Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
4 keragaman kenampakan alam, dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di
Indonesia dengan KD 1.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia dan
1.2 Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha Islam di Indonesia. SK dan KD tersebut terdapat pada materi peninggalan sejarah yang
diajarkan di kelas V semester I. Materi ini memberikan bekal kepada siswa mengenai sejarah dan tokoh-tokoh dalam sejarah tersebut sehingga siswa
diharapkan mampu menghargai setiap sejarah Indonesia. Materi ini penting untuk menanamkan nilai-nilai sosial yang dapat diteladani dari tokoh-tokoh
sejarah. Berdasarkan hasil observasi di kelas V SD N Wonosari Baru pada
tanggal 3 November 2016, didapatkan data bahwa pembelajaran IPS di kelas tersebut masih berpusat pada guru. Guru kelas sebenarnya sudah berupaya
menggunakan media pembelajaran yaitu gambar candi, masjid dan peninggalan lainnya untuk membantu siswa memahami materi tentang
peninggalan sejarah. Gambar tersebut kemudian dijelaskan oleh guru di depan kelas. Ini menggambarkan bahwa media tersebut belum mampu
melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran. Keterbatasan media yang dipakai untuk materi ini berdampak pada
semangat siswa saat mengikuti pembelajaran. Siswa hanya diminta untuk mengamati gambar, mendengarkan ceramah kemudian membaca tentang
materi peninggalan sejarah yang begitu banyak lalu mengerjakan soal. Ini membuat siswa merasa bosan dan cenderung ramai sendiri dengan teman
5 lainnya. Media gambar yang digunakan belum mampu membantu siswa
memahami materi secara mendalam tentu ini akan berdampak pada prestasi siswa. Ini berarti media gambar yang telah dipergunakan oleh guru belum
tepat digunakan untuk materi peninggalan sejarah. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa mayoritas siswa kelas V
tidak menyukai materi peninggalan sejarah karena materi tersebut sulit dan banyak sekali hafalan. Para siswa ingin pembelajaran yang menyenangkan
saat pembelajaran IPS, karena siswa merasa bosan jika hanya diminta membaca buku dan mendengarkan penjelasan guru.
Sebagai SD Penjamin Mutu, memang sudah seharusnya SD Negeri Wonosari Baru menciptakan pembelajaran yang berkualitas bagi siswanya.
Guru dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan namun juga bermakna bagi siswa. Pada intinya setiap pembelajaran haruslah
melibatkan siswa di dalamnya sehingga pemahaman terhadap materi meningkat.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, diperlukan adanya pengembangan media untuk mengatasi keterbatasan media pembelajaran IPS.
Media yang dikembangkan haruslah media yang melibatkan siswa dan sesuai dengan tahap perkembangannya. Media harus sesuai juga dengan
karakteristik siswa. Menurut Ahmad Susanto 2014: 325 variasi media yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa akan mampu mengembangkan
keterampilan meraka dalam berpartisipasi aktif menggunakan media
6 pembelajaran untuk mencapai hasil yang maksimal. Media yang sesuai
dengan kararteristik siswa yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, senang bermain, tahapan berpikirnya masih pada tahap konkret adalah media roda
jelajah Indonesia. Roda jelajah Indonesia merupakan media pembelajaran sederhana yang
dikembangkan menggunakan prinsip visual. Dinamai roda jelajah Indonesia karena media ini mengajak siswa menjelajah peninggalan sejarah Indonesia
dengan cara yang menyenangkan. Komponen yang terdapat dalam media roda jelajah Indonesia didesain dengan warna dan gambar yang menarik serta
sesuai dengan materi peninggalan sejarah. Media roda jelajah Indonesia merupakan inovasi media karena belum didapatkan media yang IPS yang
dapat dimainkan. Media ini merupakan media sederhana yang memperhatikan prinsip
visual. Media ini dapat dimainkan oleh siswa, sehingga media ini memungkinkan pertisipasi aktif dari siswanya. Dengan adanya media ini
pembelajaran akan berpusat pada siswa. Media Roda Jelajah Indonesia ini merupakan media yang cara pembuatannya sangat mudah sehingga guru
mampu dengan mudah memperbanyak media ini tanpa biaya yang besar. Media roda jelajah Indonesia terbuat dari bahan yang mudah ditemui namun
juga awet, sehingga jika terdapat komponen yang hilang maka guru mampu menggantinya dengan mudah.
7 Roda jelajah Indonesia dikembangkan menggunakan prinsip cerdas
cermat yang dilakukan secara berkelompok. Sehingga media ini memerlukan pertanyaan yang lumayan banyak dan bervariasi. Pertanyaan dalam media ini
berkaitan dengan peninggalan sejarah pada mata pelajaran IPS. Kelebihan lainnya dari media ini adalah jika media ini dikembangkan
oleh guru, maka media ini mampu menjadi media pembelajaran untuk materi apapun. Media ini bisa fleksibel, asalkan guru membuat pertanyaan sesuai
dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Roda Jelajah Indonesia akan membantu guru menciptakan pembelajaran yang menyenangkan namun juga
bermakna bagi siswa. Alasan media roda jelajah Indonesia dikembangkan dengan materi IPS
karena dari hasil observasi dan wawancara awal didapatkan bahwa siswa kurang senang dengan materi IPS yang terlalu banyak hafalan. Media IPS
yang dipakai oleh guru juga hanya terbatas pada gambar, sehingga peneliti mengembangkan media roda jelajah Indonesia pada mata pelajaran IPS
materi peninggalan sejarah. Berdasarkan uraian di atas, maka pengembangan media berbasis media
visual sebagai media pembelajaran IPS materi peninggalan sejarah menjadi sebuah hal yang dapat dilakukan. Media yang dikembangkan dari media
visual dinamai dengan media Roda Jelajah Indonesia. Media ini digunakan dalam bentuk cerdas cermat yang dikemas dalam bentuk permainan. Media
Roda Jelajah Indonesia yang dikembangkan sangat sesuai dengan
8 karakteristik dan tingkat perkembangan siswa SD yang masih senang
bermain, aktif, cenderung ingin berkelompok. Dengan menggunakan media ini, diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami peninggalan
sejarah. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengembangan Media Pembelajaran Roda Jelajah Indonesia Untuk Kelas V SD N Wonosari Baru Gunungkidul.”