Revisi Produk Operasional Hasil Penelitian

82 14 PSR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 15 SB 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 16 FM 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 17 NK 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 18 AL 5 5 3 3 5 5 5 4 5 4 44 4.4 19 TI 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48 4.8 20 I H 3 5 4 4 5 3 2 5 4 4 39 3.9 21 NAA 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 46 4.6 22 Sep 3 5 3 4 4 3 4 3 3 4 36 3.6 23 DP 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 37 3.7 24 Sat 3 5 3 4 4 3 4 3 3 4 36 3.6 25 F N R 4 4 5 3 5 3 3 3 4 5 39 3.9 26 M AF 4 5 5 3 5 4 5 4 5 3 43 4.3 27 Z F 5 4 3 4 5 4 5 5 4 5 44 4.3 28 R A 5 3 4 3 4 5 5 5 4 3 41 4.1 29 C B 3 5 5 3 5 3 5 5 4 5 43 4.3 31 R F 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 83 32 Vre 3 4 5 5 3 4 3 5 5 5 42 4.2 33 Ab 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 46 4.6 34 G H 5 5 3 4 3 4 4 4 4 5 41 4.1 35 S N A 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 45 4.5 36 Z A 4 5 3 5 4 4 5 4 3 5 42 4.2 37 M O 5 5 5 4 4 4 5 5 3 4 44 4.4 38 L A 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 48 4.8 39 Y D 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 40 K K 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 4.9 41 A K 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 42 4.2 42 R I 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 46 4.6 Jumlah 179 185 170 163 183 172 184 184 179 186 1785 178 .5 Rata-rata 4.3 4.51 4.14 3.97 4.46 4.19 4.48 4.48 4.36 4.53 43.54 4.3 54 Berdasarkan hasil uji coba awal, media roda jelajah Indonesia mendapatkan rata- rata skor 4,354 dengan kriteria “sangat baik”. Setelah siswa mengisi angket, siswa diberikan pertanyaan lisan oleh peneliti mengenai tanggapan atau komentar untuk media roda jelajah Indonesia. Tanggapan dari 84 siswa adalah ingin belajar lebih lama dengan media roda jelajah Indonesia. Gambar pada media jelas. Warna media jelas dan bagus. Dalam pembelajaran tidak ditemukan masalah berarti dan siswa tidak memberikan saran perbaikan, sehingga peneliti tidak melakukan revisi dan lanjut melakukan uji coba ke tahap selanjutnya.

9. Revisi Produk Akhir

Berdasarkan uji coba lapangan operasionaldidapatkan skor rata-rata penilaian siswa terhadap media roda jelajah 4,354 dengan kriteria “sangat baik”. Dalam proses uji coba lapangan awal tidak ditemukan masalah yang berarti, selain itu komentar dari siswa juga baik. Media roda jelajah Indonesia dinyatakan “layak” untuk mata pelajaran IPS materi peninggalan sejarah.

B. Deskripsi Hasil Pengembangan Produk

Sebagaimana yang tercantum dalam BAB III, pengembangan media roda jelajah Indonesia berdasarkan model Borg dan Gall. Tahap pertama penelitian dan pengumpulan data dilakukan di kelas V SD N Wonosari Baru. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara untuk mengetahui masalah. Tahap kedua adalah perencanaan, perencanaan meliputi rencana pembuatan media roda jelajah Indonesia dengan persiapan alat dan bahan, materi serta RPP. Tahap ketiga adalah pengembangan bentuk awal produk,dalam pengembangkan media menggunakan prinsip-prinsip visual yaitu kesederhanaan, keterpaduan, penekanan , keseimbangan, bentuk, garis, 85 dan warna. Tahapan ini juga meliputi validasi materi dan validasi media yang dilakukan oleh ahli. Validator materi adalah Safitri Yosita Ratri, M.Ed selaku dosen IPS PGSD. Validasi materi dilakukan dua tahapan. Tahap pertama mendapatkan skor rata-rata 4,8. Tahap kedua mendapatkan skor rata-rata 4,7. Validator media adalah Bapak Sungkono, M.Pd yaitu dosen Teknologi Pendidikan. Validasi media dilakukan sampai dengan 3 tahap. Validasi tahap 1 mendapatkan skor rata- rata 3,63 dengan kriteria “baik”. Validasi tahap 2 mendapatkan skor rata- rata 3,95 dengan kriteria “baik”. Validasi tahap 3 mendapatkan skor rata- rata 4,85 dengan kriteria “sangat baik”. Setelah selesai tahap validasi materi dan validasi media, maka peneliti melakukan 3 kali uji coba pada tanggal 16 Februari 2017. Uji coba lapangan awal dengan subjek 3 siswa mendapatkan skor rata-rata 4,27 dengan kriteria “sangat baik”. Uji coba lapangan utama dengan subjek 10 siswa mendapatkan skor rata- rata 4,68 dengan kriteria “sangat baik”. Uji coba lapangan operasional dengan subjek 42 siswa mendapatkan skor rata-rata 4,354 dengan kriteria “sangat baik”. Dengan demikian, media yang dikembangkan yaitu roda jelajah Indonesia layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran IPS materi peninggalan sejarah kelas V.

C. Pembahasan

Pengembangan media roda jelajah Indonesia didasarkan dari ditemukannya masalah pembelajaran IPS di SD N Wonosari Baru. 86 Permasalahan yang ditemukan adalah guru belum menggunakan media yang tepat untuk menerangkan materi peninggalan sejarah. Padahal media merupakan salah satu unsur penting dalam pembelajaran. Menurut pendapat Azhar Arsyad 2009:16 media pembelajaran sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan. Selain media membantu penyampaian pesan, media juga sudah seharusnya dapat melibatkan siswa dan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. Selain itu didapatkan masalah bahwa siswa tidak menyukai materi IPS dikarenakan banyak sekali materi hafalan. Siswa merasa bosan jika hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Karakteristik anak usia sekolah dasar adalah suka bermain, memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan gemar membentuk kelompok sebaya. Oleh karena itu, pembelajaran di sekolah dasar haruslah menyenangkan Ahmad Susanto, 2014:86. Oleh karena itu peneliti mengembangkan media yang mampu melibatkan siswa dalam pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan dapat digunakan secara berkelompok. Maka peneliti mengembangkan media yang berbasis visual yang dapat dimainkan oleh siswa. Media tersebut adalah roda jelajah Indonesia. Media roda jelajah Indonesia merupakan media yang dikembangan dengan prinsip visual. Media ini terdiri dari beberapa komponen yang dirancang dengan warna dan bentuk yang menarik. Komponen dalam media 87 roda jelajah Indonesia adalah roda berputar, papan jelajah Indonesia, kartu pertanyaan, kartu jawaban, buku panduan serta pion. Pengembangan media roda jelajah Indonesia menggunakan model Borg dan Gall. Pengembangan ini terdiri dari 10 tahapan, namun dikarenakan keterbatasan dari peneliti, maka peneliti hanya melakukan sampai dengan tahapan kesembilan. Tahap pertama adalah tahap penelitian dan pengumpulan data. Tahap kedua adalah perencanaan, perencanaan meliputi rencana dari segi materi, alat bahan dan RPP. Tahap ketiga meliputi pengembangan produk awal. Pengembangan ini didasarkan prinsip-prinsip visual yaitu, kesederhanaan, keterpaduan, penekanan , keseimbangan, bentuk, garis, dan warna. Pada tahapan ini berlangsung validasi materi dan media. Validasi materi dilakukan selama 2 tahap dengan tahap pertama mendapatkan skor rata-rata 4,8 dengan kriteria “sangat baik”. Pada validasi materi peneliti mengembangan instrumen dari 3 aspek saja yaitu keakuratan, kesesuaian dan kemenarikan. Dari hasil validasi pertama, semua indikator mendapatkan skor 5 kecuali pada indikator kesesuaian materi dengan karakteristik siswa. Dari hasil ini, peneliti melakukan perbaikan kembali dengan mengembangan istrumen, perbaikan penulisan dalam media roda jelajah Indonesia, dan pembuatan RPP. Validasi materi pada tahap kedua menggunakan instrumen yang telah diperaharui dengan 4 aspek yaitu sigifikansi, validitas relevansi, learbility, dan minat. Dari aspek tersebut dikembangkan menjadi 10 butir indikator.

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI BANYUANYAR I Pengelolaan Media Pembelajaran Matematika Kelas V SD Negeri Banyuanyar I Surakarta.

0 2 16

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH BOGOR WONOSARI GUNUNGKIDUL.

1 2 176

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS MATERI KERAJAAN BUDHA DAN PENINGGALANNYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WOJO BANTUL YOGYAKARTA.

0 1 167

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI METODE MIND MAP SISWA KELAS V SD NEGERI JERUKSARI WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 7 187

PENGEMBANGAN JOB SHEET TEKNIK KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 WONOSARI, GUNUNGKIDUL.

8 32 141

PENGEMBANGAN JOB SHEET TEKNIK KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 WONOSARI, GUNUNGKIDUL.

14 82 141

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SD NEGERI WONOSARI IV KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 2 191

TINGKAT KESULITAN BELAJAR GULING BELAKANG SISWA KELAS V SD NEGERI JAMBE WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 7 90

MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE IKHTISAR SISWA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DI KELAS V SD NEGERI WONOSARI IV KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 4 242

HUBUNGAN SCREEN TIME DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI WONOSARI BARU GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN SCREEN TIME DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI WONOSARI BARU GUNUNGKIDUL - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12