Pengembangan Media Pembelajaran Kajian tentang Media Pembelajaran

19 dengan karakter siswa SD yang suka bermain dan berkelompok karena media ini dirancang agar dapat dimainkan oleh siswa secara berkelompok. Desain media roda jelajah Indonesia dibuat dengan memperhatikan prinsip visual. Ada beberapa prinsip dalam mengembangkan produk media yang berbasis visual. Prinsip-prinsip visual tersebut membuat media yang efektif dalam mengkomunikasikan pesan dan informasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Prinsip-prinsip visual tersebut menurut Kustandi dan Sutjipto meliputi kesederhanaan, kesatuan, penekanan , keseimbangan, bentuk, garis, dan warna Ahmad Susanto, 2014:328. a. Kesederhanaan, secara umum mengacu pada jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual itu. Kata-kata harus memakai huruf yang sederhana dengan gaya huruf yang mudah terbaca dan tidak terlalu beragam. Selain itu, hindarilah bentuk tulisan yang artistik karena tidak setiap orang bisa membacanya. Kalimat juga ringkas, padat dan mudah dimengerti. b. Keterpaduan atau kesatuan, mengacu kepada hubungan yang terdapat di antara elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan yang mudah dipahami. c. Penekanan, meskipun dirancang sederhana diperlukan penekanan pada salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian siswa. Dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan, perspektif, warna, atau ruang penekanan dapat diberikan kepada unsur terpenting. d. Keseimbangan, bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya simetris. e. Bentuk, bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu diperhat ikan. f. Warna, memberikan kesan pemisahan atau penekanan, atau untuk membangun keterpaduan. Warna dapat mempertinggi tingkat realism objek atau situasi yang digambarkan, menunjukkan persamaan dan perbedaan, dan menciptakan respons emosional tertentu. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan ketika menggunakan warna, yaitu pemilihan warna khusus, nilai warna tingkat ketebalan dan ketipisan 20 warna itu dibandingkan dengan unsur lain dalam visual tersebut, dan intensitas atau kekuatan warna itu untuk memberikan dampak yang diinginkan. g. Garis, dalam medium visual dapat dipergunakan untuk menyatukan unsur-unsur visual. Di samping itu garis juga dapat digunakan untuk mengarahkan perhatian pada unsur-unsur informasi tertentu. Berdasarkan pendapat di atas, media visual dibuat dengan memperhatikan bentuk, ukuran, warna, kesederhanaan, dan juga penekanan untuk dapat menarik perhatian siswa. Media Roda Jelajah Indonesia merupakan media sederhana yang didesain dengan bentuk dan warna yang menarik dan sesuai dengan karakter siswa. Media Roda Jelajah Indonesia dibuat dengan memperhatian prinsip tersebut sehingga dapat membangkitkan motivasi serta keaktifan siswa.

B. Kajian tentang Media Roda Jelajah Indonesia

1. Pengertian Media Roda Jelajah Indonesia

Media Roda Jelajah Indonesia merupakan media sederhana yang dirancang dengan memperhatikan prinsip visual. Media ini didesain dengan memperhatikan warna, bentuk, ukuran, keterpaduan, dan kesederhanaan sehingga diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa serta diharapkan dalam dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Diberi nama Roda Jelajah Indonesia karena media ini digunakan peneliti untuk mengajarkan materi peninggalan sejarah Indonesia. Siswa diajak mennjelajah tempat-tempat yang terdapat peninggalan sejarahnya. Media ini digunakan dengan cara dimainkan sendiri oleh siswa sehingga siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. 21 Sistem permainannya adalah siswa dibentuk kelompok, kemudian siswa bekerjasama untuk memajukan pion agar dapat menjelajahi peninggalan sejarah Indonesia. Pion akan maju jika siswa berhasil menjawab pertanyaan dari kartu pertanyaan. Dengan adanya media pembelajaran yang dapat dimainkan oleh siswa akan tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga diharapkan prestasi belajar siswa juga meningkat. Media Roda Jelajah Indonesia dapat dikembangkan kembali oleh guru untuk materi pembelajaran lainnya hanya dengan mengubah isi dalam kartu pertanyaan dan kartu jawaban. Ini merupakan salah satu keunggulan dari media Roda Jelajah Indonesia, Media ini didesain agar mampu fleksibel untuk mata pelajaran apapun ketika guru memodifikasi kartu pertanyaan dan kartu jawaban. Media roda jelajah ini juga memiliki prinsip kesederhanaan sehingga ketika ada salah satu komponen yang hilang, guru dapat mudah menggantinya. Alat dan bahan pembuatan media ini juga sangat mudah didapatkan sehingga guru juga bisa dengan mudah memperbanyaknya. Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan media Roda Jelajah Indonesia berdasarkan materi peninggalan sejarah pada SK Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia dengan KD 1.1 Mengenal makna peninggalan- peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia dan 1.2 Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu- 22 Budha Islam di Indonesia. SK dan KD tersebut terdapat pada kelas V semester I. Media Roda Jelajah Indonesia terdiri dari beberapa komponen yaitu roda berputar, kartu pertanyaan, kartu jawaban, papan jelajah Indonesia, pion, buku panduan.

a. Roda berputar

Roda berputar merupakan alat yang akan digunakan untuk menentukan warna kartu pertanyaan yang akan diambil untuk dijawab. Roda berputar ini berbentuk lingkaran dengan diameter 40 cm yang terbuat dari triplek dengan penyangga yang terbuat dari kayu yang diperhalus dan diplitur. Di ujung kayu terdapat anak panah yang berasal dari karton dilapisi kertas emas berwarna ungu sebagai penanda warna yang terpilih. Terdapat 6 bagian warna dalam lingkaran yaitu warna merah, ungu, kuning, biru, orange, dan hijau . Keenam bagian warna dibuat menggunakan kertas ivory 260 gram.

b. Kartu pertanyaan

Kartu pertanyaan terdiri dari 6 warna sesuai dengan warna yang terdapat dalam roda berputar. Setiap warna memiliki 5 buah kartu. Jadi total kartu pertanyaan ada 30 kartu. Kartu warna merah ada 5, kartu warna hijau ada 5, kartu warna biru ada 5, kartu warna orange ada 5, kartu warna kuning ada 5 dan kartu warna ungu ada 5. Kartu tersebut berukuran 6 cm x 10 cm dengan ivory 260 g. Bagian belakang setiap kartu terdapat pertanyaan tentang materi peninggalan sejarah yang ditulis dengan font Times New Roman ukuran 20 23 pt. Pertanyaan yang terdapat dalam kartu pertanyaan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

c. Kartu jawaban

Kartu jawaban terdiri dari 6 warna sesuai dengan warna yang terdapat dalam roda berputar. Setiap warna memiliki 5 buah kartu. Jadi total kartu pertanyaan ada 30 kartu. Kartu warna merah ada 5, kartu warna hijau ada 5, katu warna biru ada 5, kartu warna orange ada 5, kartu warna kuning ada 5 dan kartu warna ungu ada 5. Kartu tersebut berukuran 6 cm x 10 cm dengan kertas ivory 260 gram. Bagian belakang setiap kartu terdapat jawaban untuk setiap pertanyaan. Bagian depan terdapat nomor yang menunjukan skor dari pertanyaan yang didapat. Sehingga siswa bisa langsung mengetahui jawaban yang benar untuk setiap pertanyaan.

d. Papan jelajah Indonesia

Papan jelajah Indonesia dedesain dengan ukuran 1,64 m x 0,9 m. Didesain dengan kotak-kotak di dalamnya sejumlah 50 kotak. Setiap barisnya terdapat 10 kotak. Ukuran setiap kotaknya adalah 15 cm x 15 cm. di dalam setiap kotak akan ada nomor nomor yang disusun secara urut mengular sampai dengan 50.

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI BANYUANYAR I Pengelolaan Media Pembelajaran Matematika Kelas V SD Negeri Banyuanyar I Surakarta.

0 2 16

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH BOGOR WONOSARI GUNUNGKIDUL.

1 2 176

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS MATERI KERAJAAN BUDHA DAN PENINGGALANNYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WOJO BANTUL YOGYAKARTA.

0 1 167

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI METODE MIND MAP SISWA KELAS V SD NEGERI JERUKSARI WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 7 187

PENGEMBANGAN JOB SHEET TEKNIK KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 WONOSARI, GUNUNGKIDUL.

8 32 141

PENGEMBANGAN JOB SHEET TEKNIK KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 WONOSARI, GUNUNGKIDUL.

14 82 141

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SD NEGERI WONOSARI IV KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 2 191

TINGKAT KESULITAN BELAJAR GULING BELAKANG SISWA KELAS V SD NEGERI JAMBE WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 7 90

MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE IKHTISAR SISWA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DI KELAS V SD NEGERI WONOSARI IV KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 4 242

HUBUNGAN SCREEN TIME DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI WONOSARI BARU GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN SCREEN TIME DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI WONOSARI BARU GUNUNGKIDUL - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12