Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

88 Dari kesepuluh indikator, delapan indikator mendapatkan nilai 5 dan dua indikator mendapatkan skor 4. Skor rata-rata yang diperoleh peneliti adalah 4,7. Hasil ini menurun jika dibandingkan dengan hasil pertama dikarenakan butir indikator untuk validasi berbeda. Validasi media dilakukan selama 3 tahap. Pada tahap pertama peneliti mendapatkan skor rata-rata 3,6. Dari hasil tahap pertama, peniliti banyak mendapatkan nilai cukup sehingga perlu dilakukan revisi agar media menjadi semakin baik dan nilai validasi menjadi meningkat. Pada tahap validasi media tahap kedua mendapatkan skor rata-rata 3,95, nilai cukup sudah berkurang dikarenakan adanya revisi media yang dilakukan oleh peneliti. Pada tahap terakhir peneliti mendapatkan skor rata-rata 4,85. Terdapat peningkatan pesat dalam nilai yang diperoleh. Dalam 20 butir indikator penilaian, terdapat 17 indikator yang mendapatkan skor 5 dan tiga indikator lainnya mendapat 4. Indikator yang mendapatkan skor 4 adalah ketepatan ukurun huruf, pemilihan warna, dan kejelasan warna. Hal ini disebabkan oleh pemilihan ukuran huruf yang berbeda-beda untuk setiap komponen media roda jelajah Indonesia, sedangkan untuk warna sendiri disebabkan terdapat perbedaan warna dalam bentuk soft dan warna saat sudah dicetak. Tahapan selanjutnya setelah media tervalidasi adalah uji coba, uji coba dilakukan tiga kali yaitu uji coba lapangan awal, utama, dan operasional. Uji coba lapangan awal dengan subjek 3 siswa mendapatkan skor rata-rata 4,27 dengan kriteria “sangat baik”. Uji coba lapangan utama dengan subjek 10 siswa mendapatkan skor rata-rata 4,68 dengan kriteria “sangat baik”. Uji coba 89 lapangan operasional dengan subjek 42 siswa mendapatkan skor rata-rata 4,354 dengan kriteria “sangat baik”. Dari hasil ini tidak semua hasil ujicoba mengalami peningkatan dikarenakan subjek dari pengambilan uji coba berbeda. Dari langkah yang dilakukan oleh peneliti didapatkan hasi bahwa media roda jelajah Indonesia layak untuk digunakan dalam pembelajaran IPS materi peninggalan sejarah.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dipandang masih terdapat keterbatasan, yaitu: 1. Dalam membawa media roda jelajah Indonesia membutuhkan beberapa orang.

2. Belum diketahui ekfektifitasnya dalam hal prestasi belajar.

90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukan bahwa media pembelajaran roda jelajah Indonesia yang dikembangkan menggunakan model Borg dan Gall sudah dikatakan layak. Menurut ahli media, media ini termasuk kategori sangat baik dengan skor 4,85. Menurut ahli materi, media ini termasuk kategori sangat baik dengan skor 4,7. Menurut uji coba, media ini termasuk kategori sangat baik. Uji coba lapangan awal dengan skor 4,27. Uji coba lapangan utama dengan skor 4,68. Uji coba lapangan operasional dengan skor 4,354.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut. 1. Bagi guru, media roda jelajah Indonesia dapat dipergunakan saat pembelajaran IPS selain itu media ini dapat dikembangkan untuk mata pelajaran lainnya dengan pengembangan kartu pertanyaan dan kartu jawaban. 2. Bagi siswa SD sebagai pengguna, media roda jelajah Indonesia agar dapat memanfaatkan media ini dengan baik. 3. Bagi peneliti selanjutnya, media roda jelajah Indonesia dapat diteliti keefektifannya untuk prestasi belajar siswa. 91 DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Ahmad Rohani. 2007. Media Intruksional Edukatif. Jakarta : PT Aneka Cipta. Ahmad Susanto. 2014. Pengembangan Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenedamedia Group. . 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group. Arief S. Sadiman,dkk. 2009. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers. Azhar Arsyad. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Daryanto. 2013. Media Pembelajaran Peranannya sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Dientje Borman Rumampuk. 1988. Media Intruksional IPS. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Jendral Pendidikan Tinggi. Dina Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta : DIVA Press. Eko Putro Widoyoko. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. E. Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja Roesdakarya . Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta : Rajawali Pers. Hujair AH Sanaky. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yoygakarta : Kaukaba Dipantara. Hurlock, Elizabeth. 2002. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. 92 Mulyani Sumantri dan Johar Permana. 1999. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdiknas. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Retno H Pujiati. 2007. Cerdas Pengetahuan Sosial Untuk SDMI . Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Punaji Setyosari. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Pernada Grup. Rita Eka Izzaty,dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Siti Partini Suardiman. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Smaldino, Sharon E., Deborah L. Lowther, James D. Russel. 2011. Instructional Technology Media for Learning teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta : Prenadamedia Group terjemahan dari Instructional Technology and Media for Learning Pearson Education Inc. Arif rahman. Sudarwan Danim. 2010. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung : Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Trinanto.2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana. Wina Sanjaya. 2011. Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Predana Media Group. Zainal Arifin. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI BANYUANYAR I Pengelolaan Media Pembelajaran Matematika Kelas V SD Negeri Banyuanyar I Surakarta.

0 2 16

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH BOGOR WONOSARI GUNUNGKIDUL.

1 2 176

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS MATERI KERAJAAN BUDHA DAN PENINGGALANNYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WOJO BANTUL YOGYAKARTA.

0 1 167

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI METODE MIND MAP SISWA KELAS V SD NEGERI JERUKSARI WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 7 187

PENGEMBANGAN JOB SHEET TEKNIK KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 WONOSARI, GUNUNGKIDUL.

8 32 141

PENGEMBANGAN JOB SHEET TEKNIK KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 WONOSARI, GUNUNGKIDUL.

14 82 141

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SD NEGERI WONOSARI IV KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 2 191

TINGKAT KESULITAN BELAJAR GULING BELAKANG SISWA KELAS V SD NEGERI JAMBE WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 7 90

MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE IKHTISAR SISWA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DI KELAS V SD NEGERI WONOSARI IV KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 4 242

HUBUNGAN SCREEN TIME DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI WONOSARI BARU GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN SCREEN TIME DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI WONOSARI BARU GUNUNGKIDUL - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12