c. Tahap Otonom, dilandasi pada pola pikirannya sendiri, ini ditandai dengan anak mulai berkembang keterikatannya pada aturan yang timbal-balik yang sama. Dalam mempelajari perkembangan nilai moral anak Piaget Hurlock, 1997: 79, perkembangan terjadi dalam dua tahapan, yaitu tahap pertama adalah tahap realisme moral atau moralitas oleh 48 pembatasan dan tahap kedua tahap moralitas otonomi atau moralitas kerjasama atau hubungan timbal balik. Piaget mengemukakan 3 tiga tahap perkembangan moral sesuai dengan kajiannya yaitu: a. Pre-moral 0 sampai dengan 5 tahun pada tahap ini anak tidakbelum merasa wajib menaati peraturan. b. Heteronomous morality +5 sampai 10 tahun pada tahap perkembangan moral ini, anak memandang aturan-aturan sebagai otoritas yang dimiliki Tuhan, orang tua dan guru yang tidak diubah, dan harus dipatuhi dengan sebaik-baiknya. c. Autonomous morality atau morality of cooperation Usia 10 tahun keatas, moral tumbuh melalui kesadaran, bahwa orang tua memiliki pandangan yang berbeda terhadap tindakan moral. Pengalaman ini akan tumbuh menjadi dasar penelitian anak terhadap suatu tingkah laku. Dari definisi yang telah disebutkan di atas perkembangan moral dapat disimpulkan bahwa perkembangan moral adalah perilaku individu yang sesuai dengan nilai dan moral yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat yang akan selalu berkembang secara terus menerus melalui berbagai pengalaman serta dengan suatu proses belajar dalam kehidupan bermasyarakat.