43 pertimbangan para ahli. Apabila produk dikatakan layak maka produk dapat
diujicobakan di lapangan. Validasi dalam pengembangan media dibagi menjadi 2 validasi, yaitu validasi ahli media dan validasi ahli materi.
a. Validasi Ahli Media
Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Roda Jelajah Indonesia. Untuk mengetahui kelayakan produk tersebut peneliti melakukan
validasi dengan ahli media. Validasi ahli media dilakukan dengan cara pengisian angket penilaian terhadap media yang dikembangkan. Angket
berisi tentang kriteria-kriteria media visual yaitu kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, keseimbangan, bentuk, dan warna. Selain angket,
validasi juga dilakukan dengan memperhatikan penilaian, komentar, masukan dan saran dari ahli media. Data yang diperoleh kemudian
digunakan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan media sampai media roda jelajah Indonesia siap diujicobakan.
b. Validasi Ahli Materi
Selain divalidasi oleh ahli media, produk juga divalidasi oleh ahli materi. Materi yang digunakan untuk media Roda Jelajah Indonesia adalah
peninggalan sejarah. Validasi dilakukan dengan cara pengisian angket yang telah dibuat peneliti mengenai kesesuaian materi. Selain angket, validasi
juga memperhatikan komentar, masukan dan saran yang diberikan oleh ahli materi. Data yang diperoleh digunakan untuk melakukan perbaikan dan
penyempurnaan media sehingga media roda jelajah Indonesia siap digunakan dalam kegiatan uji coba.
44
2. Uji Coba Produk
Setelah produk divalidasi oleh ahli materi dan ahli media, langkah selanjutnya adalah uji coba produk. Produk harus diujicobakan terlebih
dahulu kepada subjek penelitian. Adapun tahapan uji coba adalah sebagai berikut.
a. Uji coba lapangan awal, yaitu produk diujicobakan kepada 3 orang siswa dari kelas V C.
b. Uji coba lapangan utama, yaitu produk diujicobakan kepada 10 orang siswa dari kelas V C.
c. Uji coba lapangan operasional dalam hal ini adalah 42 orang siswa dari kelas V B dan V A.
D. Setting dan Subjek Penelitian
Penelitian pengembangan media Roda Jelajah Indonesia dilakukan di SDN Wonosari Baru yang beralamatkan di Jalan Veteran, Kepek, Wonosari,
Gunungkidul. SD N Wonosari Barumerupakan sekolah yang terakreditasi A dan merupakan SD Penjamin Mutu. Sebagai SD Penjamin Mutu, SDN
Wonosari Baru memiliki 15 kelas dengan total guru yang mengajar ada 23 guru. Subjek penelitian adalah siswa kelas V A, V B, dan V C. Untuk kelas
VA terdapat 22 siswa yang terlibat, VB terdapat 20 siswa yang terlibat, dan kelas VC yang terlibat ada 13 siswa yang terlibat dalam penelitian.
E. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif adalah data kuantitatif yang